Sukses

Profil Tim Piala AFF 2018: Darah Muda Timor Leste

Piala AFF 2018 akan mulai bergulir pada awal November nanti. Timor Leste berada satu grup dengan timnas Indonesia di Grup B.

Liputan6.com, Jakarta - Piala AFF 2018 akan mulai bergulir pada awal November nanti. Timor Leste menjadi salah satu lawan yang menghadang Timnas Indonesia pada turnamen dua tahunan ini. 

Pada Piala AFF 2018, Timor Leste dan Timnas Indonesia sama-sama berada di Grup B. Sedangkan tiga tim lainnya adalah Filipina, Singapura, dan juara bertahan Thailand. 

Dibanding peserta lain, Timor Leste menjadi yang termuda. Ini merupakan kali kedua negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu tampil di pentas Piala AFF.

Tim Lorosae pertama kali tampil pada Piala AFF 2004 lalu. Kala itu, Timor Leste masih jadi penggembira. Tergabung di Grup B bersama, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Filipina, Timor Leste sama sekali tidak mendapatkan poin alias kalah dalam empat pertandingan.  

Sejak saat itu, Timor Leste selalu gagal masuk ke putaran final. Timor Leste selalu kandas di babak kualifikasi yang wajib diikuti tim dengan ranking terendah di antara negara Asia Tenggara.

Pada edisi 2012, Timor Leste nyaris lolos ke putaran final. Sayangnya, mereka finis di peringkat ketiga di kualifikasi yang berlangsung dengan format grup, kalah bersaing dengan Laos dan Myanmar.

Setelah empat edisi absen, Timor Leste kembali lagi di Piala AFF 2018. Pasukan Norio Tsukitate berhasil lolos dari babak kualifikasi usai menekuk Brunei Darussalam dengan agregat 3-2.

Pada leg pertama, Timor Leste menjamu Brunei Darussalam di Stadion Kuala Lumpur Malaysia, 1 September 2018. Meski tampil di negeri orang, Timor Leste menang 3-2.

Di leg kedua, giliran Timor Leste yang bertandang ke Brunei Darussalam. Tampil di Hassanal Bolkiah Stadium, Bandar Seri Begawan, Timor Leste kalah dengan skor 0-1. 

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siapa Norio Tsukitate?

Sebagai pendatang baru di sepak bola Asia Tenggara, Timor Leste memang masih perlu banyak berbenah. Hingga saat ini, negara yang dipimpin Francisco Guterres itu belum punya stadion yang layak menggelar pertandingan bertaraf internasional. Itu sebabnya, pada Piala AFF 2018, timnas Timor Leste akan bermarkas di Kuala Lumpur, Malaysia. 

Meski demikian, bukan berarti sepak bola Timor Leste sama sekali tidak mengalami kemajuan dari segi permainan. Dalam dua pertandingan ujicoba terakhir, The Rising Star berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 1-0 dan menahan imbang Kamboja 2-2. 

Kemajuan ini tidak lepas dari keberanian federasi sepak bola Timor Leste mendatangkan kembali pelatih asal Jepang, Norio Tsukitate. Pelatih berusia 58 tahun ini bukan sosok baru bagi sepak bola Timor Leste.

Mantan pelatih tim muda Nagoya Grampus Eight ini sebelumnya pernah menukangi timnas Timor Leste U-9 pada 2013. Setelah pindah ke Laos dan Bangladesh, Norio kembali ke Timor Leste untuk melatih tim U-23 sebelum mengambil posisi sebagai pelatih tim senior.

Bergabungnya Norio ke timnas Timor Leste tidak terlepas dari program pengiriman pelatih oleh Federasi Sepak Bola Jepang (JFA) ke sejumlah negara Asia. Para pelatih yang dikirim bertugas untuk membantu pengembangan sepak bola di negara yang dituju.

 

 

3 dari 3 halaman

Materi Pemain Muda

Sebagai mantan pelatih timnas U-19, Tsukitate boleh dikatakan sangat mengenal timnya. Dia tidak ragu menurunkan pemain-pemain muda pada Piala AFF 2018. Pemain tertua Timor Leste bahkan baru berusia 24 tahun, dan yang termuda berusia 17 tahun.

Bila ditarik ke belakang, mereka mayoritas pemain ini duduk di bangku sekolah ketika Timor Leste pertama kali berkompetisi di Piala AFF pada 2004. Ini menandakan bila, proeses regenerasi dan pembinaan usia muda di Timor Leste mulai berjalan baik.

Salah satu pemain yang menonjol adalah striker Henrique. Oleh situs resmi AFF, Henrique dinilai bomber yang punya kecepatan dan gocekan yang mumpuni.

Namanya bahkan disejajarkan dengan gelandang timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dan striker timinas Thailand Supachai Jaided.

"Bersama dengan rekan setimnya, Rufino Gama, Henrique adalah salah satu dari dua striker berbahaya yang telah mencetak banyak gol di level muda, dan mencuri perhatian di tim senior," demikian tulis AFF.

Tekad untuk membawa timnas Timor Leste melewati fase grup pun sudah dicanangkan Henrique. "Kami tahu ini tidak mudah, tetapi kami harap bisa lolos dari grup ini dan menunjukkan sepak bola Timor Leste kepada Asia Tenggara," ujar striker tim, Henrique seperti dilansir situs resmi Piala AFF 2018.

Di partai pertama fase grup, Timor Leste akan langsung menantang juara bertahan, Thailand. Patut ditunggu apakah Timor Leste bisa memberikan kejutan atau justru kembali jadi bulan-bulanan.

Profil Timnas Timor Leste

Berdiri: 2002

Pelatih: Norio Tsukitate (Jepang)

Peringkat FIFA: 191

Prestasi Tertinggi di Piala AFF: Fase grup (2004)

Pemain bintang: Henrique, Rufino Walter Gama

Jadwal di Piala AFF 2018

Kamis (9/11/2018): Timor Leste Vs Thailand

Selasa (13/11/2018): Indonesia Vs Timor Leste

Sabtu (17/11/2018): Timor Leste Vs Filipina

Rabu (21/11/2018): Singapura Vs Timor Leste

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.