Sukses

Kemenhub: Tidak Ada Polemik Tanggung Jawab!

Kemenhub mengatakan musibah kecelakaan kereta api di Bintaro merupakan tanggung jawab bersama.

Munculnya musibah kecelakaan Kereta Api Commuter Jakarta (KCJ) hendaknya tak lantas membuat pihak-pihak yang berkepentingan melempar tanggung jawab. Kecelakaan yang menewaskan belasan orang ini justru harus menjadi tanggung jawab dari semua pihak.

"Tangung jawab kita semua, tidak ada polemik tanggung jawab! Termasuk pengemudi, kalau satu instasi yang harus tanggung jawab nanti saling lempar," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan, di Kantornya, Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Menurut Bambang, menjaga keselamatan adalah tanggung jawab masing-masing pengendara yang harus menyadari pentingnya keselamatan nyawa.

Bambang menegaskan, ketentuan hukum sudah tegas melarang kendaraan untuk melintasi pintu perlintasa kereta api meskipun hanya tertutup setengah. "Walau pintu setengah (tertutup) bukan bisa menerobos pintu. Kalau mau mati silahkan," tegasnya sembari menambahkan kereta api mendapatkan prioritas pertama melintas dibandingkan kendaraan lain.

Menilik kecelakaan yang terjadi kemarin, Bambang menilai, sopir truk tangki yang membawa muatan bahan berbahaya seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) seharusnya bisa lebih berhati-hati dibandingkan kendaraan yang membawa muatan lainnya. Kehati-hatian diperlukan agar bisa meminimalisasi risiko kecelakaan.

"Harusnya truk BBM pengangkutan bahan berbahaya harusnya hati-hati apabila terjadi sesuatu bisa meledak, dan lebih berhati-hati lagi dalam membawa kendaraan," katanya.(Pew/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini