Sukses

50 Pilot Merpati Hengkang, Dahlan: Masih Cukup

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menilai tidak akan ada masalah meski Merpati ditinggalkan 50 pilot miliknya.

Sebanyak 50 pilot maskapai penerbangan Merpati Nusantara dikabarkan keluar dari pekerjaannya. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi pola bisnis Merpati kedepannya jika masih terus beroperasi.

Namun perkiraan ini dibantah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Dia menilai tidak akan ada masalah meski Merpati ditinggalkan 50 pilot miliknya.

"Kebetulan sangat kekurangan pilot, jadi kalau ada pilot walaupun berkurang tapi masih cukup," ungkap Dahlan di Bekasi, Jakarta, Rabu (11/2/2014).

Dahlan mengaku Merpati nantinya akan kembali beroperasi, namun tidak memakai pola bisnis yang lama. Hal itu dilakukan karena dari hasil Kerjasama Operasi (KSO) dengan dua perusahaan swasta, ingin menjadikan Merpati sebagai perusahaan maskapai yang memiliki rencana bisnis bisnis plan yang baru.

"Merpati begini, mengajukan izin untuk pola baru. Jadi kemarin kalau seperti selama ini tidak mungkin bisa bersaing," tegas dia.

Hingga saat ini orang nomor satu di Kementerian BUMN itu juga belum bisa memastikan apakah izin terbang dengan pola baru tersebut akan disetujui Kementerian Perhubungan atau tidak.

"Saya belum tahu akan diizinkan atau tidak, tapi dulu Menhub akan membantu, persyarakatan akan dipenuhi," katanya.

Sebelumnya, Ketua APM Kapten RD Sardjito mengungkapkan mundurnya sejumlah pilot tersebut karena mereka menilai tidak pastinya kondisi perusahaan dan tak kunjung dibayarkan hak-hak normatif seperti gaji dan tunjangan.

"Jumlah pilot yang tercatat kami sekitar 178 orang, sampai saat ini dari 178 orang itu mungkin sudah lebih dari 50 orang yang keluar yang tidak bisa kami cegah, karena mereka butuh hidup," ujar dia di Kantor Pusat Merpati.

Sardjito mengaku ikut menyayangkan langkah yang sudah dilakukan sejumlah pilot tersebut mengingat mereka semua adalah orang-orang yang senior dan loyalitas dalam setiap pekerjaan.

"Saya sebagai asosiasi pilot Merpati sedih, karena kami yang punya rumah. Jadi mereka sudah tidak bisa menggantungkan hidupnya di rumah kami sendiri, itu saya sedih," tutur dia.(Yas/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini