Sukses

Ekspor Tekstil Indonesia Naik 10%

Kementerian Perindustrian mencatat kenaikan ekpor tekstil Indonesia ke sejumlah negara sekitar 5%-10%.

Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto mengatakan nilai ekpor tekstil Indonesia ke sejumlah negara kini telah meningkat sekitar 5%-10%.

Dia menjelaskan, Indonesia memiliki keunggulan dalam pemilihan sumber-sumber kapas yang baik, serat tekstil cukup bagus sehingga produksi dalam negeri kuat terutama pada industri serat dan rayon.

"Di satu sisi memang ketergantungan dengan kapas, tetapi dari ketergantungan ini juga menguntungkan, karena kita dapat belanja kapas dari sumber yang memiliki kulaitas bagus," kata dia di Jakarta, Kamis (18/7/2013).

Tentang persaingan dengan negara lain, terutama dengan India sebagai salah satu penghasil tekstil terbesar di dunia, Panggah melihat posisi produk tekstil dalam negeri sendiri cukup kuat, karena rantai industri yang kuat  rayon dan serat.

Namun, yang perlu diperhatikan yaitu industri garmen sensitif terhadap upah tenaga kerja sehingga industrinya mudah pindah-pindah. "Ini sangat kita waspadai, karena kalau tidak ada pola-pola upah yang baik dan tidak terpola ini yang dikhawatirkan, tetapi untuk tekstilnya kita kuat," jelasnya.

Untuk kebijakan yang diterapkan ke depannya, Panggah mengaku Kemenperin tengah memikirkan agar bahan baku tekstil yang tersedia di Indonesia bisa dimanfaatkan oleh industri dalam negeri.

"Karena sekarang ini banyak sekali bahan baku yang di ekspor termasuk bahan baku rayon, ini nanti akan kita coba seimbangkan supaya lebih banyak masuk ke dalam negeri," tandasnya. (Dny/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.