Sukses

Borini Santai Jadi Ban Serep di AC Milan

Borini tetap yakin bisa bersaing memperebutkan tempat di AC Milan.

Liputan6.com, Milan - Fabio Borini mengungkapkan dirinya termotivasi oleh persaingan ketat dalam skuat AC Milan saat ini. Ia mengaku akan berlatih keras demi mendapatkan tempat bermain reguler.

Borini merupakan satu dari sepuluh rekrutan anyar AC Milan di bursa transfer musim panas ini. Ia didatangkan dari Sunderland dengan jalan peminjaman dan akan dipermanenkan tahun depan seharga 6 juta euro. Namun, ia diperkirakan hanya akan menjadi ban serep I Rossoneri.

“Saya selalu bekerja keras dan sering saya mengawali musim dengan anggapan cuma akan jadi ban serep di AC Milan, tetapi kemudian saya selalu dapat tempat bermain,” ujar Borini kepada Mediaset Premium.

Sebagai langkah awal, Borini bertekad mencetak gol saat timnya bersua tim sekota, Inter Milan.“Persaingan membuat saya termotivasi untuk menjadi lebih baik. Saya akan senang mencetak gol lawan Inter dan itu lebih dari sekadar bisa. Saya sudah pernah membobol gawang mereka saat membela Roma,” kata pemain Italia itu.

Meski sudah merekrut sepuluh pemain, AC Milan masih ingin mendatangkan satu striker lagi. Salah satunya yang masuk dalam daftar target adalah Zlatan Ibrahimovic.

“Dia adalah seorang jawara. Siapa coba yang tak mau bermain dengan pemain seperti dia? Dalam karier saya, saya sudah sering bermain bersama banyak jawara,” kata Borini.



* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Karier Borini

Borini merupakan pemain jebolan akademi Bologna. Sepanjang kariernya, pemain berusia 26 tahun itu banyak mondar-mandir di Italia dan Inggris. Tahun 2007, ia bergabung dengan tim junior Chelsea dan menembus tim senior pada tahun 2009.

Dua tahun membela The Blues, ia sempat dipinjamkan ke Swansea City. Lalu pada tahun 2011, ia diboyong oleh Parma, namun hanya bertahan setahun, karena langsung dibajak oleh AS Roma seharga 7,6 juta euro.

Selanjutnya, Borini kembali lagi ke Inggris dan bergabung dengan Liverpool dengan nilai transfer 13,3 juta euro pada musim panas 2012. Tahun 2013, ia dipinjam oleh Sunderland selama satu musim.

Musim 2014/2015, ia kembali membela Liverpool, dan kemudian di tahun 2015, ia dibeli secara permanen oleh Sunderland, seharga 10,7 juta euro. Dan pada 1 Juli lalu, ia kembali lagi ke kampung halamannya.

 Dari semua klub yang pernah dibelanya, Sunderland yang paling banyak merasakan jasanya. Ia menyumbang 17 gol dan 6 assist dalam 93 pertandingan untuk Sunderland. Total, di Premier League, ia tampil dalam 111 pertandingan, dengan torehan 16 gol dan 6 assist. Sedangkan di Serie A, ia sejauh ini baru bermain 24 kali dan mencetak 6 gol. (Abul Muamar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.