Sukses

Ekspor Banyak Pungutan, Impor Bebas Masuk Tanpa Beban

Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) mengeluhkan banyaknya administrasi yang menjadi beban pengusaha yang menggali sumber pendapat

Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) mengeluhkan banyaknya administrasi yang menjadi beban pengusaha yang menggali sumber pendapatan dari hasil pengiriman produk maupun komoditas ke luar negeri. Sedangkan barang impor bebas masuk tanpa ada kewajiban serupa.

"Kalau kami ekspor banyak bebannya, termasuk Bank Indonesia (BI) yang membebankan kami dengan penyetoran hasil devisa ekspor. Sementara kegiatan impor tidak dibebankan apa-apa," ujar Ketua GPEI, Beni Sutrisno di Jakarta, Kamis (22/8/2013) malam.

Kebijakan ini seperti tidak adil di mata para pengusaha. Padahal dia merasa bahwa ada beberapa penyelundupan impor yang tentunya bisa merugikan negara. Contohnya juga pengiriman uang ke luar negeri, pemerintah tidak memungut biaya administrasi apa-apa.

"Coba bandingkan sama ekspor, di mana ada uang masuk, beban admistrasi lebih berat. Harusnya sambut dong temen-temen yang kerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di bandara sebagai pejuang devisa. Baru ada nilai tambahnya," tambah Beni.

Pada dasarnya, dia menjelaskan, pengusaha eksportir mendesak pemerintah untuk segera memberikan insentif padat karya supaya lebih bergairah dalam memproduksi barang.

"Jadi maunya Presiden kan tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), menciptakan lapangan kerja dan dielaborasi dengan kebijakan-kebijakan yang meminimalisir terjadinya tindak PHK," lanjutnya.  (Fik/Ndw)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.