Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik kenaikan Tunjangan Kinerja (Tukin) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenhub hingga 100 persen.
Kenaikan tersebut bahkan sudah disetujui oleh MenPANRB Azwar Anas. Menhub menilai, PNS di Kemenhub yang tersebar di seluruh negeri sudah melakukan kinerja luar biasa. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang bekerja tidak mengenal jam.
Baca Juga
“Saya bersyukur, saya juga melihat kawan-kawan kami di perhubungan. Effort mereka sebagai ASN luar biasa, mereka tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Budi Karya kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).
Advertisement
“Kadang-kadang di pelosok, harus pisah keluarga, kerjanya tak kenal jam. Kalau kapal datangnya bisa jam 2, bisa jam 2 pagi, dan sebagainya. Nah, oleh karenanya tidak bisa kita dengan scoop kerjaan yang banyak itu,” bebernya.
Dijelaskan, Kemenhub sudah melakukan evaluasi kinerja kementerian sebelum kenaikan Tukin PNS-nya.
“Satu persatu dilakukan evaluasi, banyak sekali, kita membangun bandara, membangun pelabuhan, membangun kereta api, membangun bus, atau LRT, MRT, dalam satu dekade itu terjadi,” jelas dia.
“Tapi sebaliknya, kalau ke Indonesia di timur, ada pelabuhan-pelabuhan kecil yang jarang disentuhkan orang, kita harus hadir di sana,” tambah Menhub.
Hore, Jokowi Restui Kenaikan Tukin PNS Kementerian ESDM
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera menandatangani usulan kenaikan tunjangan kinerja (Tukin) untuk pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di akhir masa jabatannya.
Jokowi bercerita bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia selalu bulak-balik menghampirinya untuk meminta persetujuan kenaikan tukin diinstansinya.
"Oleh sebab itu pak Menteri bulak balik mendorong saya menanyakan ke saya ga sekali dua kali, saya akan tanda tangan kalau barang itu sampai di meja saya, sampai malam ini belum sampai dimeja saya, tetapi memang sedikit lagi," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Malam Puncak Penghargaan Subroto 2024, di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Jokowi menegaskan, dirinya akan segera menandatangani usulan kenaikan tukin jika dokumennya telah sampai di mejanya.
"Begitu sampai di meja saya akan saya tanda tangani tunjangan tadi. Saya bisa saja ngomong sudah saya tandatangani, tapi saya gak mau, memang belum ya saya harus ngomong apa adanya belum sampai di meja saya," ujarnya.
Jokowi pun memuji usaha Menteri ESDM yang terus mendesaknya agar kenaikan tukin disetujui dan ditandatangani sebelum ia lengser.
"Memang pak Menteri ESDM ini sangat lincah sekali, selalu menanyakan kepada saya sudah pak, ya saya belum tanda tangan saya jawab belum. tadi siang ketemu sudah pak? kalau saya jawab bohong namanya," ujarnya.
Namun, Jokowi memastikan akan menginformasikan lebih lanjut terkait tukin, jika dokumennya telah resmi ditandatangani. "Yang tunjangan tadi nanti saya infokan secepatnya," pungkasnya.
Advertisement
Asik, Tukin PNS Kementerian ESDM Bakal Naik Sebelum Ganti Presiden
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berjanji untuk berjuang menaikan tunjangan kinerja atau tukin PNS di instansinya sebelum masa jabatannya selesai per Oktober 2024 mendatang.
Hal itu disampaikannya saat melantik Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil berkomitmen untuk berupaya menaikan tunjangan kinerja PNS Kementerian ESDM sesegera mungkin. Dengan syarat, para jajarannya tidak main belakang mencari pendapatan tambahan di luar wewenang.
"Saya janji bapak, kalau bapak tertibkan semua anggota bapak, maka kesejahteraan untuk kenaikan tukin di kementerian ini akan saya perjuangkan sebelum Oktober," kata Bahlil.
"Tentu akan saya perjuangkan. Kalau gaji sudah bagus, tukin sudah bagus, masih juga main-main, nah itu urusan sudah lain itu. Tidak perlu dipanggil, saya ambil langsung itu karena udah keterlaluan," tegasnya.