Sukses

Alasan Orang Kaya Tertarik Wisata Ekstrem seperti Tur Kapal Titanic

Wisata ekstrem telah menjadi tren. Ada sejumlah faktor yang membuat orang kaya tertarik untuk ikuti wisata ekstrem termasuk tur wisata kapal Titanic.

Liputan6.com, Jakarta - Hanya segelintir pihak yang pernah melihat reruntuhan Titanic secara langsung. Hal ini karena hanya sedikit orang yang memiliki apa yang diperlukan untuk mengunjunginya. Yang diperlukan itu mulai sumber daya keuangan, akses ke ahli dan kesediaan untuk menerima risiko keselamatan yang signifikan.

Dikutip dari CNN, ditulis Jumat (23/6/2023), mereka yang bersedia mengeluarkan uang, perusahaan pariwisata dan riset OceanGate Expeditions menawarkan misi delapan hari yang memungkinkan pelanggan menjelajahi Titanic lebih dari 13.000 kaki di bawah permukaan laut memakai kapal bawah air serat karbon dan titanium lima kursi.

Menurut situs web, pengalaman sekali seumur hidup itu menelan biaya USD 250.000 atau sekitar Rp 3,75 miliar (asumsi kurs 15.013 per dolar AS) per orang.

Wisata ekstrem telah menjadi tren yang berkembang di kalangan pencari sensasi yang mencari adrenalin, mendorong batas perjalanan konvensional dan terkadang perjalanan yang aman. Misalnya ekspedisi OceanGate, salah satu dari beberapa perusahaan yang melayani permintaan dari individu yang ingin menjelajahi laut dan bahkan kedalaman samudra dunia yang tampaknya tidak terjangkau.

“Apa yang saya lihat dengan orang yang sangat kaya, uang bukanlah masalah dalam hal pengalaman. Mereka menginginkan sesuatu yang tidak akan pernah mereka lupakan,” ujar Pemilik TARA Ink, firma hubungan masyarakat, Nick D’Annunzio dikutip dari CNN.

Sementara itu, OceanGate meluncurkan ekspedisi ke bangkai kapal Titanic pada 2021 dan 2022. Pada Senin, 19 Juni 2023, penjaga pantai Amerika Serikat (AS) meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan untuk kapal milik OceanGate yang kehilangan kontak selama tur pribadi Titanic. Perseroan mengatakan sedang menjelajahi dan memobilisasi semua opsi untuk membawa kru kembali dengan selamat.

2 dari 6 halaman

Orang Kaya Meningkat

Ekspedisi OceanGate yang berbasis di Everett, Washington, Amerika Serikat didirikan pada 2009 oleh insinyur kedirgantaraan Stockton Rush yang juga berada di kapal selam tersebut, menurut sumber yang mengetahui rencana misi itu.

Menurut situs web perusahaan, OceanGate mengembangkan kapal selam berawak dengan kedalaman 4.000 meter (13.123 kaki) dan 6.000 meter (19.685 kaki) untuk penyewaan dan penelitian ilmiah.

Rush juga merupakan anggota dewan pengawas OceanGate Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang fokus pada pengembangan teknologi kelautan untuk memajukan ilmu kelautan, sejarah dan arkeologi.

Tur untuk Grup Eksklusif

Pelayaran adalah bagian dari kategori wisata petualangan yang hanya dapat diakses oleh orang yang sangat kaya, sebuah kelompok yang akan tumbuh pada tahun mendatang.

Menurut laporan kekayaan tahunan perusahaan real estate global Knight Franks, jumlah orang di dunia yang memenuhi syarat sebagai individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi atau kekayaan bersih melebihi USD 30 juta telah bengkak 44 persen sejak 2017.

“Individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi terlindung dari banyak kemerosotan ekonomi yang akan membuat orang lain berpikir dua kali untuk keluar,” ujar CEO dan pendiri InList.

3 dari 6 halaman

Wisata Luar Angkasa

Adapun mereka yang bersedia habiskan banyak dana dapat ikuti tur jet pribadi selama 24 hari ke seluruh dunia, naik helicopter ke base camp Gunung Everest, dan bahkan melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Pekan lalu, Virgin Galactic mengumumkan layanan penerbangan luar angkasa komersial akan resmi dimulai pada akhir bulan ini. Kemudian menyusul pada Agustus.

Kepada CNN, perusahaan itu menyebutkan satu tiket senilai USD 450.000 untuk astronot pribadi, sebutan perusahaan untuk pelanggannya. Perusahaan telah menjual sekitar 800 tiket.

Sementara pariwisata luar angkasa sebagian besar masih belum terjangkau bagi kebanyakan orang. Namun, ini dinilai menjadi sektor perjalananan yang berkembang.

Blue Origin milik Jeff Benzos dan SpaceX milik Elon Musk juga telah meluncurkan pelanggan berbayar ke luar angkasa selama dua tahun terakhir, dan startup teknologi luar angkasa yang berbasis di Amerika Serikat Orion Span memilik rencana membuka hotel luar angkasa mewah pertama di dunia yang akan menelan biaya USD 10 juta per orang untuk tinggal selama dua minggu.

4 dari 6 halaman

Beri Pengalaman

Pendiri Abercromble & Kent, perusahaaan perjalanan mewah, Geoffrey Kent baru-baru ini merencanakan perjalanan untuk klien termasuk mengendarai mobil balap di atas es di Finlandia dan tracking di Kalimantan.

Kepada CNN melalui email, tujuan Kent membuat perjalanan tersebut untuk memberikan pengalaman yang membuat tamu merasa puas.

Bahaya Berpetualang

Namun, beberapa perjalanan ultra mewah mahal karena berisiko tinggi yang berarti banyak persiapan yang mahal dan hati-hati.

Beberapa sangat unik sehingga menimbulkan tantangan peraturan. Misalnya, kapal selam Titan yang hilang tidak tunduk pada peraturan pemerintah dari kelompok independen yang menetapkan standar keselamatan karena teknologi sangat baru dan belum ditinjau, klaim operator tur tersebut.

“Menurut definisi, inovasi berada di luar sistem yang sudah diterima. Namun, ini tidak berarti bahwa OceanGate tidak memenuhi standar yang berlaku, tetapi ini berarti inovasi sering kali berada di luar paradigma industri yang ada,” tulis perusahaan dalam situs webnya pada 2019.

 

5 dari 6 halaman

CEO OceanGate Rush Sempat Sesumbar Mengenai Keamanan

Profesor Campbell University dan sejarawan maritim, Sal Mercogliano menuturkan, kapal selam Titan tidak perlu mematuhi peraturan keselamatan karena beroperasi di perairan internasional. “Ini adalah area abu-abu,” tutur dia.

Sementara itu, CEO OceanGate Stockton Rush juga telah berulang kali klaim peraturan kapal selam yang ada tidak perlu prioritaskan keselamatan penumpang ketimbang inovasi komersional.

“Belum ada cedera di sub industri komersial selama lebih dari 35 tahun. Sangat aman, karena mereka memiliki semua peraturan ini. Tapi juga belum berinovasi atau tumbuh, karena mereka miliki semua peraturan ini,” ujar Rush dalam wawancara yang muncul di Majalah Smithsonian pada Juni 2019.

Dalam sebuah podcast, Rush menuturkan, eksplorasi disertai dengan risiko bawaan.

“Jika Anda hanya ingin aman, jangan bangun dari tempat tidur. Jangan masuk ke mobil mu. Jangan lakukan apapun. Pada titik tertentu, Anda akan ambil risiko, dan itu benar-benar pertanyaan risiko. Saya pikir saya bisa melakukan ini denga naman dengan langgar aturan,” ujar dia.

Bukan hanya eksplorasi laut dalam yang membawa bahaya. Kongres AS memiliki moratorium peraturan tentang penerbangan luar angkasa secara komersial, menurut the Federal Aviation Administrastion.

 

 

6 dari 6 halaman

Wisata Luar Angkasa Jadi Sorotan

Hal ini berarti peraturan keselamatan pemerintah tidak berlaku untuk pesawat ruang angkasa yang dirancang oleh Virgin Galactic, Blue Origin atau SpaceX.

Saat ini, pelanggan yang membayar yang melakukan perjalanan ke luar angkasa harus menandatangani formulir persetujuan yang diinformasikan untuk menerima segala bahaya yang mungkin terjadi selama misi.

CNN meminta melihat formulir dari Blue Origin, SpaceX, dan Virgin Galactic tetapi tidak segera menerima tanggapan.

FAA menuturkan akan siap mengembangkan kerangka keselamatan untuk penerbangan luar angkasa komersial jika moratorium kongres tidak diperbarui akhir tahun ini.

D’Annunzio menuturkan, sebagian besar waktu, hal-hal berjalan lancar pada perjalanan mencari sensasi ultra mahal yang lebih tradisional karena perusahaan merencanakan pengalaman ini memastikannya.

Wakil Presiden Senior Abercromble & Kent, Ann Epting menuturkan, perusahaan perjalanan mewah biasanya merencanakan petualangan perjalanan sekitar 18 bulan sebelumnya untuk memastikan keamanan pelancong.