Sukses

Peringkat Timnas Indonesia Melonjak, PSSI Singgung Kontribusi FIFA

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memberi apresiasi terhadap peningkatan Indonesia pada ranking dunia. Organisasi pimpinan Gianni Infantino tersebut juga memuji perbaikan iklim sepak bola di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memberi apresiasi terhadap peningkatan Indonesia pada ranking dunia. Organisasi pimpinan Gianni Infantino tersebut juga memuji perbaikan iklim sepak bola di Tanah Air.

Pada keluaran terbaru, Indonesia menorehkan peningkatan tertinggi dibanding negara lain dengan naik delapan tingkat. Tim Garuda kini menduduki posisi 134, terbaik dalam 13 tahun terakhir.

"(Ini) adalah bukti upaya kolektif dan kemajuan yang dibuat dalam pengembangan sepak bola. Bangsa Indonesia dapat berbangga dengan pencapaian ini, yang menunjukkan bahwa langkah yang diambil sudah berada di arah yang benar," kata PSSI.

“Gelaran FIFA U-17 World Cup 2023, di mana Indonesia menjadi tuan rumah, mendapat efek pada pengembangan sepak bola di dalam negeri, khususnya infrastruktur. Terbukti saat ini banyak menyesiakan sarana bagi talenta-talenta muda untuk memperlihatkan kemampuan mereka di pentas global. Turnamen ini meningkatkan pengembangan dan pengenalan terhadap pemain yang krusial bagi perkembangan mereka.”

“Dengan jumlah kehadiran yang luar biasa yakni 437 ribu penonton, turnamen ini memancing ketertarikan dan partisipasi pada sepak bola khususnya anak-anak muda Indonesia sekaligus meletakkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan olahraga yang berkelanjutan.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengaruh Besar FIFA

Perbaikan sepak bola Indonesia tidak lepas dari peran FIFA. Salah satunya dengan pendirian pusat pelatihan yang canggih di Ibu Kota Nusantara, di mana FIFA Forward berkontribusi menambah dana pemerintah sebesar 5,65 juta dolar AS.

"FIFA telah secara aktif mendukung PSSI untuk meningkatkan sepak bola di tingkat nasional dan usia muda melalui berbagai inisiatif, termasuk peningkatan infrastruktur, sepak bola perempuan, dan pengembangan akar rumput," kata PSSI.

“Pusat pelatihan ini menandai tonggak bersejarah karena akan menjadi pusat pelatihan nasional pertama bagi Indonesia. Dijadwalkan selesai pada bulan Juni, pengembangan pusat pelatihan melalui FIFA Forward ini siap untuk merevolusi sepak bola di Indonesia."

"Dalam satu atau dua tahun ke depan, fasilitas ini akan memiliki total delapan lapangan, dilengkapi dengan fasilitas terbaik yang dirancang untuk mendukung sepak bola di semua level. Kolaborasi dengan FIFA telah memicu upaya pendanaan bersama, terutama dari pemerintah daerah, yang semakin meningkatkan pengembangan fasilitas pelatihan utama ini. Upaya ambisius ini menandakan langkah signifikan untuk mengembangkan keunggulan sepak bola di Indonesia, yang menjanjikan untuk meningkatkan lanskap sepak bola negara ini ke tingkat yang lebih tinggi," lanjut PSSI.

Indonesia juga telah bergabung dengan FIFA Talent Development Scheme yang bertujuan untuk membantu Asosiasi Anggota FIFA mencapai potensi penuh mereka dengan memastikan bahwa semua pemain berbakat ditemukan dan diberi kesempatan untuk berkembang.

Proyek TDS PSSI yang dimulai pada tahun 2022 ini telah mengidentifikasi 34 Direktur Teknik Regional di seluruh negeri dan melatih mereka untuk fokus pada akar rumput, pengembangan pemain muda, identifikasi bakat, dan pengembangan pelatih. Tahun ini, fokusnya bergeser pada pelatihan para direktur teknik untuk lebih memahami lingkungan pemain berbakat dan bagaimana mengembangkan mereka secara efektif.

3 dari 3 halaman

Sepak Bola Indonesia Terus Berkembang

Kolaborasi penting lainnya adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan peresmian kantor FIFA di Jakarta pada bulan November lalu oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Hal ini menandai tonggak penting dalam komitmen kedua belah pihak untuk mendorong pengembangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam lanskap sepak bola Indonesia. Kolaborasi ini menggarisbawahi dedikasi FIFA untuk meningkatkan infrastruktur, tata kelola, dan kemampuan teknis.

Setelah mencapai babak 16 besar Piala Asia 2023, Indonesia telah memulai perjalanan menuju Piala Dunia 2026.

“Kualifikasi AFC untuk Piala Dunia FIFA 26 menandai tonggak sejarah penting bagi sepak bola Indonesia. Tujuan kami adalah untuk bersaing di level tertinggi dan lolos kualifikasi," ujar Erick Thohir.

"Kami menyadari bahwa perjalanan ke depan tidak akan mudah. (Tetapi) kami yakin bahwa kompetisi ini akan memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi para pemain kami, yang memungkinkan mereka untuk tumbuh dan berprestasi di panggung internasional."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini