Sukses

Ahok Hapus Subsidi BBM, Gubernur Jatim: Orang Miskin Dikorbankan

"Bayangkan UMP mereka Rp 2,2 juta, punya anak dan istri, kemudian harus untuk beli bensin mahal," kata Gubernur Jatim Soekarwo.

Usulan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menghapuskan subsidi BBM untuk wilayah Jakarta dinilai sulit direalisasikan karena masih banyaknya penduduk miskin. Bahkan Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku sulit menerapkan kebijakan itu di daerah yang dipimpinnya.

"Itu tidak bisa, karena penduduk kita yang miskin masih banyak. Bayangkan upah minimum provinsi (UMP) mereka Rp 2,2 juta, punya anak dan istri, kemudian harus untuk beli bensin mahal," ujar Soekarwo usai menghadiri 'Agriculture Outlook 2014' di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2013).

Selain itu, dia juga berpendapat selama pemerintah daerah belum bisa menyediakan transportasi massal yang mampu mengakomodasi keperluan penduduk, penghapusan subsidi tersebut dinilai malah akan menyengsarakan masyarakat golongan kecil.

"Kalau belum bisa menyediakan transportasi massal yang baik dan konektivitasnya bagus maka tidak bisa, kasihan mereka. Mereka lebih baik naik motor ke pabrik dari pada pindah-pindah kendaraan," lanjutnya.

Masalah konektivitas ini, lanjut Soekarwo,  memang menjadi sangat penting agar dapat memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi massal. "Sepeda motor jadi alat transportasi utama sekarang, karena belum ada alat transportasi yang konetivitasnya bagus. Lain dengan diluar negeri yang konektivitas transportasi masalahnya bagus, ada tidak ada penumpang kendaraannya jalan terus," jelasnya.

Soekarwo mengaku belum mempunyai keinginan untuk menerapkan kebijakan tersebut pada provinsi yang dikepalainya. Sedang persoalan banyaknya BBM subsidi yang digunakan oleh masyarakat yang mampu, menurut dia, hanya tinggal melakukan pembenahan pada sistem pengawasannya.

"Kami belum punya keinginan untuk itu, tidak mungkin yang (masyarakat) kecil itu kita korbankan, masalah yang (masyarakat) besar ikut menikmati itu perkara manajemen saja. Tapi jangan sampai yang kecil tidak dapat subsidi. Negara di mana kalau rakyat kecil tidak dapat subsidi," tandasnya. (Dny/Ndw)

Baca Juga:
1. Ahok Hapus Subsidi BBM, Jero Wacik: Harus Ada Restu DPR
2. Hapus BBM Bersubsidi di Jakarta, Menperin: Ahok Berani
3.
Ahok Akan Hapus Subsidi BBM di Jakarta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.