Sukses

AirAsia Tunda Rencana IPO di Indonesia

AirAsia Bhd, maskapai penerbangan asal Malaysia, menunda rencana penawaran umum saham perdana (IPO) di Indonesia .

AirAsia Bhd, maskapai penerbangan asal Malaysia, menunda rencana penawaran umum saham perdana (IPO) di Indonesia hingga kuartal keempat tahun ini atau kuartal pertama tahun depan, menurut Group Chief Executive Officer Tan Sri Tony Fernandes.

"IPO masih dalam proses mendapatkan semua persetujuan peraturan dan mendapatkan hak buku dan ini mengambil sedikit waktu," ujar dia mengutip laman Bernama, Rabu (14/8/2013).

IPO awalnya direncanakan berlangsung pada kuartal ketiga tahun ini. Fernandes membantah jika penundaan itu karena kondisi pasar di Indonesia saat ini.

Dia mengatakan AirAsia X melakukan pendaftaran selama kondisi pasar lemah tapi pasar low cost carrier dipercaya masih merupakan hal yang benar.

"Kami akan berada di sana (Indonesia) untuk jangka panjang, harga bisa naik atau turun, tetapi nilai perusahaan tidak pergi. Jika perusahaan melakukan hal yang benar dan mendapatkan hasil yang baik, harga saham akan naik," tambahnya.

AirAsia, yang memiliki saham 49% di PT Indonesia AirAsia, memindahkan kantor pusatnya ke Jakarta dari Kuala Lumpur tahun lalu untuk memanfaatkan permintaan perjalanan tumbuh di negara keempat terpadat di dunia.

Awalnya, maskapai ini berencana meraup US$ 200 juta melalui IPO dengan menawarkan 20% saham AirAsia Indonesia sejak bulan Juli tahun lalu.

Maskapai ini sempat berubah fokus untuk mengakuisisi Batavia Air, meski kemudian membatalkannya karena menilai akuisisi itu terlalu berisiko dan akan menurunkan pendapatan perusahaan. (Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.