Kesalahan di Tempat Kerja Ini Punya Dampak Besar ke Kehidupan, Bagaimana Atasinya?

Liputan6.com, Jakarta Mencapai tujuan karier yang telah lama didambakan, entah itu naik gaji atau mendapatkan promosi besar, mungkin terlihat seperti jalan keluar untuk merasa puas di tempat kerja. Namun kemungkinan besar, kamu masih bisa merasa kosong, bosan, atau tidak puas bahkan setelah mencapai pencapaian ini.

Profesor Harvard Business School dan salah satu ketua dari inisiatif “Managing the Future of Work” di sekolah tersebut, Joseph Fuller mengatakan hal seperti itu normal.

“Jarang sekali karier kita sesuai dengan harapan yang kita miliki,” katanya dikutip dari CNBC, Kamis (14/6/2024).  

Pemikiran yang sama juga berlaku untuk tujuan profesional yang dikejar: Jika kamu memiliki ekspektasi yang tidak realistis bahwa kenaikan gaji atau pindah kerja akan menyelesaikan semua masalah, bersiaplah untuk gagal. 

Kesalahan karier yang sering dilakukan orang yang dapat membuat seseorang kelelahan dan tidak bahagia, adalah ketidakjujuran dalam menentukan prioritas dan pengorbanan yang ingin dilakukan di tempat kerja. 

“Ini adalah pesan yang selalu saya sampaikan kepada murid-murid saya: "Orang-orang yang paling tidak bahagia dalam kariernya adalah mereka yang tidak jujur pada diri sendiri tentang tujuan yang ingin mereka prioritaskan dalam kariernya dan apa yang rela mereka korbankan untuk mencapainya,” jelas Fuller. 

Sebagai contoh, jika kamu merasa memiliki waktu libur di akhir pekan dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah hal yang penting, maka sebaiknya tidak ambil pekerjaan yang menuntut 80-100 jam kerja per minggu, meskipun gajinya besar atau jabatannya terlihat bagus di atas kertas.