Sukses

Digelontorkan Tiap Hari, Bulog Klaim Stok Beras di Alfamart Cs Mulai Normal

Perum Bulog terus melakukan suplai beras setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengklaim bahwa stok beras di pasar ritel modern, khususnya dalam program stabilisasi pasokan dan harga pangan (beras SPHP) untuk wilayah Jakarta sudah dalam kondisi normal.

Bayu mengatakan, Perum Bulog terus melakukan suplai beras setiap harinya. Ia lantas membagikan rangkaian foto tertanggal 15 Februari 2024, yang menunjukan stok beras di rak toko ritel modern dalam kondisi penuh. Mulai dari Alfamart Rawamangun hingga K3 Mart Kemang, Jakarta Selatan.

"Beras di ritel modern Jakarta mulai normal. (Pengiriman) terus (dilakukan), tiap hari," ujar Bayu kepada Liputan6.com, Senin (19/2/2024).

Seperti diberitakan sebelumnya, Perum Bulog telah menyalurkan ribuan kg beras SPHP ke supermarket di Jakarta dan sekitarnya, mulai dari Indogrosir hingga Alfamart.

Menurut informasi terakhir yang didapatkan Liputan6.com, Kamis (15/2/2024), total ada sebanyak 271 ribu kg, atau setara 271 ton beras SPHP yang disebar untuk 8 ritel modern.

Sebanyak 80 ton di antaranya disetorkan kepada Hypermart. Kemudian, sebanyak 50 ton untuk Indomarco Jakarta 2, 50 ton untuk Ramayana, dan 30 ton untuk Alfamart.

Sementara 9 ton beras SPHP disalurkan kepada Indogrosir Kemayoran, 20 ton untuk Indogrosir Tangerang, 22 ton untuk Transmart, dan 10 ton untuk Lottemart.

Bayu juga lantas menunjukan hasil pengecekannya langsung ke 6 tempat pada Kamis (15/2/2024). Tak hanya gerai ritel modern, ia pun membagikan laporannya di pasar tradisional hingga Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).

"Hypermart beras banyak tersedia, Ramayana Depok tersedia. Pasar Rakyat Rawamangun banyak, Transmart Cempaka Putih juga banyak," ungkap Bos Bulog ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Turun Tangan Cek Beras di Gudang Bulog, Stok Aman hingga Ramadhan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok beras nasional cukup untuk menghadapi bulan puasa Ramadan, yang diperkirakan berlangsung pada Maret hingga April 2024.

Pernyataan itu, ia sampaikan di sela-sela acara silaturahim dengan para nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) Binaan Permodalan Nasional Madani (PNM), usai meninjau langsung stok beras di Gudang Bulog, Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat.

“Ya kalau stok nggak ada masalah, tadi kita lihat sendiri stoknya melimpah seperti itu,” ujar Jokowi dikutip dari Antara, Jumat (16/2/2024).

Menurut Presiden, yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah bagaimana mendistribusikan beras dengan baik dan merata ke pasar, hingga sampai ke tangan masyarakat.

“Yang paling penting memang bagaimana mendistribusikan secara baik dan sampai ke pasar, sampai ke masyarakat, sampai ke supermarket semuanya bisa tersedia. Itu bukan barang (perkara) mudah ya,” tuturnya.

Meskipun demikian, Jokowi menyebut upaya menyiapkan stok dan distribusi beras terutama menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, adalah rutinitas yang telah dikerjakan pemerintah setiap tahun—sehingga tidak akan menjadi masalah serius.

 

3 dari 3 halaman

Siapkan Stok

Dia pun menegaskan bahwa pemerintah akan menyiapkan stok untuk berbagai jenis beras, mulai dari medium hingga premium. “Ya semua stok kita siapkan,” ujar dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menanggapi isu kenaikan harga beras yang disebutnya karena produksi panen beras dari daerah belum masuk ke Pasar Induk Beras Cipinang.

Selain itu, kenaikan harga beras juga disebabkan distribusi yang terganggu, salah satunya dipengaruhi banjir rob yang melanda kabupaten Demak dan Grobogan di Jawa Tengah.

Berdasarkan situs resmi Pasar Induk Beras Cipinang, stok beras per 15 Februari 2024 mencapai 33.525 ton dengan harga rata-rata Rp13.815 per kilogram.

Sementara itu, Perum Bulog mencatat saat ini stok beras mencapai 1,18 juta ton yang dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan beras nasional hingga April 2024.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini