Sukses

Dikunjungi Mendag, Hyundai Produksi Mobil Listrik 1.000 Unit Sebulan di 2023

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat ini meningkatkan produksinya empat kali lipat dibandingkan tahun lalu

Liputan6.com, Jakarta PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat ini meningkatkan produksinya empat kali lipat dibandingkan tahun lalu. Selain ketersediaan semikonduktor, pertumbuhan produksi juga didukung oleh insentif pemerintah untuk mobil listrik.

Presiden kantor pusat ASEAN Hyundai Motor Young Tack Lee, mengatakan pabrik Hyundai di Indonesia hanya memproduksi 250 unit mobil listrik per bulan tahun lalu. Ini karena semikonduktor terbatas. 

Ia mengatakan produksi mobil listrik Hyundai Indonesia tahun ini akan mencapai 1.000 unit per bulan. 

"Subsidi (kendaraan listrik) mendukung produksi Hyundai," ujarnya kepada wartawan di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bekasi, Selasa (11/7/2023).

Ia mengatakan dengan tambahan produksi tersebut, konsumen tidak perlu lagi mengantre mobil listrik Hyundai buatan Indonesia. Antrean pembeli ini terbentuk tahun lalu, membuat konsumen harus menunggu beberapa bulan untuk mendapatkan mobil listrik Hyundai buatan Indonesia.

Lee mengatakan Hyundai akan terus meningkatkan investasi seiring dengan perkembangan pasar Indonesia. Hyundai memproduksi mobil listrik pertama di Indonesia, Ioniq 5, yang diluncurkan pada Maret tahun lalu.  

"Ioniq 5 juga dipilih sebagai kendaraan resmi acara G20 di Bali tahun lalu, dan menjadi model penggerak pasar kendaraan listrik di Indonesia," ujarnya.

Kemudian Lee mengatakan, Hyundai juga telah bekerja sama dengan LG Energy Solution untuk mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik JV (HLI Green Power) pada September 2021. Saat ini, pabrik tersebut sedang dalam proses pembangunan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kerja Sama Baterai Mobil Listrik

Di sisi lain, pelaksanaan peletakan batu pertama pabrik pengemasan baterai kendaraan listrik juga telah dilakukan pada Mei 2023. Hal itu dilakukan dalam rangka mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik.

Pada saat yang sama, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan berharap kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dapat diperkuat melalui investasi.

"Saya pagi ini senang sekali bisa berada di pabrik yang sangat modern," kata pria yang akrab disapa Zulhas tersebut, dalam sambutannya

Dia berharap, Hyundai bisa jadi motor penggerak untuk mobil listrik di Indonesia. Produksi mobil listrik Hyundai di tanah air juga diharapkan bisa menambah ekspor otomotif Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Penjualan Mobil Listrik

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, pada Mei 2023 volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di pasar domestik mencapai 1.561 unit.

Sehingga, Jumlah tersebut meningkat 21% dibanding April 2023 (month-on-month/mom), bahkan melonjak 680% dibanding Mei tahun lalu (year-on-year/yoy).

Jika diakumulasikan, selama periode Januari-Mei 2023 angka penjualan wholesale mobil listrik BEV mencapai 4.648 unit.

Selama masa itu, mobil listrik BEV yang mencetak penjualan wholesale tertinggi adalah Hyundai Ioniq 5 Signature Extended, diikuti oleh Wuling Air EV Long Range.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini