Sukses

Yuk, Belanja dengan Diskon Gede-gedean Pakai Lakupon

Bukan rahasia lagi, kehadiran sistem belanja online memicu banyak konsumen beralih dari sejumlah pasar konvensional.

Bukan rahasia lagi, kehadiran sistem belanja online di tengah perkembangan era digital memicu banyak konsumen beralih dari sejumlah pasar konvensional. Dengan peluang tersebut, perusahaan jasa promosi dan penjualan lewat internet Lakupon.com menawarkan banyak produk dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan produk serupa di pasaran.

Presiden Direktur PT Online Pratama Jason Nurjadi yang membawahi Lakupon.com mengatakan, situs belanja tersebut menjual kupon yang kemudian bisa ditukar dengan produk aslinya. Untungnya bagi konsumen, kupon tersebut dijual dengan sangat murah.

"Diskon yang diberikan Lakupon.com bervariasi antara 40% hingga 80% dan disesuaikan dengan ketentuan yang disepakati. Untuk pengiriman barang pun tergantung pada ketentuan," ungkap Jason di Jakarta, Rabu (6/11/2013).

Food and Baverage  Sales Manager Lakupon.com Dewanto mengungkapkan, pemberian harga miring tersebut merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menggaet lebih banyak konsumen. Situs belanja online yang telah berdiri sejak 2011 itu berusaha memberikan harga yang bersaing di tengah masyarakat.

"Pertama kami tawarkan harga murah, kami langsung impor dengan distributor tunggal, sehingga harganya bisa jauh lebih kompetitif," ungkap Dewanto.

Sementara itu, Jason menjelaskan, Lakupon.com juga mempromosikan tiga jenis penawaran yaitu voucher, produk dan travel. Untuk voucher, situs tersebut menyediakan dua kategori produk yaitu food and beverage dan hiburan.

Sedangkan untuk produk, Lakupon menyediakan perlengkapan bayi, rumah tangga, peralatan elektronik, hingga busana. Sementara untuk pengiriman barang, Lakupon menggandeng JNE sebagai distributornya.

Berbekal kerjasama dengan 2.500 produsen atau merchant, Lakupon berhasil menggaet banyak pelanggan yang kebanyakan berasal dari Jakarta. Uniknya, banyak pelanggan yang masih salah menebak arti nama situs tersebut.

"Lakupon kita bangun biar bagaimana kuponnya bisa laku, mungkin orang pikir bahasa Prancis," ungkap Jason.

Bicara urusan pelanggan, perempuan usia 23 hingga 33 tahun mendominasi penjualan kupon online tersebut. Selain dipikat harga yang lebih murah, para pelanggan juga memperoleh kemudahan tanpa bayar untuk menjadi anggota Lakupon.

"Jadi semua harus jadi member, isi formulir identitas, tidak bayar (jadi member) nanti ada option, saat ini ada 150 ribu member yang terdaftar, semua aktif belanja," pungkasnya. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.