Sukses

Ada Proyek Ibu Kota Baru, Potensi Penjualan Alat Pengangkutan Diramal Moncer

Potensi penjualan alat pengangkutan komersial terbuka luas khususnya dalam proyek pendukung pembangunan ibu kota baru.

Liputan6.com, Jakarta Setelah alih bisnis usaha dari perusahaan pembiayaan menjadi perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan alat pengangkutan komersial, PT Intan Baru Prana Tbk (d/h PT Intan Baruprana Finance Tbk) selanjutnya disebut IBFN, optimistis di tahun 2024, lini usaha baru ini dapat meningkatkan kinerja bisnis dan menjaga kelangsungan usaha Perseroan.

Tidak hanya dengan produk yang diageninya saat ini, tahun depan akan menjadi tantangan bagi Perseroan untuk mendapatkan peluang bisnis, bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar lainnya terkait dengan bidang pengangkutan komersial untuk melakukan diversifikasi usaha sesuai dengan KBLI Perseroan.

Direktur PT Intan Baru Prana Tbk Petrus Halim mengatakan melalui dukungan INTA Group sebagai induk usaha yang berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam industri alat berat, Perseroan optimistis dapat mengembangkan usaha perdagangan alat pengangkutan komersial dengan principal lainnya untuk diversifikasi produk yang ditawarkan kepada konsumen.

"Di tahun 2023 ini, penjualan dilakukan di wilayah Kalimantan Timur, dengan target market customer yang bergerak dalam sektor industri pertambangan khususnya batubara. Penjualan yang dilakukan Perseroan pada tahun pertama perubahan lini usaha ini didominasi oleh penjualan sparepart kepada pelanggan-pelanggan yang telah menjadi nasabah INTA Grup," katanya dalam Public Expose Tahunan PT Intan Baru Prana Tbk., dikutip Selasa (12/12/2023).

Perseroan menilai, potensi penjualan alat pengangkutan komersial terbuka luas khususnya dalam proyek pendukung pembangunan ibu kota baru atau. Saat ini, untuk menjaga kelangsungan usahanya, Perseroan juga fokus terhadap collection existing debitur, baik terhadap debitur yang berstatus lancar maupun Non Performing.

Adapun sejumlah peluang usaha Perseroan ke depan dengan mengandalkan beberapa keunggulan produk yang diageni oleh Perseroan saat ini dibandingkan keunggulan yang dimiliki oleh kompetitor di kelasnya.

Perseroan akan tetap melihat perkembangan iklim dunia usaha dan berupaya mencari peluang-peluang usaha yang selaras dengan kompetensi bisnis Perseroan serta grup usaha PT Intraco Penta Tbk. Tak hanya itu, customer base serta fasilitas INTA dapat dimanfaatkan oleh Perseroan.

 Sementara sejumlah tantangan yang akan dihadapi Perseroan, persaingan dengan beberapa penyedia produk yang sejenis dan perusahaan pesaing lainnya dalam hal kualitas dan harga produk, serta tingkat pelayanan yang diberikan.

"Truk-truk merek Jepang masih mendominasi penjualan alat pengangkutan komersial. Target market yang terbatas untuk produk yang diageni Perseroan saat ini, perlu dukungan kuat dari Principal. Selain itu, Perseroan dengan dukungan dari Pemegang Saham berupaya untuk melakukan diversifikasi usaha guna menjaga kelangsungan usaha Perseroan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dibantu BP Tapera, MBR Bisa Punya Rumah di IKN

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) akan membantu kepada masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR yang tinggal di Ibu Kota Nusantara (IKN). Bantuan tersebut berupa pembiayaan dengan berbagai insentif di dalamnya. 

"Tentunya peran BP Tapera adalah bagaimana membantu masyarakat atau penduduk di IKN yang segmennya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di bawah Rp 8 juta," ujar Komisioner BP Tapera Adi Setianto dikutip dari Antara, Selasa (12/12/2023). 

Di IKN terdapat kawasan yang disediakan oleh pemerintah melalui Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk dibangun perumahan bagi MBR. BP Tapera juga bekerja sama Badan Bank Tanah yang memiliki lahan di IKN.

BP Tapera bekerja sama dengan Bank Tanah terkait bagaimana pengembangannya, kawasannya, serta jenis huniannya apakah rumah tapak atau hunian vertikal. Itu semua nanti tergantung bagaimana BP Tapera menjaring permintaan yang ada di IKN.

Terkait dengan IKN, BP Tapera memang intens berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan yang mendapatkan tugas untuk membangun IKN. Fokusnya sekarang yakni pada tahap pembangunan infrastruktur dasar dan nanti para pemangku kepentingan, terutama yang pindah ke sana terlebih dahulu.

"Kami tentunya intens berkoordinasi dengan teman-teman yang membangun kawasan IKN. Dari sisi BP Tapera, kami melakukan kegiatan seperti pendataan," katanya.

 

3 dari 3 halaman

Dihuni Semua Lapisan

IKN sendiri merupakan kota yang dihuni oleh semua lapisan masyarakat, bukan hanya ASN dan pengusaha, namun juga dihuni karyawan swasta, pekerja industri, petani, nelayan, pedagang, sampai dengan pekerja sektor informal. Inilah yang menjadi target pasar yang dilayani oleh BP Tapera.

"Bagaimana strateginya? Kami memiliki platform kalau masyarakat yang tinggal di IKN mendaftar sebagai peserta BP Tapera. Diharapkan dengan platform tersebut, kami intens berkoordinasi dengan IKN untuk membantu masyarakat yang pindah ke IKN sehingga kita sediakan pembiayaan bagi MBR yang pindah atau tinggal tersebut kalau mereka ingin memiliki hunian di IKN baik rumah tapak maupun hunian vertikal," ujar Adi.

BP Tapera berperan membantu MBR yang pindah atau tinggal di IKN, sehingga BP Tapera menyediakan dengan fasilitas pembiayaannya.

"Mudah-mudahan MBR yang tinggal di IKN dapat memiliki rumah yang layak huni," kata Adi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini