Sukses

958 Ribu Lebih Penumpang Padati KRL Commuter Line Tiap Senin pada Februari 2024

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter menyebutkan, Stasiun Tanah Abang menjadi stasiun dengan volume tujuan terbanyak sebanyak 22.572 orang.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat, rata-rata volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek pada hari kerja sepanjang Februari 2024 sebanyak 921.123 orang per hari. Dengan rata-rata volume setiap hari Senin sebanyak 958.269 orang.

Sementara volume pengguna KRL Commuter Line pada akhir pekan minggu lalu rata-rata sebanyak 706.392 orang per harinya. Akhir pekan ini, Minggu, (3/3/2025) hingga pukul 15.00 WIB tercatat pengguna KRL Jabodetabek sebanyak 388.277 orang. 

"Dengan Stasiun Tanah Abang sebagai stasiun dengan volume tujuan terbanyak yaitu sebanyak 22.572 orang. Stasiun dengan keberangkatan pengguna tertinggi pada akhir minggu ini yaitu Stasiun Bogor dengan jumlah pengguna 30.415 orang," jelas Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba, dikutip Senin (4/3/2024).

Anne menyampaikan, Stasiun Tanah Abang pada waktu yang sama tercatat pengguna sebanyak 19.133 orang yang naik dan 22.572 orang yang turun di stasiun tersebut.    

Adapun saat ini dioperasikan sebanyak 1.061 perjalanan KRL Jabodetabek setiap harinya. KAI Commuter juga mencatat persebaran pengguna pada hari kerja masih terpusat pada jam sibuk pagi (06.30-08.30 WIB) dan sore hari (16.00-18.00 WIB).

Anne mengutarakan, saat ini pihaknya pun telah mengoperasikan sebanyak 56 perjalanan Commuter Line Basoetta, dengan perjalanan tiap harinya mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan 22.45 WIB. 

"Tercatat sepanjang di bulan Februari 2024, rata-rata volume pengguna pada hari kerja sebanyak 6.130 orang perhari dan sebanyak 5.499 orang pada akhir pekan," imbuhnya. 

Per 1 Maret 2024, Commuter Line Basoetta menambah pemberhentian yakni di Stasiun Rawabuaya, dari hari pertama jumlah pengguna di Stasiun tersebut sebanyak 14.616 orang.

Pada Commuter Line Merak, KAI Commuter mengoperasikan sebanyak 14 perjalanan Commuter Line Merak per harinya mulai pukul 05.05 WIB sampai dengan pukul 21.22 WIB. 

"Sepanjang bulan Februari kemarin akumulasi total pengguna Commuter Line Merak di angka 335.257 orang, dengan rata-rata pengguna pada hari kerja sebanyak 10.916 orang per hari dan rata-rata pengguna para hari libur per akhir pekan 14.153 orang per hari," ujar Anne.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menhub Resmikan Biskita di Kota Bekasi, Terintegrasi Stasiun LRT dan KRL

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmikan layanan angkutan massal perkotaan Biskita Trans Bekasi Patriot, Minggu (3/3/2024). Layanan angkutan ini melayani koridor Summarecon Bekasi Vida Bantar Gebang via Revo Mall (Stasiun LRT Bekasi Barat). 

“Harapannya kehadiran Biskita Trans Patriot Bekasi dapat mengoptimalkan integrasi angkutan massal di Bekasi karena sudah terintegrasi dengan angkutan massal lainnya yaitu LRT Jabodebek dan Kereta Rel Listrik,” kata Budi, dalam acara peresmian, di Bekas

Budi menambahkan, dengan adanya layanan angkutan massal ini dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan massal perkotaan. Adapun, proyek ini mendapatkan pendanaan dari APBN, sedangkan dalam waktu tertentu nantinya akan dikelola oleh Pemerintah Daerah. 

“Jika kita bandingkan, ketersediaan angkutan kota di Jakarta dan Bodetabek masih belum berimbang, maka dari itu kami akan melakukan percepatan di Bodetabek,” jelas Budi. 

Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Suharto menuturkan layanan Biskita di Bekasi merupakan yang kedua di Bodetabek setelah Kota Bogor. 

“Di Bogor sudah kami meluncurkan Biskita pada 2021 dengan jumlah penumpang mencapai 335 ribu. Kemudian pada 2023 penumpang di Bogor melonjak menjadi 4 juta penumpang dengan tarif Rp 4.000 untuk umum, Rp 2.000 untuk pelajar, lansia, dan difabel,” tutur Suharto. 

Sedangkan, untuk layanan tarif Biskita di Bekasi, Suharto mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan sosialisasi dan mempercepat proses regulasi untuk ada PMK pentarifan layanan di Bekasi.  

 

3 dari 4 halaman

LRT Jabodebek Tambah Perjalanan per 1 Maret 2024, Waktu Tunggu Kereta Jadi 6 Menit

Sebelumnya, LRT Jabodebek akan melakukan penambahan 44 perjalanan pada hari kerja (weekday) mulai 1 Maret 2024. Dengan penambahan ini, jumlah perjalanan LRT Jabodebek setiap harinya (pada weekday) akan menjadi 308 perjalanan, atau meningkat 16 persen jika dibandingkan periode sebelumnya.

Penambahan perjalanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan layanan terhadap para pengguna. Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan, penambahan ini juga didasari tren jumlah pengguna yang semakin meningkat.

"KAI melihat bahwa sejak bulan Desember tahun lalu, ada pertumbuhan jumlah pengguna LRT Jabodebek, terutama pada saat hari kerja (weekday)," ungkap Mahendro, Kamis (29/2/2024).

Adapun menurut catatan PT KAI (Persero), jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember 2023 mencapai 1.029.686 pengguna. Trennya terus mengalami peningkatan per Januari 2025 sebanyak 1.200.399 pengguna, dan 1.202.087 pengguna hingga 28 Februari 2024.

"Pertumbuhan jumlah pengguna ini menunjukkan semakin dipercayanya LRT Jabodebek sebagai moda transportasi harian oleh masyarakat," imbuh Mahendro.

Selain itu, penambahan jumlah perjalanan LRT Jabodebek juga dilakukan pada akhir pekan (weekend). Pada akhir pekan, jumlah perjalanan LRT Jabodebek mulai 1 Maret nanti akan menjadi 260 perjalanan, dari sebelumnya 240 perjalanan.

Dengan adanya penambahan ini, Mahendro menjamin headway atau waktu tunggu antar kereta LRT Jabodebek nantinya akan lebih singkat.

"Penambahan jumlah perjalanan itu membuat waktu tunggu antar kereta menjadi lebih singkat. Per 1 Maret nanti, headway LRT Jabodebek akan menjadi 6 menit pada lintas Cawang-Dukuh Atas dan 12,5 menit pada lintas Harjamukti-Cawang serta Jatimulya-Cawang," terangnya.

 

4 dari 4 halaman

Pengguna LRT Jabodebek Melonjak 14% Sejak Penambahan Waktu Operasi

Sebelumnya diberitakan, jumlah pengguna LRT Jabodebek meningkat hingga 14 persen sejak KAI menambah jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu operasional layanan LRT Jabodebek.

Pada saat periode penerapan jumlah perjalanan dan perpanjangan waktu layanan operasional yang diberlakukan mulai 16 Januari-14 Februari 2024, KAI mencatat sebanyak 1.190.973 pengguna sudah menggunakan layanan LRT Jabodebek.

Jika dibandingkan dengan jumlah pengguna LRT Jabodebek pada Desember 2023 terjadi pertumbuhan pengguna 14%, karena pada bulan tersebut tercatat jumlah yang menggunakan LRT Jabodebek sebanyak 1.029.686 pengguna.

"Bahkan jika kita bandingkan dengan bulan November, pertumbuhannya bisa mencapai 25%, di mana pada bulan tersebut jumlah pengguna LRT Jabodebek tercatat sebanyak 890.728 pengguna," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono seperti dikutip dari laman KAI, Jumat (16/2/2024).

Mahendro mengatakan, peningkatan jumlah pengguna ini memang sangat dipengaruhi oleh faktor penambahan perjalanan dan juga perpanjangan waktu layanan operasional.

"KAI menilai bahwa trend peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek akan berlanjut seiring dengan semakin meningkatnya kepercayaan publik akan keandalan moda transportasi yang belum genap 1 tahun beroperasi ini," tambah Mahendro.

Mahendro juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang telah memilih LRT Jabodebek sebagai pilihan moda transportasinya. Kepercayaan masyarakat ini tentunya akan menjadi motivasi bagi KAI untuk meningkatkan layanan LRT Jabodebek.

KAI sebagai operator LRT Jabodebek yang ditunjuk pemerintah senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan, sehingga LRT Jabodebek dapat memenuhi harapan serta terus menjadi moda transportasi pilihan masyarakat.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini