Sukses

Fajar Alfian Ingin Puasa Ramadan 2020 Tanpa Bolong-Bolong

Fajar Alfian mengaku tidak pernah bisa menunaikan ibadah puasa sebulan penuh karena selalu bentrok dengan jadwal turnamen-turnamen internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Fajar Alfian mencoba memanfaatkan waktu karantina akibat pandemi virus corona covid-19. Saat ini, dia dan atlet pelatnas lainnya sedang di karantina di Cipayung.

Di tengah pandemi virus corona covid-19, semua kejuaraan olahraga terhenti, termasuk kompetisi di dunia bulu tangkis. Hal ini dimanfaatkan Fajar Alfian untuk berpuasa Ramadan sebulan penuh, tidak ada yang bolong-bolong.

"Selama karantina di Pelatnas, saya punya niat untuk puasa sebulan penuh. Apalagi ini memang bulan suci Ramadan. Jadi, saya mau memperbanyak ibadah," kata Fajar secara live melalui media sosial instagram bersama @badminton.ina.

Pebulutangkis berusia 25 tahun itu mengaku tidak pernah bisa menunaikan ibadah puasa sebulan penuh karena selalu bentrok dengan jadwal turnamen-turnamen internasional.

"Sebelumnya, saya selalu gagal puasa sebulan penuh karena selalu ada jadwal pertandingan. Sekarang, mumpung tidak ada turnamen, saya mau tunaikan ibadah puasa sampai selesai," kata Fajar Alfian.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kegiatan Lain

Selain ibadah, pemain jebolan PB SGS PLN Bandung ini juga melakukan kegiatan lainnya, tapi hanya berupa kegiatan ringan seperti latihan, makan dan banyak istirahat.

"Selain memperbanyak ibadah, saya juga melakukan aktifitas lain, yaitu makan, tidur dan berlatih. Tapi bukan latihan fisik yang berat, latihan ringan saja, fungsinya hanya untuk menjaga kebugaran," kata Fajar.

 

 

3 dari 3 halaman

Jaga Kondisi

Atlet kelahiran Bandung 7 Maret 1995 itu mengungkapkan meskipun menjalani karantina tertutup dan dalam bulan puasa, seluruh atlet tetap diminta menjaga tubuh bugar dengan berolahraga.

"Terlebih, olahraga tersebut juga harus dilakukan mengingat saat ini sedang terjadi pandemi COVID-19 sehingga olahraga diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh," pungkas dia. (ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini