Sukses

Hoaks Hoaks Seputar Atlet, dari Jadi Caleg hingga Dampak Vaksin Covid-19

Simak hoaks terkini seputar atlet

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks seputar atlet dalam dan luar negeri kerap muncul di tengah masyarakat, baik terkait kesehatan hingga informasi ringan. Hal ini tentu dapat menyesatkan pihak yang mempercayainya.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks seputar atlet, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar atlet, hasilnya sebagian terbukti hoaks.

Simak hoaks terkini seputar atlet.

Foto Kevin Sanjaya Jadi Caleg Partai Perindo

<p>Gambar Tangkapan Layar Foto yang Diklaim Pebulutangkis Kevin Sanjaya Jadi Caleg Partai Perindo (sumber: Facebook).</p>

Sebuah foto yang diklaim pebulutangkis Kevin Sanjaya menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Perindo beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 9 September 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah foto Kevin Sanjaya yang tengah mengenakan kemeja warna putih sambil mengangkat jari telunjuknya. Dalam foto itu terdapat logo dari Partai Perindo dan nomor urut 1.

"YANG MUDA, YANG BERPRESTASI

CALON PEMIMPIN MASA DEPAN

Kevin Sanjaya

Atlet Badminton No. 1 Dunia," demikian narasi dalam foto tersebut.

Foto itu kemudian dikaitkan dengan kabar Kevin Sanjaya maju sebagai caleg dari Partai Perindo.

"Cikal bakal menantu 🤭," tulis alah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 6 kali direspons dan mendapat 3 komentar dari warganet.

Benarkah dalam foto itu Kevin Sanjaya jadi caleg Partai Perindo? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ratu Elizabeth II Pesan 80 Jersey Bintang MU Cristiano Ronaldo

Beredar kembali media sosial postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II memesan 80 jersey bintang MU Cristiano Ronaldo. Postingan ini banyak diunggah lagi sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 12 September 2022.

Dalam postingannya terdapat gambar dengan tulisan berikut ini:

"Ratu Elizabeth telah memesan 80 Jersey Cristiano Ronaldo untuk Royal Court dan secara pribadi telah meminta Man United untuk memasan kaus pertama yang ditandatangani olehnya. Dengan permintaan ini, Ronaldo menjadi SATU-SATUNYA MANUSIA yang pernah dimintai tanda tangan oleh Ratu Elizabeth".

Selain itu akun tersebut menambahkan narasi:

"Semasa hidupnya Ratu Elizabeth tidak pernah minta tanda tangan siapa pun kecuali tanda tangan Sang Pemain Terbaik Sepak Bola Seantero Pluto di Planet ini Cristiano Ronaldo!

Ratu Elizabeth minta tanda tangan di jersey pemberian langsung Cristiano Ronaldo.

Sang Ratu tau, mana pemain sepak bola terbaik di dunia dan olahragawan paling berpengaruh di dunia"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Ratu Elizabeth II memesan 80 jersey bintang MU Cristiano Ronaldo? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 4 halaman

Vaksin Covid-19 Sebabkan Sindrom Kematian Mendadak Bagi Atlet

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan postingan video yang menyebut sejumlah atlet meninggal dunia karena terkena Sudden Arrythmic Death Syndrome (SADS) atau kematian yang terjadi secara tiba-tiba akibat serangan jantung setelah vaksin covid-19. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Dalam postingan video berdurasi 58 detik itu terdapat potongan-potongan video atlet yang tiba-tiba pingsan atau terjatuh di lapangan.

Selain itu terdapat potongan artikel mengenai meninggalnya atlet di seluruh dunia karena serangan jantung. Postingan ini disertai narasi:

"Mysterious deaths of athletes around the world following the rollout of experimental mRNA vaccines is being written off in the media as "sudden adult death syndrome (SADS)."

This is the price of people allowing themselves to be ruled by Satanic leaders, Zionists, and international finance capital"

atau dalam Bahasa Indonesia

"Kematian misterius atlet di seluruh dunia setelah peluncuran vaksin mRNA eksperimental sedang ditulis di media sebagai" sindrom kematian orang dewasa mendadak (SADS)."

Ini adalah harga dari orang-orang yang membiarkan diri mereka diperintah oleh para pemimpin setan, Zionis, dan modal keuangan internasional"

Lalu benarkah postingan video yang menyebut vaksin covid-19 menyebabkan SADS dan membuat atlet meninggal dunia secara mendadak? Simak dalam artikel berikut ini...

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.