Sukses

"Martabat PSSI Harus Segera Dipulihkan"

Sejumlah tokoh sepak bola Indonesia baru saja menyatakan sikap secara terbuka terhadap situasi sepak bola tanah air saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah tokoh sepak bola Indonesia baru saja menyatakan sikap secara terbuka terhadap situasi sepak bola tanah air saat ini. Dipimpin oleh Ketua Dewan Kehormatan PSSI Agum Gumelar, pernyataan tersebut dibacakan usai PSSI mengadakan acara buka puasa dan tarawih bersama anak yatim di kantor PSSI, Kamis (25/6) petang tadi.

"Kami kembali mengingatkan, bahwa seharusnya... saya ulangi, bahwa seharusnya sejak Kongres Unifikasi pada 17 Maret 2013 menjadi penanda bagi kita semua, seluruh pemangku kepentingan sepak bola tanah air, untuk fokus membangun sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik," begitulah petikan pernyataan sikap yang dibacakan Agum Gumelar dalam konferensi pers usai berbuka puasa.

Hadir dalam jumpa pers tersebut selain Agum Gumelar adalah Ketua Umum PSSI La Nyalla M Mattalitti, IGK Manila (mantan manajer timnas), R. Adang Ruchiatna Puradiredja (anggota Dewan Kehormatan PSSI), serta Gelora Suryadharma "Dali" Tahir (mantan anggota Exco AFC). "Terus terang kami sangat prihatin. Tapi keprihatinan kami tak sampai menjurus ke pesimisme yang berlebihan pada persepakbolaan nasional ini," kata Agum menambahkan di akhir pembicaraan.

Agum yang pernah diangkat FIFA sebagai Ketua Komite Normanisasi PSSI saat kisruh dualisme federasi ini, tetap optimis sanksi FIFA bakal segera dicabut dan kompetisi segera bergulir kembali. Dia juga mengatakan kalau dirinya berharap pernyataan para tokoh tersebut bisa ditindaklanjuti.

Berikut pernyataan sikap tokoh sepak bola nasional Indonesia:

1. Kami memohon kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo agar dapat memastikan bahwa status kedudukan dan martabat PSSI segera dipulihkan dalam mengembalikan segala kewenangan sepak bola kepada PSSI, sehingga sanksi FIFA dapat segera dicabut.

2. Kami mendesak agar tidak ada upaya-upaya terselubung dari pihak manapun yang dapat menimbulkan benih-benih perpecahan dalam keluarga besar sepak bola Indonesia. Karena hanya ada satu PSSI yang harus kita hormati dan juga sesuai hasil Kongres PSSI di Surabaya 18 April 2015 lalu yang memilih Bapak La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI beserta 14 anggota Komite Eksekutif lainnya.

3. Kami juga meminta seluruh anggota PSSI, baik itu klub, Asosiasi provinsi maupun Asosiasi Pemain, Pelatih dan Futsal untuk tetap solid dan memegang teguh prinsip sepak bola yang menjadi fondasi rumah sepak bola kita, yakni Statuta PSSI maupun Statuta FIFA. (Ris/Jong)

Yang menyatakan sikap:
1. Agum Gumelar
2. Azwan Anas
3. Tono Suratman
4. Adang Ruchiatna Puradiredja
5. IGK Manila
6. EE. Mangindaan
7. Maulwi Saelan
8. Nurlin Halid
9. Nirwan D Bakrie
10. Harbiansyah Hanafiah
11. Syahril Taher
12. Gelora Suryadharma "Dali" Tahir
13. Widjono Hardjatno
14. Masmun Yan Manggesa

Baca Juga:

Kiper Manchester United Berlibur di Bali?

Komisi X DPR: Menpora Tak Punya Niat Baik

Mantan Pemain MU Main Tarkam di Banyuwangi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini