Sukses

Persib Protes Surat Komdis PSSI Terlambat

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada pemain, ofisial, dan pelatih Persib.

Liputan6.com, Bandung - Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PERSIB) langsung melayangkan surat protes kepada PSSI. Hal ini terkait dengan keterlambatan surat salinan keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Dengan melampirkan sejumlah bukti, di antaranya salinan surat Komdis yang baru diterima 8 Juli 2018 pukul 00:33, Persib melayangkan protes. Dalam surat yang ditandatangani Direktur PT PBB Teddy Tjahjono, Maung Bandung memohon agar sanksi kepada head coach, ofisial, dan pemain untuk ditunda.

Seperti diberitakan sebelumnya, Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada Oh In-Kyun berupa larangan bermain di dua pertandingan dan denda sebesar Rp 25 juta. Gelandang asal Korea Selatan tersebut dinilai terbukti memukul pemain Persija Jakarta Sandi Sute dalam laga yang berlangsung di Stadion PTIK, 30 Juli lalu.

Akibatnya, In Kyun tidak bisa memperkuat Persib menghadapi PSIS Semarang pada pekan ke-14 Go-Jek Liga 1 2018 bersama BukaLapak. Laga itu akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (8/7/2018) malam WIB.

Keterlambatan pengiriman surat itu membuat Persib merasa dirugikan. Pasalnya, In-Kyun sudah masuk skema yang diracik pelatih Roberto Mario Carlos Gomez.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fernando Soler

Selain In-Kyun, Komdis PSSI juga menjatuhkan sanksi kepada asisten pelatih Persib Fernando Soler. Ia dilarang berada di ruang ganti pemain dan bench selama tiga pertandingan serta didenda sebesar Rp 25 juta.

Soler dinilai terbukti memprotes wasit cadangan secara berlebihan saat Persib bertemu Persija di Stadion PTIK, Jakarta, 30 Juni lalu.

3 dari 3 halaman

Mario Gomez

Tak cukup sampai di situ, Komdis PSSI juga memberikan sanksi kepada Mario Gomez. Namun, Gomez hanya mendapat sanksi berupa teguran atau peringatan keras. Tak ada denda atas tindakan yang dilakukan eks asisten pelatih Inter Milan tersebut.

Akan tetapi, Gomez berpotensi mendapatkan sanksi lebih berat apabila pelanggaran serupa kembali terjadi di kemudian hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.