Sukses

Komoditas Pertanian Desa BRILian Mekarbuana Makin Unggul Berkat BRI Menanam

Desa Mekarbuana memiliki ribuan pohon pisang dan mampu memproduksi rata-rata sebanyak 10-14 ton pisang per hari.

Liputan6.com, Karawang Salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki potensi pertanian besar dan mampu memberikan penghidupan kepada masyarakat adalah Karawang. Dari 290 lebih desa yang ada di Karawang, terdapat salah satu desa yang memiliki komoditas unggulan seperti kopi, durian, manggis alpukat, petai, jengkol, hingga pisang, yakni Desa Mekarbuana.

Desa tersebut merupakan Desa BRILiaN binaan BRI sejak tahun 2021 dan memiliki banyak potensi komoditas unggulan. Desa Mekarbuana memiliki ribuan pohon pisang dan mampu memproduksi rata-rata sebanyak 10-14 ton pisang per hari.

Selain itu, Desa Mekarbuana juga mengembangkan komoditas lainnya yang akan menjadi produk unggulan Desa yaitu Durian. Kepala Desa Mekarbuana, Jaji Maryono mengatakan, hingga saat ini kurang lebih 2.000 pohon durian telah tertanam di wilayah Desa Mekarbuana.

“BRI banyak membantu masyarakat kami, terutama dari sisi permodalan, misalnya kemarin masyarakat kami membutuhkan bibit durian, dan melalui BRI Menanam kami diberikan bantuan berupa penyediaan bibitnya,” katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perhatikan Potensi Unggulan

Melalui program BRI Menanam, BRI secara konsisten memperhatikan potensi unggulan yang dikembangkan di calon lokasi tanam serta menyesuaikan dengan kondisi agroekologi suatu wilayah. Pemberian bibit yang sesuai dengan komoditas unggulan juga dikembangkan serta kesesuaiannya dengan agroekologi setempat pun diperhatikan dalam program tersebut.

Untuk itu, BRI Menanam diharapkan mampu memberikan multiply effect yang tidak hanya meningkatkan perekonomian melalui hasil komoditas namun menjadi upaya menjaga lingkungan dengan karbon yang akan terserap saat bibit pohon tersebut tumbuh dengan baik.

Bantuan BRI tak hanya melalui program BRI Menanam, tapi juga dari segi permodalan, mulai pembibitan, budi daya, panen, pasca panen, sampai ke pengolahan hasil yang menjadi bagian program pemberdayaan Desa BRILian. Hasilnya, keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia di suatu desa turut berkembang sehingga dapat berinovasi lebih baik lagi.

Jaji pun berharap melalui program BRI Menanam dapat menyerap tenaga dari Desa Mekarbuana.

“Harapan kami selain dapat menghasilkan produk terbaik, juga usaha-usaha tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari lokal desa kita. Jadi dari pisang, durian, maupun kopi, kita bisa mendapatkan pendapatan juga dan menyerap tenaga kerja juga,” ujarnya.

Di luar pertanian, Desa Mekarbuana memiliki potensi besar dalam mengembangkan mata pencaharian lainnya. Seperti, terdapat belasan hingga puluhan destinasi wisata mulai dari kuliner, wisata alam, hingga arena berkemah.

3 dari 3 halaman

Upaya Berkelanjutan BRI

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan bahwa BRI Menanam merupakan wujud nyata dan upaya berkelanjutan BRI dalam merealisasikan prinsip ESG serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No 59 tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 4 Juli 2017.

"Program BRI Menanam diharapkan dapat menjadi lokomotif dari aspek ekonomi, lingkungan dan sosial bagi masyarakat. BRI berharap, masyarakat maupun nasabah dapat berkomitmen menanam dan merawat bibit yang kami berikan," ungkapnya.

“Sementara kalau di kota, kami membuat klaster-klaster. Ternyata, kebutuhan sayur di satu rumah tangga bisa dipenuhi sendiri dengan menanam pada media tanam (urban farming), jadi upaya untuk menghijaukan Kawasan perkotaan sampai di gang hingga desa-desa menjadi sangat terbuka," jelas Sunarso.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini