Sukses

Banyak BUMN Bermasalah, Erick Thohir Beberkan Sebabnya

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan penyebab beberapa masalah yang timbul selama masa kepemimpinannya.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan penyebab beberapa masalah yang timbul selama masa kepemimpinannya.

Erick Thohir mengatakan, pada kepemimpinan Menteri BUMN sebelumnya tidak tersedia data-data yang lengkap mengenai BUMN-BUMN yang akan ia kelola. Alhasil, puncaknya pada masa Erick menjabat banyak terbongkar BUMN yang bermasalah.

“Tidak seperti ketika saya masuk, kita masih tidak tahu nih berapa PMN? Sehingga kalau kita lihat di tahun 2020-2021 terjadi ledakan PMN. Salah satu yang tidak diproyeksi waktu itu untuk infrastruktur,” kata Erick saat ditemui di TMII, Jakara Timur, Minggu (5/5/2024).

Kemudian ditambah korupsi di PT Asuransi Jiwasraya mencuat pada akhir 2019, dimana perusahaan asuransi tertua di Indonesia itu gagal membayar dana nasabah. Lalu ditambah, terbogkarnya korupsi di ASABRI yakni BUMN yang mengelola asuransi untuk anggota TNI dan Polri.

“Belum lagi tadi intervensi yang kita lakukan dengan kasus-kasus korupsi seperti Jiwasraya, Asabri, itu juga tidak pernah di planning dan itu problem dari tahun 2006,” ujarnya.

Tak Salahkan Menteri BUMN Sebelumnya

Erick tidak bermaksud menyalahkan Kepemimpinan Menteri BUMN sebelumnya. Hanya saja, menurutnya sangat penting untuk menyusun blue print. Gunanya untuk mempersiapkan rencana jangka panjang pengembangan BUMN-BUMN.

“Nah, saya buat statement ini bukan menyalahkan siapa-siapa, tapi itu introspeksi dari kita bagaimana kita harus lebih baik lagi,” ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapkan Rencna Jangka Panjang

Oleh karena itu, Erick Thohir pun telah menyiapkan blueprint untuk transformasi BUMN hingga tahun 2034 dan itu merupakan peninggalan dari Erick untuk kepemimpinan Menteri BUMN selanjutnya.

“Nah karena itu kita punya Blue print , ya itu BUMN sampai tahun 2034, yaitu 10 tahun ke depan. Salah satunya memperkuat ekosistem pupuk dan pangan,” ujarnya.

Salah satu blueprint yang jangka panjang yang disiapkan oleh Erick Thohir dan jajarannya adalah mempersatukan ekosistem antara pupuk dan pangan.

Menurutnya, pupuk dan pangan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Sebab, kebutuhan pangan tidak akan terpenuhi dengan baik jika tidak didukung dengan adanya pupuk.

“Jadi, blue print-blue print ini kita detailkan, sehingga siapapun yang menggantikan kami semua dia sudah punya blue print. Supaya siapapun yang menggantikan kami-kami ya mereka bisa melihat oh ini ada sebuah pekerjaan yang sudah jalan di tahun sebelumnya,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini