Sukses

Pesan Menhub Menjelang Hari Perhubungan Nasional

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak jajarannya untuk serius belajar di sektor transportasi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak jajarannya untuk serius belajar di sektor transportasi Indonesia. Pesannya ini menjelang perayaan Hari Perhubungan Nasional 2023 pada 17 September 2023 mendatang.

Mengangkat tema 'Melaju Untuk Transportasi Maju', Menhub menjelaskan, tema ini relevan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang dituntut untuk terus melakukan perbaikan, mengakselerasi pembangunan dan meningkatkan pelayanan.

"Tema ini juga sejalan dengan semangat Kemerdekaan Indonesia, yang diharapkan dapat menginspirasi dan memberikan dorongan kepada kita para insan transportasi. Bahwa kita harus terus belajar dan semangat untuk maju,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Kantor Pusat Kemenhub, Jakarta, (22/8/2023).

Pada kesempatan yang sama, Kemenhub juga meluncurkan logo Harhubnas 2023 'Segitiga Ungu Dengan Arah Panah Ke Atas'. Simbol panah adalah simbol melesat dan tepat sasaran dengan arti pembangunan sektor transportasi tidak hanya harus cepat, tapi juga harus tepat sasaran.

Manfaat ke Masyarakat

Tidak hanya dibangun atau jadi, tapi juga harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Warna ungu adalah simbol tekad dan kesungguhan. Artinya, harus melayani masyarakat dan mengabdi kepada negara dengan setulus hati.

Dia menegaskan peringatan Harhubnas bukan ajang hura-hura dan berfoya-foya. Dia meminta agar momentum ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat kolaborasi para insan transportasi di seluruh Indonesia.

"Mari kita semangat untuk bekerja lebih keras lagi untuk melayani masyarakat dan memajukan transportasi Indonesia," tutur Menhub Budi Karya.

Sebagai informasi, dalam rangka memperingati Harhubnas, Kemenhub menyelenggarakan 3 (tiga) kegiatan utama, yang menjadi rangkaian kegiatan yaitu Acara Puncak pada 17 September 2023, Pameran dan Travel Fair di Jakarta, serta Fun Run 5K & 10K di Surabaya.

Turut hadir dalam acara ini Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto, Inspektur Jenderal Kemenhub Arif Toha, Plt Dirjen Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi, Dirjen Perhubungan Udara Maria Kristi, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dan sejumlah perwakilan BUMN perhubungan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ajak Pakai Kendaraan Listrik

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta masyarakat mulai lebih banyak menggunakan kendaraan listrik untuk menekan polusi udara. Menyusul kondisi kualitas udara di DKI Jakarta yang dinilai semakin memburuk.

"Saya hanya mengingatkan saja bahwa kontribusi kendaraan bermotor bahan bakar fosil terhadap polusi udara itu lebih dari 50 persen. Terlebih masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas normal setelah pandemi Covid-19, akhirnya membuat polusi di Jakarta meningkat," ujar dia saat mengikuti Fun Ride yang diadakan oleh Asosiasi Industri Sepada Motor Listrik Indonesia (Aismoli) di Jakarta, Minggu (13/8/2023).

"Oleh karenanya kami mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik. Kalau penggunaannya menjadi masif, diharapkan dapat menurunkan polusi yang terjadi di kota-kota besar," sambung Menhub.

Menhub Budi menjelaskan, industri sepeda motor listrik baik kendaraan baru maupun konversi terus diakselerasi oleh Pemerintah. Untuk menjaga aspek keselamatan motor listrik hasil konversi, Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Permenhub Nomor PM 39 Tahun 2023 tentang Konversi Sepeda Motor Dengan Penggerak Motor Bakar Menjadi Sepeda Motor Listrik Berbasis Baterai.

 

3 dari 3 halaman

Ekosistem Motor Listrik

Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya percepatan peningkatan ekosistem sepeda motor listrik melalui peningkatan pelayanan pengujian tipe sepeda motor konversi.

"Mengapa konversi, jadi kalau motor listrik baru itu bagus. Tetapi kalau konversi, kami berupaya mengubah dari motor bbm yang sudah ada dan jumlahnya sangat banyak," ucap Menhub Budi.

Lebih lanjut Menhub menyarankan kepada produsen kendaraan listrik untuk dapat membuat spesifikasi baterai yang standar agar memudahkan masyarakat. Dia berharap, ekosistem kendaraan listrik dapat terus dibangun sehingga kualitas kendaraan listrik semakin baik dengan harga yang terjangkau.

"Yang akan datang dengan adanya industri nikel di Indonesia, akan menjadikan ini lebih baik, dengan harga yang lebih murah," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini