Sukses

Kartu ATM Asri Welas Dibobol, Begini Kata Pengamat

Kartu debit Asri Welas pernah dibobol seseorang sehingga membuat tabungan terkuras dalam waktu singkat. Namun, pengamat menilai, saat ini kartu ATM sudah memakai chip sehingga lebih aman.

Liputan6.coagum, Jakarta - Aktris Asri Welas sempat pernah alami kejadian mengenakkan terkait kartu debit atau ATM. Kartu debit Asri Welas pernah dibobol seseorang sehingga membuat tabungan terkuras dalam waktu singkat.

Dikutip dari Fimela, Kamis (27/7/2023), Asri Welas menuturkan, kejadian itu berawal dari makan di sebuah restoran dan membayar dengan memakai kartu debit. Awalnya, ia tidak menyadari kartu digunakan oleh sindikat cyber crime internasional untuk penipuan.

“Setelah saya transaksi di situ, tiba-tiba ada beberapa transaksi lain muncul. Sedikit-sedikit kemudian ada yang besar sampai akhirnya saldonya jadi nol,” tutur Asri, saat acara penayangan perdana serial Nurul Apa Kata Mama di Jakarta, Senin, 24 Juli 2023, dikutip dari Fimela.

Asri menambahkan, saat melihat catatan transaksi di bank, dirinya kaget karena ada pengeluaran beruntun di China dan Hong Kong, bukan di Indonesia.

Ketika itu tidak bepergian ke luar negeri, ia pun merasa aneh dengan mutasi di bank itu. Selanjutnya Asri bersama pihak menginvestigasi terkait modus penipuan yang dialaminya. Ia pun menemukan tersangka penipuan tersebut yang ternyata kasir dari restoran tempat ia bertransaksi kartu debit sebelumnya.

Kasir tersebut terlihat dalam aksi penipuan bersama sindikat cyber crime international. “Pelayan restoran itu kemudian jadi tersangka. Sebab, pada hari yang sama, memang ada banyak korban juga. Ada yang kena sampai miliaran,” tutur dia.

Ahli keamanan cyber sekaligus pendiri PT Vaksincom, Alfons Tanujaya menuturkan, ada dua kemungkinan kartu debit Asri dibobol. Pertama, ia menuturkan, kemungkinan PIN kartu debit tersebut berhasil dicuri pihak oknum restoran saat transaksi di restoran tersebut.

Kedua, menurut Alfons, di mesin EDC sudah disetel alat yang bisa mencuri data kartu termasuk PIN. “Kemungkinan itu kartu belum memakai chip, pakai magnetic sehingga PIN bisa dicuri dengan alat perekam,” ujar dia.

Namun, Alfons menuturkan, saat ini kartu debit sudah memakai chip sehingga sulit untuk dipalsukan dan terenskripsi.”Chip tidak mudah dipalsukan,” ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jaga Kartu ATM

Meski kartu debit sudah memakai chip, Alfons membagikan tips saat pakai kartu debit saat transaksi. Ia mengingatkan agar menjaga baik kartu debit sehingga tidak berpindah tangan. Saat ini, ia melihat ada modus dengan menukar kartu. Selain itu, ketika transaksi untuk menjaga nomor pin.  “Kalau mau menarik uang tunai di ATM sebaiknya dengan nirkartu. Jadi memakai m-banking, kemudian di ATM klik tanpa kartu,” ujar dia.

Sebelumnya, Bank Indonesia telah mengeluarkan surat edaran terkait pergantian kartu ATM menjadi kartu ATM berbasis chip yang dari sebelumnya kartu ATM berbasis magnetic stripes. Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 17/52/DKSP tentang Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal Identification Number Online enam digit untuk kartu ATM dan kartu debet yang diterbitkan di Indonesia. Demikian mengutip dari berbagai sumber.

Adapun kartu ATM berbasis chip ini berfungsi untuk meningkatkan keamanan bertransaksi. Selain itu, interoperabilitas instrument seiring dengan semangat Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), terciptanya efisiensi sistem pembayaran lewat biaya transaksi yang wajar, dan perlindungan konsumen. Adapun pemakaian kartu ATM berbasis chip ini sudah dilakukan sejak 2017.

 

3 dari 5 halaman

Kartu ATM Asri Welas Dibobol, Duit Ditarik Ludes di China dan Hong Kong

Sebelumnya, komedian sekaligus aktor Asri Welas memiliki cerita tidak menyenangkan terkait pembobolan ATM. Ceritanya, ATM milik Asri Welas dibobol sindikat internasional dan mengakibatkan isi tabungannya terkuras.

Kejadian ini bermula ketika dirinya melakukan transaksi pembayaran di sebuah restoran menggunakan ATM. Pasca itu, dirinya mendapat notifikasi dimana ATM nya ada transaksi penarikan berkali-kali. Transaksinyapun di luar negeri, yaitu di China dan Hong Kong.

"Saat melihat catatan transaksi di bank, saya kaget karena ada pengeluaran beruntun di China dan Hong Kong, bukan di Indonesia," ucap Asri Welas, seperti dikutip dari Fimela.com, Kamis (27/7/2023).

Asri Welas yang saat itu tidak bepergian ke luar negeri merasa aneh dengan mutasi di bank tersebut. Ia kemudian bersama pihak bank melakukan investigasi terkait modus penipuan yang dialaminya.

Tersangka DitemukanAkhirnya, dirinya berhasil menemukan tersangka penipuan, yang ternyata adalah kasir dari restoran tempat ia melakukan transaksi kartu debit sebelumnya.

Tak disangka, rupanya kasir restoran tersebut terlibat dalam aksi penipuan bersama sindikat cyber crime international. "Pelayan restoran itu kemudian jadi tersangka. Sebab, pada hari yang sama, memang ada banyak korban juga. Ada yang kena sampai miliaran," ucapnya.

Asri Welas mengaku, masalah pembobolan ATM ini bisa diselesaikan dengan baik. Pihak bank juga telah mengganti uang milik Asri Welas yang telah dibobol tersebut.

 

 

4 dari 5 halaman

Simak Cara Menghindari Penipuan Mobile Banking!

Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat digegerkan dengan maraknya kasus kejahatan dalam platform digital banking dengan modus penipuan baru yang dapat menguras rekening.

Modus penipuan yang baru baru ini beredar yaitu kiriman link, file atau aplikasi yang jika diklik dapat menguras rekening. Pekan ini, media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah tangkapan layar dan narasi yang ditujukan pada para pengguna aplikasi BCA Mobile.

Dalam narasi tersebut, para pengguna diingatkan untuk tidak mengklik pesan yang menampilkan peringatan dari aplikasi antivirus.

Dengan maraknya modus penipuan dan kejahatan digital lainnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membagikan tips untuk masyarakat agar dapat menghindari kejahatan digital banking atau bank digital.

Berikut adalah tips menghindari kejatahan digital banking dari OJK, dikutip dari laman resminya, Kamis (27/7/2023) :

Tidak memberitahukan data rahasia yaitu kode akses/nomor pribadi Personal Identification Number (PIN) kepada pihak lain.

Tidak mencatat dan menyimpan kode akses/nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah  diketahui orang lain.Memeriksa transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi atas transaksi tersebut untuk dijalankan.

Setiap kali melakukan transaksi, baiknya menunggu selama beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi tersebut.

Untuk setiap transaksi, nasabah akan menerima pesan notifikasi atas transaksi berupa SMS atau email yang akan tersimpan di dalam inbox.

Periksa secara teliti isi notifikasi tersebut dan segera kontak ke bank  apabila ada transaksi yang mencurigakan.

Jika merasa PIN Anda diketahui oleh orang lain, segera lakukan penggantian PIN.

Bila kehilangan SIM Card GSM atau dicuri/dipindahtangankan kepada pihak lain, segera beritahukan ke cabang bank terdekat atau segera melaporkan ke call center bank tersebut. 

5 dari 5 halaman

Tips Berikutnya

8. Hati-hati dengan aplikasi di internet yang merupakan spam atau malware yang mungkin dapat mencuri data-data pribadi dan menyalahgunakannya di kemudian hari.

9.   Tidak melakukan transaksi internet di tempat umum seperti warnet, WIFI gratis, karena datadata kita  berpotensi dicuri oleh pihak lain dalam jaringan yang sama.

10. Tidak lupa melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking; serta

11. Jika berganti ponsel, pastikan bahwa semua data-data sudah terhapus untuk menghindari  penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.