Sukses

Selebrasi Provokatif Romelu Lukaku Berujung Kartu Merah, Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi Angkat Suara

Layaknya Derby d’Italia pada umumnya, selalu ada drama yang mewarnai laga antara kedua raksasa Italia tersebut. Meski berakhir tanpa pemenang, laga ini diwarnai dengan tiga kartu merah.

Liputan6.com, Jakarta - Inter Milan harus puas dengan hasil imbang 1-1 ketika bertamu ke Allianz Stadium untuk berduel dengan Juventus dalam babak semi final Coppa Italia, Rabu (5/4/2023). Namun, layaknya Derby d’Italia pada umumnya, selalu ada drama yang mewarnai laga antara kedua raksasa Italia tersebut.

Meski berakhir tanpa pemenang, laga ini diwarnai dengan tiga kartu merah.

Salah satu pemain yang menerima kartu merah adalah striker Inter Milan, Romelu Lukaku. Mantan pemain Manchester United itu diberi kartu kuning kedua pada menit 90+5 karena melakukan selebrasi yang dianggap provokatif setelah mencetak gol penyama kedudukan.

Lukaku berselebrasi setelah mengeksekusi tendangan penalti untuk Inter dengan meletakan tangan kanan di posisi seperti sedang hormat dan telunjuk kiri di depan bibir seperti menyuruh orang di depannya diam. Tensi menjadi panas karena pemain berusia 29 tahun tersebut melakukan selebrasinya di depan tribun pendukung Juventus, Curva Sud.

Alhasil, amarah suporter Bianconeri pecah karena tidak terima dengan selebrasi yang dilakukan Lukaku. Para pemain Juventus juga turut menghampiri pemain internasional Belgia itu untuk protes.

Namun, bukan tanpa alasan Lukaku melakukan selebrasi tersebut. Ada beberapa laporan yang menyebutkan bahwa aksi itu merupakan bentuk balasan atas tindakan rasialisme dari suporter tim tuan rumah kepadanya. Kabarnya semua berawal dari tekel yang dilakukan pemain bernomor punggung 90 kepada Fabio Gatti pada menit 80.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tidak Hanya Lukaku

Dalam laga yang mempertemukan Juventus dengan Inter Milan ini ada tiga kartu merah yang dikeluarkan oleh wasit. Selain Romelu Lukaku, ada winger Juve Juan Cuadrado dan kiper Inter Samir Handanovic. Ketiga pemain tersebut dikeluarkan hanya dalam rentang waktu dua menit.

Cuadrado yang tidak terima dengan selebrasi Lukaku datang menghampiri sang bomber untuk melakukan protes. Handanovic ikut terlibat dalam perseteruan kedua pemain tersebut hingga saling dorong dan hampir saling memberikan pukulan. Untungnya rekan setim yang lain datang melerai.

Atas insiden tersebut, Cuadrado diberi kartu kuning kedua, sementara sang kiper langsung diganjar kartu merah. Ketiga pemain tersebut dipastikan akan absen pada leg kedua akibat dari kartu merah yang diperoleh dalam laga ini.

3 dari 3 halaman

Kesalahpahaman

Menanggapi insiden yang menimpa salah satu pemainnya, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi merasa jika semua ini adalah kesalahpahaman. Eks pelatih Lazio itu merasa jika Lukaku sudah biasa melakukan selebrasi seperti itu sebelumnya.

“Mengenai apa yang terjadi pada akhirnya, selebrasi Lukaku telah disalahartikan. Ia selalu berselebrasi seperti itu dan kemudian hal buruk terjadi. Itu (hukuman kartu merah) tentu saja akan membuat kami kehilangan Lukaku dan Handanovic yang merupakan dua pemain penting bagi kami,” jelas Inzaghi.

Adapun Inter Milan dijadwalkan akan menjamu Juventus dalam leg kedua semi final Coppa Italia pada Kamis (27/4/2023) pukul 02.00 WIB di San Siro.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.