Sukses

Harga Emas Antam Terbaru Naik Jadi Rp 1.097.000 per Gram

Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam melonjak Rp 8.000 pada perdagangan Rabu ini.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas terbaru yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk atau biasa disebut dengan emas Antam melonjak Rp 8.000 pada perdagangan Rabu ini. Harga emas terbaru yang dijual gerai Antam atau harga emas Antam dibanderol Rp 1.097.000 per gram.

Sedangkan harga emas Antam untuk pembelian kembali atau harga emas Antam buyback juga naik menjadi Rp 994.000 per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas, maka harga emas Antam akan dihargai Rp 994.000 per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Antam juga menawarkan beberapa seri emas seperti emas seri batik, gift seri dengan ukuran beragam.

Harga emas Antam hari ini belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.13 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Rincian Harga Emas Antam

Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com, Rabu (15/11/2023):

Harga emas Antam 0,5 gram = Rp 598.500

Harga emas Antam 1 gram = Rp 1.097.000

Harga emas Antam 2 gram = Rp 2.134.000

Harga emas Antam 3 gram = Rp 3.176.000

Harga emas Antam 5 gram = Rp 5.260.000

Harga emas Antam 10 gram = Rp 10.465.000

Harga emas Antam 25 gram = Rp 26.037.000

Harga emas Antam 50 gram = Rp 51.995.000

Harga emas Antam 100 gram = Rp 103.912.000

Harga emas Antam 250 gram = Rp 259.515.000

Harga emas Antam 500 gram = Rp 518.820.000

Harga emas Antam 1.000 gram = Rp 1.037.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Dunia Kembali Merangkak Naik, Diprediksi Bisa Sentuh USD 2.100

Harga emas dunia naik 1% pada perdagangan Selasa karena pelemahan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS. Hal ini terjadi setelah inflasi AS lebih lemah dari perkiraan sehingga memicu spekulasi bahwa Bank Sentral AS atau Fed mungkin akan selesai berhenti menaikkan suku bunga lagi.

Mengutip CNBC, Rabu (15/11/2023), harga emas di pasar spot naik 0,9% menjadi USD 1.962,44 per ons pada pukul 14:30 ET, ditetapkan untuk sesi terbaiknya sejak 27 Oktober. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih tinggi pada USD 1.966, 50 per ounce.

Harga konsumen AS tidak berubah pada bulan Oktober dan inflasi menunjukkan tanda-tanda melambat. Dalam 12 bulan hingga Oktober, CPI naik 3,2% setelah naik 3,7% di bulan September.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan, laporan tersebut “terlihat cukup bagus” karena para pedagang bertaruh bahwa penurunan inflasi akan memungkinkan bank sentral AS untuk tidak menaikkan suku bunga lagi dan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Mei.

“Data CPI jauh lebih lemah dari perkiraan, yang cukup mendukung logam mulia. Kami memperkirakan penurunan data yang signifikan selama kuartal keempat, yang akan melemahkan dolar dan mendukung emas,” kata analis komoditas TD Securities, Daniel Ghali.

“Selama enam bulan ke depan, kami memperkirakan harga emas akan naik menuju USD 2.100 per ounce.” tambah dia.Selain itu, mendorong kenaikan harga emas batangan juga disebabkan karena indeks dolar turun 1,4%, penurunan harian terbesar dalam satu tahun.

Sementara benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun mengalami hari terburuknya dalam delapan bulan setelah keluarnya data inflasi.

3 dari 3 halaman

Perak

Perak di pasar spot naik 3,4% menjadi USD 23,07 per ounce dalam sesi terbaiknya dalam sebulan.

Commerzbank menurunkan perkiraan harga perak pada akhir tahun 2024 menjadi USD 29 per ounce dari USD 30.

Namun mereka memperkirakan perak akan mengungguli emas, didukung oleh prospek permintaan industri yang positif dan transformasi ekonomi yang sedang berlangsung menuju netralitas iklim, di mana perak memainkan peran penting.BACA JUGA:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini