Sukses

India Bidik Ekonomi Tumbuh 7,3 Persen di 2024, Bakal Jadi Ekonomi Terbesar Ketiga di Asia?

Kantor Statistik Nasional India memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara akan mencapai 7,3 persen pada kuartal pertama 2024.

Liputan6.com, Jakarta India memperkirakan pertumbuhan ekonominya akan mencapai 7,3 persen pada kuartal pertama 2024, tingkat pertumbuhan tertinggi di antara negara-negara ekonomi utama dunia.

"Ini adalah proyeksi awal untuk tahun 2023/24," kata Kantor Statistik Nasional (NSO) India dalam pernyataannya, dikutip dari CNBC International, Senin (8/1/2024).

Lembaga statistik itu menambahkan, cakupan data yang lebih baik, penerimaan pajak aktual, dan pengeluaran untuk subsidi negara dapat mempengaruhi revisi selanjutnya.

Perkiraan awal pertama mengenai produk domestik bruto (PDB) tahunan India mengikuti peningkatan perkiraan bulan lalu dari Reserve Bank of India (RBI), naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 6,5 persen.

Para analis mengatakan pertumbuhan yang melebihi 7 persen selama tiga tahun berturut-turut di tengah perlambatan global akan membantu Perdana Menteri India Narendra Modi memenangkan masa jabatan ketiga, untuk memerintah negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Asia.

"Pertumbuhan ini terjadi pada saat kondisi global masih lemah dan hal ini bergantung pada cara pemerintah mengelola perekonomian," kata Rahul Bajoria, ekonom di Barclays Investment Bank.

Senada, S&P Global Ratings juga memperkirakan India akan tetap menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat selama tiga tahun ke depan, menjadikannya negara dengan perekonomian terbesar ketiga di dunia pada tahun 2030, melampaui Jepang dan Jerman.

India sendiri telag melihat ekonominya tumbuh sebesar 7,2 persen pada tahun 2022/23 dan 8,7 persen pada tahun 2021/22.

Menteri Keuangan [India](India "") Nirmala Sitharaman akan menyajikan anggaran tahunan interim pada 1 Februari mendatangX dan diperkirakan akan meningkatkan belanja infrastruktur, dibantu oleh peningkatan penerimaan pajak, sekaligus bertujuan untuk menurunkan defisit fiskal dari 5,9 persen PDB pada tahun fiskal mendatang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengeluaran Pemerintah India

Pengeluaran pemerintah India diperkirakan meningkat sekitar 4 persen year-on-year pada tahun 2023/24 dibandingkan dengan kenaikan 0,1 persen pada tahun fiskal sebelumnya, sementara investasi swasta akan meningkat sebesar 10,3 persen, lebih rendah dari kenaikan 11,4 persen pada tahun sebelumnya, data ONS menunjukkan.

India pun telah membukukan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dari perkiraan sebesar 7,6 persen year-on-year pada kuartal ketiga 2023, setelah tumbuh sebesar 7,8 persen pada kuartal sebelumnya, yang mendorong banyak ekonom swasta untuk merevisi perkiraan tahunan mereka ke atas.

3 dari 3 halaman

Sektor Pendorong

Banyak ekonom melihat pertumbuhan India didorong oleh sejumlah sektor, termasuk teknologi informasi dan jasa keuangan.

Namun pertumbuhan hasil pertanian, yang menyumbang sekitar 15 persen PDB dan mempekerjakan lebih dari 40 persen angkatan kerja, terlihat melambat menjadi 1,8 persen pada tahun fiskal berjalan, dari 4 persen pada tahun lalu.

Pendapatan per kapita rata-rata di negara itu dengan populasi lebih dari 1,4 miliar jiwa ini masih berada di kisaran USD 2.500, kurang dari seperempat pendapatan per kapita Tiongkok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini