Sukses

KLB PSSI Dipercepat, Menpora: Pemerintah Tidak Ikut Campur

Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali memastikan pemerintah tidak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB) yang digelar PSSI dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali memastikan pemerintah tidak akan ikut campur dalam kongres luar biasa (KLB) yang digelar PSSI dalam waktu dekat.

"Sudah diputuskan, pemerintah tidak akan ikut campur," kata Menpora di Semarang, dilansir Antara.

Menurut dia, KLB merupakan kewenangan federasi sepak bola yang sudah diputuskan dan dipersilakan untuk dijalankan. "Kita tunggu saja, apapun hasilnya," tambahnya.

Desakan kepada PSSI untuk segera menggelar KLB awalnya datang dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Pemerintah Indonesia menyusul tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

TGIPF, dalam dokumen yang dikeluarkan pada 14 Oktober 2022, merekomendasikan jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban, baik meninggal maupun luka-luka.

PSSI kemudian mempercepat KLB berdasar rapat Exco, Jumat (28/10/2022) malam WIB. Sejatinya, KLB PSSI akan dilangsungkan pada 2023 untuk memilih kepengurusan baru karena masa kerja pengurus saat ini berakhir.

Sesuai Pasal 34 ayat 2 Statuta PSSI tentang KLB PSSI baru dapat dilaksanakan jika 2/3 dari delegasi yang mewakili PSSI mengajukan permintaan tertulis. Setelah itu, Exco PSSI akan memulai tahapan verifikasi.

Kemudian Kongres Luar Biasa PSSI bisa dilaksanakan dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan setelah proses verifikasi selesai.

"Namun, Exco PSSI memutuskan mempercepat Kongres Luar Biasa pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirim oleh dua anggotanya," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan seperti dikuti dari saluran YouTube resmi PSSI.

"Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara para anggotanya dan karena Exco PSSI adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi atau voter yang mewakili anggota PSSI," ucapnya menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kirim Surat ke FIFA

Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan menambahkan pihaknya akan segera mengirimkan surat pemberitahuan kepada FIFA berisi usulan Kongres Luar Biasa atau KLB. "Surat pemberitahuan kepada FIFA akan kami sebar luaskan kepada rekan-rekan media pada hari Senin, tanggal 31 Oktober 2022," ucapnya.

Sosok yang akrab disapa Iwan Bule ini berharap keputusan mempercepat KLB PSSI bisa menjadi pertimbangan pemangku kepentingan untuk memutar lagi roda kompetisi sepak bola di Tanah Air.

Seperti diketahui, kompetisi sepak bola di Indonesia tengah dihentikan sementara waktu. Ini menyusul Tragedi Kanjuruhan d Malang, Jawa Timur, 1 Oktober lalu, yang menewaskan lebih dari 130 orang.

"Para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Yang selama ini menjadi nafas dan marwah sepak bola di Tanah Air," pungkas Iriawan.

3 dari 3 halaman

Berlangsung Maret 2023

Anggota Exco PSSI Hasani Abdulgani memaparkan bahwa pemilihan ketua, wakil ketua, serta anggota exco baru bisa dilaksanakan usai menetapkan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP).

Selanjutnya, agenda penunjukan pengurus anyar diperkirakan bakal dihelat pada rentang waktu Februari hingga Maret tahun depan.

“Pilih KP dan KBP dulu. Dari pemilihan itu, baru nanti (dilakukan) pemilihan ketua, wakil ketua, dan anggota Exco PSSI,” ujar Hasani kepada Liputan6.com saat dihubungi pada Sabtu (29/10/2022) siang WIB.

“(Estimasi waktu pemilihan) tahun depan. Sekitar Maret kali, ya, Februari (atau) Maret. Tergantung FIFA,” katanya lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.