Sukses

Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Bertambah Jadi 44 Jadwal per Hari pada Maret 2024

KCIC menyebutkan, ada penambahan perjalanan ini, kedatangan Kereta Cepat Whoosh menjadi rata-rata setiap 40 menit sekali.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh terus meningkat, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah perjalanan regular kereta cepat Whoosh. Perjalanan kereta cepat menjadi 44 perjalanan per hari pada Maret 2024 dari sebelumnya 40 perjalanan per hari pada Februari 2024.

Demikian disampaikan Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti di Bandung, Jawa Barat, Jumat (1/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

Emir menuturkan, Kereta Cepat Whoosh akan melakukan 40 perjalanan pada Senin-Kamis. Sedangkan Jumat-Minggu sebanyak 48 perjalanan.

“Adapun rinciannya adalah 40 perjalanan reguler dan empat perjalanan tambahan yang akan dioperasikan setiap hari Jumat, Sabtu, Minggu serta hari libur nasional dan cuti bersama,” kata dia.

Emir menuturkan, adanya penambahan perjalanan ini, kedatangan Kereta Cepat Whoosh menjadi rata-rata setiap 40 menit sekali, sehingga masyarakat memiliki fleksibilitas dalam memilih jadwal yang diinginkan.

"Karena itu diharapkan penambahan perjalanan ini dapat membantu dan memudahkan masyarakat untuk melakukan pembelian tiket dan memilih jadwal perjalanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan,” ujar dia.

Ia menambahkan, adanya penambahan perjalanan ini merupakan hasil evaluasi dengan melihat pola permintaan dan pergerakan penumpang selama Whoosh beroperasi.

"Dengan penambahan jadwal ini, masyarakat punya banyak pilihan jadwal perjalanan. Masyarakat pun bisa lebih leluasa dalam merencanakan perjalanannya," ujar Emir.

Adapun KCIC hingga saat ini telah melayani 1,9 juta penumpang sejak dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023. Pada Februari, rata-rata harian volume penumpang Whoosh mengalami peningkatan 15 persen dibandingkan Januari.

"Untuk hari biasa atau weekday volume penumpang sekitar 15 ribu per hari, sementara pada akhir pekan atau weekend volume penumpang dapat mencapai hingga 20 ribu per hari,” tutur dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Alasan KCIC Terapkan Harga Tiket Kereta Cepat Whoosh Berubah-ubah Mulai 3 Februari 2024

Sebelumnya diberitakan, KCIC akan memberlakukan skema dynamic pricing atau tarif dinamis untuk perjalanan Kereta Cepat Whoosh yang lebih fleksibel. Penerapan skema tarif dinamis itu dapat memungkinkan penumpang mendapatkan tiket dengan harga hemat.

Dengan demikian, pemakaian skema baru ini tarif Whoosh kelas premium economy akan berkisar Rp 150.000, Rp 175.000, Rp 200.000, Rp 225.000, hingga Rp 250.000.Skema baru diberlakukan mulai keberangkatan 3 Februari 2024.

KCIC menyebutkan pemberlakukan skema dynamic pricing memungkinkan penumpang mendapatkan tiket Whoosh dengan harga lebih hemat bila melakukan perjalanan di waktu tertentu.

"Dalam skema baru ini dimungkinkan dalam satu hari terdapat beberapa tarif yang berbeda untuk perjalanan Whoosh,” tutur Eva dikutip dari laman KCIC, Senin (29/1/2024).

Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi penentuan dynamic pricing di antaranya jam sibuk (peak hour) atau jam non sibuk (off peak hour), momen liburan atau high season atau non liburan (low season) atau hari kerja ataupun akhir pekan.

Pada high season atau peak hour akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sebaliknya pada momen off peak tentunya akan ditawarkan tarif yang lebih murah. Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya.

Masyarakat yang ingin memakai Whoosh dapat melakukan pemesanan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, Ticket Vending Machine dan Loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.

 

3 dari 4 halaman

Beri Nilai Tambah

Dynamic pricing ini akan memberikan nilai tambah bagi penumpang. Adanya fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat.

Penerapan dynamic pricing ini akan terus dipantau dan dievaluasi agar dapat terus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh.

Adapun hingga 27 Januari 2024, sudah sebanyak 1,4 juta orang yang menggunakan Whoosh untuk melakukan mobilitas Jakarta-Bandung dan sebaliknya. Saat ini rata-rata okupansi berkisar sekitar 60-80 persen.

Pencapaian volume penumpang harian tertinggi di angka 21 ribu penumpang terjadi pada November 2023 dan masa angkutan Nataru Desember 2023 – Januari 2024. Hal ini menunjukkan minat masyarakat akan transportasi Kereta Cepat pertama di Asia Tenggara ini masih terjaga dengan baik.

Selain strategi yang dilakukan melalui penerapan tarif dinamis, KCIC juga terus melakukan beragam peningkatan layanan untuk penumpang. Saat ini KCIC juga telah bekerjasama dengan 12 destinasi wisata, kuliner, dan penginapan yang ternama di wilayah Bandung dengan bentuk promo gratis tiket masuk atau diskon bagi masyarakat yang memiliki tiket Whoosh. 

 

4 dari 4 halaman

12 Destinasi Wisata Bekerja Sama

12 destinasi wisata yang sudah bekerja sama dengan promo Free Entry diantaranya Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, The Great Asia Afrika, Tepi Danau, Tepi Kota Healing, The Lodge Maribaya & Fairy Garden Bandung, Dago Dream Park dan Papa Dino.

Sementara ada juga sejumlah destinasi wisata kuliner yang menawarkan promo diskon hingga 20 persen menggunakan tiket Whoosh seperti Baker Street Resto cabang Cimandiri, beragam restoran The Lodge Maribaya & Fairy Garden Bandung serta The Lodge Camp & Village dari Stasiun Bandung.

Eva menambahkan, ke depannya peningkatan layanan terkait tiket juga akan dihadirkan untuk memudahkan penumpang diantaranya kerjasama dengan beragam agen penjualan tiket online serta menghadirkan layanan refund yang dapat dilakukan melalui aplikasi sehingga tidak harus ke loket saat akan melakukan proses pembatalan tiket.

“Sejumlah peningkatan layanan yang akan terus dilakukan tersebut juga menjadi bagian dari strategi KCIC untuk meningkatkan minat masyarakat beralih ke Whoosh sebagai transportasi umum yang lebih ramah lingkungan. Kereta cepat diharapkan dapat mengurangi  kemacetan dan polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan jalan raya.” ujar Eva

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.