Sukses

Berdayakan UMKM, TikTok Gandeng Kadin dan Pos Indonesia

Platform distribusi untuk video pendek asal China, TikTok, sepakat menjalin kerja sama dengan Kadin Indonesia dan PT Pos Indonesia (Persero).

Liputan6.com, Jakarta Platform distribusi untuk video pendek asal China, TikTok, sepakat menjalin kerja sama dengan Kadin Indonesia dan PT Pos Indonesia (Persero). Ketiganya menandatangani MoU terkait Pemanfaatan Layanan dan Pengelolaan Ruang Kreatif dan Pemberdayaan UMKM, Konten Kreator, dan Brand Lokal Indonesia.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia Tonggo Marbun mengatakan, penandatanganan MoU ini adalah babak baru kolaborasi antara BUMN dengan perusahaan platform sosial media TikTok yang merupakan perusahaan multinasional, serta Kadin sebagai organisasi para pengusaha.

 

"Tujuan MoU ini adalah sebagai langkah awal untuk membangun dan merumuskan kerja sama dalam memanfaatkan layanan Pos Indonesia untuk menunjang kegiatan kedua belah pihak berdasarkan asas kerja sama yang saling mendukung, melengkapi, menyempurnakan dan menguntungkan," jelas Tonggo, Kamis (7/12/2023).

"Kerja sama ini, juga dalam rangka pemanfaatan layanan jasa dan potensi dari masing-masing pihak untuk menciptakan sinergi yang saling menguntungkan," kata dia.

Secara spesifik, Pos Indonesia dan TikTok bersepakat melakukan kerja sama dalam penyediaan tempat dan bangunan untuk dipergunakan sebagai ruang kreatif pemberdayaan UMKM konten kreator, dan brand lokal.

"Juga kerja sama dalam pembuatan dan pengelolaan ruang kreatif sebagai tempat bertemu atau berkumpulnya para UMKM, brand, dan content creator lokal. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk disepakati kerja sama lainnya," kata Tonggo.

Langkah Strategis

Tonggo mengakui, kerjasama ini sangat strategis mengingat TikTok memiliki jumlah pengguna yang sangat besar. Aplikasi TikTok memiliki pengguna aktif bulanan sebesar 125 juta. TikTok juga memiliki segmen pengguna mayoritas generasi milenial dan gen Z.

Di sisi lain, Pos Indonesia memiliki program yang terhubung dengan pelaku UMKM di seluruh Indonesia seperti Mitra Drop Points, O-Ranger, Pojok UMKM, Agen Pos, Stori Pos Indonesia, dan lainnya. Pos Indonesia terhubung dengan lebih dari 2,5 juta UMKM di seluruh Tanah Air.

"Kerjasama dengan TikTok diharapkan akan menjadi kekuatan besar kolaborasi antara BUMN logistik dengan platform sosial media dalam menggerakkan UMKM lokal. Kami berharap, kerja sama ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas dia.

2 dari 3 halaman

Mendag Beri Lampu Hijau Tiktok Gabung Tokopedia

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan bahwa TikTok Shop diperbolehkan untuk bergabung bersama PT Goto Gojek Tokopedia (GOTO).

"Ya boleh kerja sama. Kalau kerja sama kan boleh saja," ujar Mendag kepada media saat ditemui di Hotel The St Regis, Jakarta, Rabu (6/12).

Mendag mengatakan pihaknya tidak melarang perusahaan luar untuk bergabung ke perusahaan lokal. Ia mengingat bahwa perusahaan luar harus menaati peraturan yang sudah diatur bersama.

"Jadi kita tidak melarang, tapi mitra mengatur dan menata, siapa pun yang memenuhi aturan ketentuan yang sudah kita atur bersama silahkan saja," ujarnya.

Alih-alih menggabungkan antar kedua perusahaan, Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengakui dirinya tidak menerima izin baru atas TikTok yang ingin membuka e-commerce baru di Indonesia.

"Izin baru? Kalau izin baru nggak ada ngurus izin baru (TikTok) kerja sama kan bisa. Misalnya lokal boleh," ungkap Zulhas.

 

3 dari 3 halaman

Belum Terima Izin Baru

Sebagai informasi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengaku belum mendapatkan pemberitahuan terkait bergabungnya TikTok dengan Tokopedia agar dapat menghidupkan lagi TikTok Shop.

"Saya belum dapat suratnya. Belum ada pemberitahuan," kata Zulhas kepada wartawan di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/11).

Dia pun tidak mempermasalahkan jika TikTok Shop buka kembali. Asalkan, UMKM Indonesia bisa mempromosikan barang seluas-luasnya bahkan sampai ekspor.

"Kita tidak anti asing ya. Diatur, yang penting ditata harus bisa mendukung UMKM kita agar bisa memperluas pasarnya bahkan sampai ke internasional, ekspor," ujar Zulhas.  Â