Sukses

Ada Gelombang Tinggi, Kemenhub Keluarkan Maklumat Pelayaran

Kementerian Perhubungan memberikan maklumat pelayaran untuk melarang kapal-kapal berangkat karena cuaca ekstrim sebagai antisipasi.

Curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi wilayah di Indonesia menyebabkan terjadinya gelombang tinggi pada beberapa wilayah perairan Indonesia. Gelombang tinggi ini dikhawatirkan akan membahayakan pelayaran kapal-kapal yang beroperasi di wilayah nusantara.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menginstruksikan kepada semua operator pelayaran untuk melakukan langkah antisipasi terkait gelombang tinggi ini.

Direktur Kesatuan Penjaga Laut Dan Pantai Kemenhub, Tri Yuswoyo mengatakan, pihaknya telah meminta operator untuk sementara menghentikan aktivitas pelayaran saat terjadi hujan lebat dan gelombang tinggi.

"Dirjen Hubla (Hubungan Laut) telah menerima laporan dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menyangkut cuaca ekstrim. Saat itu juga, dibuat maklumat pelayaran ke daerah yang memang ada di dalam BMKG, kan tiap-tiap daerah berbeda, begitu cuaca ekstrem terjadi di daerah A, maka maklumat pelayaran segera dikirim untuk melarang kapal-kapal berangkat, karena cuaca ekstrim itu," ujar Tri di Kantor Pusat BMKG, Jakarta, Jumat (17/1/2014).

Menurut Tri, maklumat yang dikirimkan tersebut hanya berlaku jika memang terjadi kondisi perairan yang ekskrim sehingga berpotensi membahayakan kapal yang berlayar, namun jika kondisi perairan kembali normal, maka maklumat tersebut otomatis dicabut.

Seperti diketahui, BMKG telah merilis wilayah dan perairan diperkirakan akan menghadapi cuaca ekstrim dalam satu minggu ke depan. Beberapa perairan yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diatas 3 meter seperti Laut Jawa, Selat Karimata, Perairan Selatan Jawa, Laut Arafura dan Laut Banda.

Sedangkan potensi hujan lebat akan terkonsentrasi di wilayah Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jabodetabek, Nusa Tenggara Timur. (Dny/Ahm)

Baca juga:

Gelombang Laut Tinggi, 5.600 Nelayan di Malang Tak Melaut Sebulan

[VIDEO] Cuaca Buruk, Truk Sembako Tertahan di Pelabuhan Kupang

Hotel Bintang 4 Manado Jadi Lokasi Pengungsi Banjir




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini