Sukses

Tangkal Terorisme di Olahraga, PSSI Perkenalkan IASL

Diskusi yang bertema Sports Tourism, Sports Law, And Terorism akan digelar 28 Juni dan melibatkan tokoh-tokoh terkemuka.

Langkah tegas siap ditempuh PSSI demi mencegah aksi terorisme dan kejahatan lainnya di dunia olahraga, khususnya sepakbola. Bekerja sama dengan International Association of Sports Law (IASL), PSSI yang diwakili ketua komisi dispilin, Hinca Pandjaitan bakal menggelar diskusi umum di Hotel Atlet Century Jakarta pada 28 Juni mendatang.

Diskusi yang bertema Sports Tourism, Sports Law, And Terorism ini akan melibatkan tokoh-tokoh terkemuka dari beberapa bidang. Dari badan olahraga, Roy Suryo (menteri Pemuda dan Olahraga), Tono Suratman (Ketua Umum KONI), dan Rita Subowo (Ketua Umum KOI) dijadwalkan hadir.

Sedangkan pembicara lainnya yakni Sapta Narwandar (Wakil menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Dimitrios Panagitopoulos (Presiden IASL), Olga Chevcenco (Sekjen IASL), Agus Harimurti Yudhoyono (perwakilan TNI), Nanan Soekarna (Waka Polri), dan Agus Hermanto (Ketua Komisi X DPR RI) juga siap dilibatkan dalam acara nanti.

"Kami belajar dari peristiwa terorisme beberapa saat sebelum kunjungan Manchester United ke Jakarta. Saat itu, bom meledak di hotel yang akan jadi tempat mereka menginap. Karena itu kami tak ingin peristiwa tersebut kembali terulang," ungkap Hinca saat jumpa pers, Rabu (19/6/2013) malam WIB.

"Bulan Juli nanti, kita akan kedatangan tiga tim yang tak kalah hebat dari MU. Ada Arsenal 14 Juli, Liverpool 20 Juli, dan Chelsea 25 Juli datang ke Jakarta. Kami tak ingin kejadian seperti tahun 2009 terulang," tuturnya lagi.

Selain kunjungan tiga klub besar Liga Premier tersebut, Indonesia juga dipercaya menggelar kompetisi berlevel internasional lainnya. Pada 15 Juli mendatang, turnamen lari marathon bertajuk BII Maybank Bali Marathon akan diselenggarakan di Bali Safari & Marine Park Gianyar.

IASL sendiri dikenal sebagai lembaga yang khusus dibentuk dengan tujuan mengembangkan hukum dunia olahraga internasional. Dalam melancarkan misinya, lembaga yang terbentuk pada 2012 ini rutin menggelar kongres di beberapa negara dan tahun ini giliran Indonesia yang dikabarkan bakal jadi tuan rumah. Namun sebelum kongres tersebut digelar, IASL bakal mengikuti serangkaian seminar atau diskusi dengan topik yang berbeda-beda.

Selain diskusi pada 28 Juni nanti, IASL dijadwalkan untuk mengikuti tiga seminar berikutnya. 26 Juli 2013, IASL bakal diundang menjadi salah satu pembicara seminar di Hotel Sultan Jakarta. Kemudian 30 Agustus 2013, mereka kembali dijadikan pembicara pada seminar di Hotel Gran Melia Jakarta. Lalu yang terakhir, lembaga yang terbentuk di Yunani itu akan terlibat dalam seminar di Hotel Atlet Century, 23 september 2013 mendatang. (Def/*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.