Sukses

Gerrard Menyesal Mangkir Kursus Pelatih Ketika Muda

Ketika itu, Gerrard mengaku sulit membagi waktu antara berlatih dan mengikuti kursus pelatih.

Liputan6.com, Los Angeles - Mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard menyesal tidak pernah mengikuti kursus kepelatihan ketika muda. Padahal, kesempatan itu terbuka lebar ketika dia berusia 21 sampai 22 tahun.

Gerrard lebih suka menonton film The Sopran dan The Office ketika bosan dibanding kursus latihan"Sekarang saya berharap bisa memulai untuk mengambil lisensi C, B, A. Kemudian bisa mengambil lisensi pro," harap pemain jebolan Akademi Liverpool itu.

Ketika itu, Gerrard mengaku sulit membagi waktu antara berlatih dan mengikuti kursus pelatih.

"Setelah latihan; pukul 1 siang kami harus mengikuti kursus kepelatihan. Jadi, ketika pensiun kami tidak perlu mengambil kursus pelatih dari bawah dan tidak perlu mengikuti kursus pelatih yang membosankan di luar," tulis Gerrard dalam buku autobiografinya sebagaimana dilansir dari Herald.ie

"Itu alasan utama Jamie Carragher dan Robbie Fowler meninggalkan kursus kepelatihan." Meski tidak menjadi pelatih, dua eks-Liverpool tersebut menghiasi layar kaca dengan menjadi komentator sepak bola.

Baca Juga

  • Enrique: Suarez Makin Mengerikan
  • Chicharito Jadi Mesin Gol Bundesliga, Ini Kata Van Gaal
  • Jadwal Siaran Langsung Bola 1-4 Januari 2016

Alih-alih mulai mengambil kursus pelatih di usia kepala tiga,  Gerrard mengambil keputusan besar di akhir musim lalu. Setelah hampir dua dekade memperkuat Liverpool, pemain 35 tahun itu meninggalkan Anfield menuju Amerika Serikat.

Klub LA Galaxy menjadi destinasi Stevie-G. Sayang, karier Gerrard di Negeri Paman Sam sejauh ini belum mulus. LA Galaxy hanya mampu mengakhiri peringkat 5 klasemen wilayah barat dan hanya mampu mampu menembus fase knockout babak playoff. Secara keseluruhan, Galaxy menduduki peringkat 9 klasemen akhir Major League Soccer (MLS).

Gerrard mengaku terkesan dengan sepak terjang mantan pemain Manchester United, Gary Neville. Meski belum pernah menangani klub besar, Neville sudah dipercaya menangani tim sekaliber Valencia di La Liga.

"Saya angkat topi untuk dia," ucap Gerrard. Neville menurut Gerrard segelintir pemain Inggris yang berhasil menjadi pelatih. Neville baru saja ditunjuk menjadi pelatih klub La Liga, Valencia. "Dia sangat berani."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Susah Melatih

Gerrard pun menyadari, lebih sulit menjadi pelatih dibanding menjadi pemain. "Ini benar-benar bebeda. Perbedaanya cukup tajam."

Mengendalikan ego satu tim menurut dia menjadi ganjalan utama semua pelatih. Pekerjaan ini masih ditambah dengan mengatur strategi di atas lapangan."Ketika Anda bermain, Anda mengendalikan apa yang Anda lakukan. Ketika Anda seorang manajer, Anda harus mengendalikan 25 pria dengan ego berbeda."

"Tugas saya sekarang adalah,mengombinasikan pengalaman saya sebagai pemain yang pernah bekerja dengan banyak manajer bagus," ujar Gerrard menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Steven Gerrard adalah eks pemain sepak bola yang pernah membela beberapa klub. Kini, ia menjadi seorang pelatih di Aston Villa
    Steven Gerrard adalah eks pemain sepak bola yang pernah membela beberapa klub. Kini, ia menjadi seorang pelatih di Aston Villa

    Steven Gerrard

  • Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana
    Liverpool FC merupakan klub tersukses asal Inggris di eropa. Raihan 5 trofi dari 7 final menjadi bukti betapa berbahayanya Liverpool di rana

    Liverpool

Video Terkini