Sukses

Ungkap Kasus Judi Online di Tangerang, Polisi Bakal Usut Dugaan Jual Beli Data Nomor Telepon

Polisi akan melakukan investigasi terkait dugaan praktik jual beli data nomor telepon seluler milik masyarakat usai mengungkap markas judi online di kawasan Tangerang, Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi akan melakukan investigasi terkait dugaan praktik jual beli data nomor telepon seluler milik masyarakat. Penyelidikan ini dilakukan oleh jajaran Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya usai mengungkap markas perjudian online di kawasan Tangerang, Banten.

Ada 11 orang yang diamankan dalam kasus judi online ini. Dua diantaranya merupakan wanita yang bertugas sebagai admin.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menerangkan, peran kedua wanita insial R dan YAO mempromosikan website https://cuaca77.com melalui media sosial WhatsApp, dengan cara mengirimkan broadcast message sekaligus berkomunikasi dengan para pemain supaya tertarik untuk bergabung dan memberikan deposit.

"(Indikasi jual-beli nomor) nantinya akan kami perdalam lebih lanjut," ujar Wira saat konferensi pers, Selasa (30/4/2024).

Dia mengatakan, sejauh ini admin mendapatkan nomor telepon secara random. Namun, pihak kepolisian akan menelusuri lebih jauh terkait cara kedua admin mendapatkan data pribadi milik masyarakat.

"Karena mereka biasanya ini sudah ada semacam jaringan yang memberikan informasi nomor-nomor mana yang bisa untuk dilakukan broadcast," papar Wira.

Menurut dia, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan menggandeng Direktorat Siber Bareskrim Polri maupun Subdit Siber Ditreskrimsus untuk mengungkap hal ini.

"Kita melakukan pendalaman dari mana mereka mendapatkan nomor-nomor yang broadcast," ucap Wira.

Kasus perjudian ini sebelumnya dibongkar oleh jajaran Polda Metro Jaya usai melalukan patroli siber selama 20 hari terhitung sejak 2 April 2024.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kasus Judi Online Dibongkar

Hasilnya, pihak kepolisian berhasil menemukan sebuah rumah yang diduga dijadikan markas. Adapun, rumah itu berlokasi di Kelurahan Tanjung Burung, Teluknaga, Tangerang.

"Kita melakukan penangkapan pada tanggal 26 April 2024 sekira pukul 00.46 tim langsung mendatangi perumahan kluster tersebut dan melakukan penangkapan dan melakukan penyitaan," terang Wira.

Wira menerangkan, tersangka dan H menjadikan sebuah rumah di Kelurahan Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten sebagai markas.

Mereka menyiapkan sarana dan prasarana, menyediakan dan mengelola website judi online dengan nama situs https://cuaca77.com. Tak cuma itu, M dan H juga merekrut dan melakukan pelatihan terhadap para karyawan.

"Ada dua orang sebagai pengelolanya inisial M dan H," ujar dia.

Wira mengatakan, M dan H memperkerjakan 9 orang karyawan. Lima di antaranya inisial GSW, GRW, NWS, GSL, dan HAL sebagai customer service.

Adapun, tugasnya menjalankan operasional website dengan membantu para pemain untuk melakukan deposit dan melakukan penarikan, serta membuat pembukuan database terhadap para pelaku.

"Orang yang bertanggung jawab di bidang customer service, itu ada 5 orang," ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Tugas Masing-Masing Pelaku

Wira menjelaskan, dua orang inisial RRUS dan AR sebagai Search Engine Optimization (SEO) dan telemarketing. Adapun, tugasnya melakukan promosi di media sosial dengan cara melakukan broadcast iklan bisnis judi online supaya masyarakat tertarik untuk mengakses website https://cuaca77.com.

Sementara itu, sisanya dua orang lagi yaitu R dan YAO berperan sebagai admin yakni mempromosikan Judi online melalui media sosial WhatsApp, dengan cara mengirimkan broadcast message sekaligus berkomunikasi dengan para pemain supaya tertarik untuk bergabung dan memberikan deposit.

"Selanjutnya mereka mengakses website tersebut dengan memasang taruhannya," kata Wira.

Wira menerangkan, https://cuaca77.com menawarkan beberapa jenis permainan judi antara lain slot, kemudian sports, live Casino, tembak ikan, lotre atau togel, e-games, dan sabung ayam. Di sini, pemain harus mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan akun sehingga bisa mengakses website.

"Pemain membuka website cuaca 77 melalui link yang sudah tersedia di dalam app. Kemudian pemain melakukan pendaftaran untuk mendapatkan username beserta password nya," ucap dia.

Wira mengatakan, pemain yang telah mendapatkan username dan password dapat masuk ke dalam website yang kemudian akan tampil disitu cara melakukan deposit ke suatu nomor rekening maupun e-wallet yang telah ditentukan oleh penyelenggara.

"Utuk sekali masuk itu minimal harus membayar Rp 25 ribu untuk masuk saja. Kemudian setelah masuk deposit maka kemudian pemain dapat melakukan permainan sesuai keinginan berdasarkan berapa besar deposit yang dimasukan dan nantinya dijadikan sebagai bahan untuk masang ataupun taruhannya," terang dia,

 

4 dari 4 halaman

Pemain yang Menang Bisa Tarik Uang

Wira mengatakan, pemain yang berhasil memenangkan permainan dapat melakukan penarikan uang dengan mengisi kolom withdraw. Sedangkan, jika pemain kalah maka uang yg didalam akun pemain akan berkurang sesuai dengan nominal yang di pertaruhkan.

"Player akan mendapatkan uang yang dipasang dengan perhitungan 10 kali lipat. Kemudian ada juga yang 100 kali lipat dan bahkan ada yang 5.000 kali lipat dari taruhan yang dipasang. Yang menentukan kemenangan ataupun kekalahan tersebut adalah by sistem yang sudah di-setting di website https://cuaca77.com," dia memaparkan.

Dalam kasus ini, 11 orang tersangka dijerat Pasal 303 KUHP dan atau Pasal 45 ayat 3 junto Pasal 27 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi dan Elektronik dan atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 junto Pasal 2 ayat 1 huruf T dan Z UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

"Adapun ancaman hukuman 303 paling lama 10 tahun, terkait pasal ITE itu diancam Maksim 10 tahun, untuk pasal pencucian uang itu penjara paling lama 20 tahun," Wira menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.