Liputan6.com, Jakarta- Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., menjadi pembicara utama sekaligus membuka acara "Kejuaraan Nasional Nusantara Karate Open 2024: Piala Ketua Dewan Pengarah BPIP Prof. Dr. (H.C.) Megawati Soekarnoputri" yang berlangsung di Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu, (12/10).
"BPIP mengapresiasi dan mendukung penuh penyelenggaraan Kejuaraan Nasional Nusantara Karate Open 2024 ini, yang diikuti oleh peserta mulai dari kategori pra usia dini hingga senior dan mahasiswa," ungkap Prof. Yudian.
Kejuaraan Nasional dengan tema "Pancasila Bangkitkan Semangat Karate Generasi Muda" ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2024.
Advertisement
"Mengikuti kejuaraan bukan semata-mata untuk mengejar kemenangan, tetapi juga sebagai sarana untuk melatih ego, keterampilan, kesadaran, serta daya tahan," terang Prof. Yudian.
Beliau menambahkan, "Junjunglah nilai-nilai sportivitas, kejujuran, persatuan, serta butir-butir Pancasila selama berkompetisi dan dalam kehidupan sehari-hari. Adik-adik inilah yang akan meneruskan perjuangan para pahlawan dan pendiri bangsa Indonesia."
Cetak Atlet Berbakat
Melalui kejuaraan ini, diharapkan lahir atlet-atlet karate yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan serta mempererat rasa persaudaraan di antara para karateka dalam semangat ideologi Pancasila.
"Melalui karate, para peserta tidak hanya dilatih untuk memiliki ketangkasan dan kekuatan fisik, tetapi juga dilatih mentalnya, terutama dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila seperti sportivitas, semangat juang, dan gotong royong," tegas Prakoso, Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP.
Advertisement
Mengamalkan Pancasila
Staf Ahli Gubernur Banten, Drs. M. Agus Setiawan, A.W., M.Si., sependapat dengan Prof. Yudian dan Prakoso. Ia juga menegaskan pentingnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pancasila adalah pedoman bagi kita semua. Ia mengajarkan pentingnya toleransi, kerukunan, serta saling menghargai perbedaan. Acara ini menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali semangat Bhinneka Tunggal Ika, semboyan yang mencerminkan kekuatan kita sebagai bangsa yang beragam namun tetap satu," pungkasnya.