Sukses

TikTok Shop Buka Lagi 10 November 2023, Benarkah?

sejauh ini Kemendag belum menerima permintaan izin untuk menjalankan bisnis e-commerce dari TikTok Shop Indonesia. Kemendag pun akan mengecek ulang terkait informasi tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - TikTok Indonesia secara resmi menutup layanan jual beli di dalam aplikasinya atau dikenal dengan TikTok Shop mulai hari ini, Rabu 4 Oktober 2023. Langkah ini untuk mematuhi peraturan di Indonesia. Namun saat ini muncul kabar bahwa TikTok Shop akan buka lagi pada 10 November 2023.

Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rifan Ardianto mengatakan. Kemendag tidak dapat memastikan kebenaran informasi yang beredar tersebut. Pasalnya, TikTok Indonesia sejauh ini belum melakukan komunikasi terkait rencana pembukaan TikTok Shop.

"Terkait TikTok Shop buka 10 November saya nggak dengar," ujarnya kepada awak media di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2023).

Rifan menekankan, sejauh ini Kemendag belum menerima permintaan izin untuk menjalankan bisnis e-commerce dari TikTok Shop Indonesia. Pihaknya pun akan mengecek ulang terkait informasi tersebut.

"Izin e-commerce belum masuk ke kami. Nanti akan kami lihat kembali," pungkasnya.

Sebelumnya, media sosial X (Twitter) beberapa waktu lalu dihebohkan dengan kabar TikTok Shop kembali dibuka pada 10 November mendatang. 

"Katanya tiktok shop bakal buka lagi 10 november ? Bener ga sii," tulis akun @anothernana****

Pemilik akun X lainnya juga ikut merasa penasaran terkait kemungkinan TikTok Shop buka lagi pada 10 November mendatang.

"TikTok Shop ada update aplikasi , kemungkinan besarnya akan balik beneran gak sih ??," tulis akun @selp***

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

TikTok Shop Tutup Layanan di Indonesia

Sebelumnya, TikTok Shop akan menutup layanan Indonesia pada Rabu, 4 Oktober 2023. Indonesia merupakan pasar TikTok terbesar di Asia Tenggara dan pasar terbesar kedua secara global dengan 125 juta pengguna setelah Amerika Serikat (AS).

Melansir CNBC International, Rabu (4/10/2023) TikTok Indonesia mengatakan akan mengakhiri transaksi di pasar e-commerce untuk mematuhi peraturan baru dari Pemerintah.

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan pekan lalu menetapkan batas waktu satu minggu bagi TikTok untuk menjadi aplikasi mandiri, tanpa fitur e-commerce apa pun, atau platform berisiko ditutup sepenuhnya.

"Prioritas kami adalah tetap mematuhi hukum dan peraturan setempat,” kata TikTok dalam pernyataannya.

"Oleh karena itu, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di TikTok Shop Indonesia pada pukul 17:00 GMT+7, 4 Oktober, dan akan terus bekerja sama dengan otoritas terkait di masa mendatang,” jelas perusahaan itu.

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyerukan peraturan media sosial.

 

3 dari 3 halaman

Kontribusi Social Commerce

Dia mengatakan masuknya platform social commerce telah berkontribusi terhadap penurunan penjualan bagi bisnis dalam negeri karena membanjiri pasar dengan produk impor asing.

Pekan lalu, pemerintah Indonesia melarang transaksi e-commerce di platform media sosial melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023.

Peraturan baru ini memberikan tantangan besar terhadap ambisi TikTok di Asia Tenggara.

CEO TikTok Shou Zi Chew sebelumnya mengatakan bahwa aplikasi tersebut akan menginvestasikan miliaran dolar ke kawasan ini sebagai upaya untuk mendiversifikasi bisnisnya secara global seiring dengan meningkatnya tekanan dari AS.

Sachin Mittal, kepala penelitian telekomunikasi, media dan teknologi di DBS Bank, mengatakan bahwa TikTok “beroperasi sebagai aplikasi mandiri mungkin masih menantang.”

Menurutnya, masuknya TikTok Shop ke aplikasi terpisah mungkin menyebabkan tingkat drop-out yang tajam karena sebagian besar pembelian di TikTok merupakan pembelian impulsif.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.