Sukses

Ingin Mulai Usaha Bersama Keluarga? Ide Bisnis Ini Dapat Jadi Inspirasi

Bisnis milik keluarga sering kali dibangun untuk bertahan lama dan dapat bertahan dari masalah yang dihadapi sebagian besar bisnis kecil.

Liputan6.com, Jakarta - Saat meluncurkan sebuah perusahaan, sangat penting bagi pemilik dan pemangku kepentingan utama untuk berinvestasi. Investasi pribadi adalah hal yang membawa bisnis kecil melewati masa-masa sulit, jadi memulai bisnis dengan keluarga adalah metode untuk memastikan perusahaan Anda dapat melewati pasang surut ekonomi dan industri.

Bisnis keluarga sering kali dibangun untuk bertahan lama dan dapat bertahan dari masalah yang dihadapi sebagian besar bisniskecil. Menurut McKinsey & Company, perusahaan milik keluarga mengungguli bisnis non-keluarga karena kemampuan beradaptasi dan ketahanannya. Terlepas dari epidemi COVID-19 dan masalah ekonomi, perusahaan milik keluarga memiliki penyebaran ekonomi 33% lebih besar daripada bisnis non-keluarga dari tahun 2017 hingga 2022.

Perusahaan milik keluarga juga penting bagi ekonomi global, menyumbang lebih dari 70% dari total PDB. McKinsey & Company melaporkan mereka juga menyumbang 60% dari lapangan kerja global.

Meskipun Anda bisa memulai hampir semua bisnis kecil bersama keluarga, ide-ide bisnis ini memungkinkan Anda untuk memulai dengan biaya awal yang minim dan cocok untuk keluarga seperti dikutip dari Yahoo Finance, Senin (13/5/2024): 

1. Penitipan Hewan atau Grooming

Jika Anda menyukai hewan peliharaan dan memiliki ruang di rumah atau apartemen, Anda dapat memulai bisnis penitipan hewan peliharaan atau grooming.

Bisnis ini dapat dipromosikan secara lokal melalui brosur langsung, spanduk, atau situs web penitipan hewan peliharaan seperti Rover.

2. Jasa Pembersihan

Bisnis pembersihan adalah startup yang ideal karena membutuhkan persediaan minimal. Anda dapat menawarkan berbagai layanan pembersihan, termasuk pembersihan mingguan, dua mingguan, atau bulanan secara teratur kepada penduduk atau bisnis komersial.

3. Dropshipping

Bisnis dropshipping memungkinkan Anda untuk menyediakan produk, menjualnya, dan memenuhi pesanan produk, semuanya dengan menggunakan pihak ketiga seperti Amazon.

Anda hanya perlu memasarkan produk di toko online Anda, dan ketika pelanggan membeli, Anda mengirim pesanan ke pemasok.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Ide Bisnis Lainnya

4. Tutoring

Bisnis tutor cocok untuk orang yang pandai mengajar atau mahir dalam beberapa mata pelajaran sekolah.Anda dapat melakukan tutoring di rumah, di rumah klien, atau di tempat umum lainnya.

5. Kontraktor Perbaikan Rumah

Beberapa keluarga diisi dengan tukang yang tahu cara melakukan proyek perbaikan rumah.Anda dapat memilih jenis proyek konstruksi tertentu, seperti atap, taman, atau perawatan halaman.

6. Real Estate Sewaan

Banyak orang terlibat dalam real estat sewaan karena dapat menjadi bisnis yang menguntungkan.Memiliki bisnis dengan keluarga berarti membantu dengan penyewa, dokumen, catatan keuangan, perawatan dan perbaikan penyewaan.

7. Agensi Pemasaran

Agensi pemasaran membutuhkan sedikit biaya overhead jika Anda memulai bisnis di rumah.Anda memiliki pelanggan yang luas karena banyak bisnis membutuhkan pemasaran.

8. Bisnis Pemindahan Produk

Anda dapat membeli produk dari sumber lain dan menjualnya kembali menggunakan beberapa saluran pemasaran.Anda dapat memulai bisnis pemindahan produk dengan menentukan jenis produk apa yang akan Anda jual.

9. Bisnis Kerajinan Buatan Sendiri

Anda dapat membantu anak-anak Anda mendapatkan pengalaman dalam bisnis dan kewirausahaan dengan memulai bisnis kerajinan buatan sendiri.

10. Bisnis Etsy

Jika Anda terampil dalam membuat produk handmade, Anda dapat membuka toko Etsy untuk menjual kreasimu.

11. Penitipan Anak atau Perawatan Anak

Ide bisnis lainnya adalah membuka penitipan anak atau menawarkan layanan perawatan anak secara lokal.

 

 

 

 

3 dari 5 halaman

Kiat Mulai Usaha Keluarga

Agar bisnis keluarga berhasil, Anda perlu menetapkan ekspektasi yang jelas untuk setiap anggota keluarga dan memanfaatkan kekuatan masing-masing. Ikuti kiat-kiat berikut untuk memulai bisnis keluarga: 

1. Rencana Bisnis

Rencana bisnis adalah dokumen yang menguraikan strategi bisnis untuk pertumbuhan dan metrik tujuan serta perkiraan pendapatan. Rencana bisnis harus mencakup ringkasan tentang apa yang dilakukan bisnis, nilai yang akan dibawa ke pasar, dan menguraikan struktur manajemen organisasi. Saat memulai bisnis keluarga, setiap anggota keluarga yang terlibat harus setuju dengan rincian dalam rencana bisnis, termasuk apa yang mendefinisikan kesuksesan bisnis.

2. Tentukan peran dan tanggung jawab

Bersamaan dengan rencana bisnis, setiap anggota keluarga perlu memahami peran mereka dalam organisasi dan tanggung jawab yang mereka emban. Rencana bisnis harus memberikan gambaran umum tentang siapa yang akan memimpin. Namun, Anda dapat mendefinisikan tanggung jawab pekerjaan secara spesifik dalam deskripsi pekerjaan yang terperinci dan dalam perjanjian kemitraan.

Tetapkan batasan profesional

Meskipun berbisnis bersama keluarga dapat menyatukan semua orang dengan cara yang baru dan menyenangkan, Anda harus menghindari membawa bisnis ke rumah. Hindari membicarakan bisnis di sekitar meja makan dan selama kegiatan keluarga lainnya.

Sebaliknya, pastikan untuk menjadwalkan pertemuan selama jam kerja reguler untuk mendiskusikan operasi, seperti yang Anda lakukan jika Anda tidak bekerja dengan anggota keluarga.

 

 

4 dari 5 halaman

Kiat Bisnis Lainnya

Anda juga harus menghindari mengistimewakan beberapa anggota keluarga dibandingkan anggota keluarga yang lain atau karyawan lain. Berusahalah untuk memperlakukan anggota keluarga sama seperti Anda memperlakukan mitra atau karyawan lain, dan hindari memberikan penghargaan kepada anggota keluarga yang tidak pantas mendapatkannya.

3. Berkomunikasi dengan jelas

Komunikasi adalah kunci keberhasilan bisnis, terutama saat menyampaikan visi dan strategi bisnis Anda saat ini kepada karyawan dan pelanggan. Menurut Survei Bisnis Keluarga Glocal ke-11 dari PwC, 79 persen bisnis kecil milik keluarga memiliki tujuan yang jelas, tetapi hanya 41 persen yang mengkomunikasikan tujuan mereka secara eksternal secara teratur.

Mengkomunikasikan visi Anda membantu membangun kepercayaan dengan semua orang yang terlibat, memperkuat bisnis Anda dan membuat karyawan tetap terlibat dan termotivasi.

4. Pikirkan pembiayaan bisnis

Saat mendanai ide bisnis Anda, Anda perlu memikirkan rencana bisnis Anda untuk menghasilkan pendapatan. Sebagian besar bisnis startup membutuhkan pendanaan untuk menjalankan bisnis, baik pendanaan itu berasal dari tabungan pribadi atau pinjaman usaha kecil.

Anda bisa mengajukan pembiayaan bisnis dari pemberi pinjaman tradisional dan online. Sebagai perusahaan rintisan, Anda mungkin memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan persetujuan saat mengajukan pinjaman dengan pemberi pinjaman online, yang biasanya lebih longgar dalam persyaratan kelayakan.

 

 

5 dari 5 halaman

Buat Rencana Sukses

5. Pertahankan keseimbangan antara karyawan keluarga dan non-keluarga

Meskipun Anda mungkin tergoda untuk mempekerjakan anggota keluarga saja untuk menjalankan bisnis, berhati-hatilah untuk tidak mengabaikan karyawan non-keluarga yang akan memberi nilai tambah. Anggota keluarga Anda pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi mempekerjakan karyawan di luar keluarga dapat memastikan Anda memiliki bisnis yang lengkap.

6. Buatlah rencana sukses

Jika Anda ingin melanjutkan bisnis keluarga setelah pemangku kepentingan utama keluar, Anda memerlukan rencana untuk melatih anggota keluarga atau pemimpin lain untuk mengisi kekosongan. Anda mungkin ingin memformalkan rencana suksesi dalam dokumen tertulis.

Rencana suksesi yang baik akan menguraikan orang-orang kunci dan kompetensi yang dibutuhkan para pemimpin untuk menjalankan bisnis. Rencana ini juga akan mengidentifikasi tantangan yang mungkin dihadapi bisnis dalam beberapa tahun ke depan dan cara mengatasinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.