Sukses

Pesan Erick Thohir di Hari Kartini: Perempuan Tak Perlu Ragu Kejar Mimpi

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki pandangan mendalam menyikapi Hari Kartini

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memiliki pandangan mendalam menyikapi Hari Kartini. Ia mengatakan perempuan memiliki hak yang sama untuk mengejar da mewujudkan cita-citanya.

"Ibu Kartini telah berjasa mengangkat derajat kaum perempuan sehingga bisa berperan di seluruh lini kehidupan. Perempuan kini tak perlu ragu, karena sejatinya memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam mengejar mimpi dan cita-citanya," tulis Erick Thohir diakun instagram pribadinya @erickthohir, Minggu (21/4/2024).

Bahkan, pihaknya pun mendorong kepemimpinan perempuan di perusahaan BUMN. Artinya, perempuan juga berhak mendapatkan kesempatan menjadi pemimpin.

Lantaran BUMN, sebagai agen pembangunan, memiliki amanah untuk mempromosikan pemberdayaan perempuan dan memberi contoh bagi publik tentang kesetaraan gender dan ketersediaan peluang yang sama di dunia kerja.

Potensi kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan kepemimpinan setara di Indonesia tentu masih terbuka lebar.

"Saya mendorong 25 persen kepemimpinan perempuan di perusahaan-perusahaan BUMN. Saya juga memberi kesempatan bagi perempuan mengisi posisi puncak kepemimpinan. Selamat Hari Kartini!," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penetapan Hari Kartini

Sebagai informasi, setiap tanggal 21 April, Indonesia memperingati Hari Kartini, momen spesial untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini, pahlawan nasional yang mempelopori emansipasi wanita.

Penetapan tanggal ini didasari oleh Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964 yang ditandatangani pada 2 Mei 1964, untuk mengingat jasa-jasa RA Kartini dalam mewujudkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.