Sukses

Erick Thohir Rombak Jajaran Komisaris PLN, Ada Arcandra Tahar?

Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris PT PLN (Persero). Ada penggantian beberapa tokoh di kursi komisaris.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir dikabarkan melakukan perubahan susunan Dewan Komisaris PT PLN (Persero). Ada penggantian beberapa tokoh di kursi komisaris.

Diketahui, sejumlah pejabat PLN mendatangi Kantor Kementerian BUMN pada Kamis, (14/11/2024) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut pantauan Liputan6.com di lokasi, pertemuan tersebut rampung sekitar 17.50 WIB.

Kabar perombakan posisi komisaris PLN dibenarkan oleh Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman Hutajulu. Dia menjadi pejabat negara yang lebih dulu meninggalkan Kementerian BUMN.

Saat dikonfirmasi, Jisman tak berbicara banyak. Hanya saja, dia mengakui ada perubahan susunan Dewan Komisaris PLN. Jisman menjadi salah satu nama baru sebagai Komisaris PLN.

"PLN baru (ada perubahan) komisarisnya, yaa salah satunya saya lah jadi komisaris PLN," kata Jisman, ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (14/11/2024).

Menurutnya tidak ada perubahan dalam susunan Dewan Direksi. Darmawan Prasodjo dipastikan masih tetap menjabat sebagai Direktur Utama.

"(Darmawan Prasodjo) masih lah, masih tetap," singkatnya.

Kendati memberi sinyal ada lebih dari satu orang baru dalam Dewan Komisaris PLN, Jisman enggan mengungkap sosok lainnya.

Tak lama usai Jisman meninggalkan Kementerian BUMN, ada Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara yang juga nampak keluar. Dia merupakan Wakil Komisaris Utama PLN.

Ada pula Mantan Menteri ESDM, Arcandra Tahar yang terpantau hadir di Kementerian BUMN. Ketika dikonfirmasi, dia enggan menanggapi soal kabar perombakan susunan Komisaris PLN.

 

2 dari 3 halaman

PLN Gandeng China Ciptakan Swasembada Energi Nasional

Presiden Prabowo Subianto menjalin kerja sama dengan China dalam rangka mewujudkan swasembada energi nasional. Kerja sama yang dijalan khusus untuk energi berkelanjutan.

Salah satu bentuk kerja sama tersebut diwujudkan dengan kesepakatan antara PT PLN (Persero) dan dua perusahaan besar asal China, Huawei dan SDIC Power dalam meningkatkan kemandirian energi di Indonesia. Penandatanganan kerja sama ini disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo saat melakukan kunjungan bilateral perdananya ke China.

Prabowo mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Indonesia dan China khususnya di sektor energi. "Kerja sama ini membuka babak baru hubungan ekonomi Indonesia-China dan menjadi fondasi kuat bagi berbagai sektor, termasuk energi dan teknologi, untuk berkembang secara berkelanjutan,” ucap dia dalam keterangan tertulis, Senin (11/11/2024).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa sebagai tulang punggung kelistrikan di Tanah Air, PLN berkomitmen untuk berkolaborasi dengan mitra global guna mencapai target swasembada energi secara keberlanjutan.

“Krisis iklim adalah tantangan global, dan kolaborasi ini menjadi bukti bahwa kita makin bersatu dalam menjaga masa depan bumi. Dengan sinergi antara Indonesia dan China, kita memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kehidupan yang lebih baik dari hari ini,” ujar Darmawan.

Melalui dua MoU ini, PLN mempertegas posisinya dalam menjaga ketersediaan energi secara berkelanjutan sekaligus mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran dalan mewujudkan swasembada energi di Indonesia. Darmawan juga menyampaikan, bahwa kerja sama ini menjadi bukti semakin eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan China, khususnya dalam kolaborasi energi ramah lingkungan.

“Kami mengapresiasi kemitraan strategis dengan Huawei dan SDIC Power, yang terus menjadi mitra andal kami untuk pengembangan energi hijau. Sinergi ini menggarisbawahi komitmen kuat kami bersama mitra internasional untuk meningkatkan kemandirian energi yang akan menjadi pendorong ekonomi bagi masyarakat Indonesia,” tegas Darmawan.

 

3 dari 3 halaman

Transformasi Digital

Sementara itu Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menjelaskan PLN menggaet dua perusahaan China dalam pengembangan sektor energi di tanah air.

Hartanto merinci, Dalam perjanjian dengan PT Huawei Tech Investment, PLN dan Huawei sepakat untuk berkolaborasi dalam studi percepatan transformasi digital di sektor kelistrikan.

Kerja sama ini akan membantu optimalisasi industri ketenagalistrikan yang lebih efisien, terjamin dalam keamanan siber, serta mendukung transisi energi di Indonesia melalui energi surya, sistem micro-grid, pembangkit listrik hibrida, dan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik (EV).

“Kerja sama ini tidak hanya untuk memperkuat infrastruktur tetapi juga sebagai upaya meningkatkan kapasitas karyawan PLN melalui sharing knowledge dan capacity building dalam transformasi digital ketenagalistrikan. Langkah ini sesuai dengan agenda besar transisi energi kami,” ujar Hartanto.

 

Video Terkini