Sukses

Menko Luhut Undang DPR Jajal Kecepatan Kereta Cepat Jakarta Bandung Melaju 300 Km per Jam

Menko Luhut juga akan mengajak masyarakat yang tinggal di dekat rel kereta cepat Jakarta Bandung untuk juga menjajal secara gratis. Pada saat tersebut, diharapkan kereta cepat sudah berjalan dengan kecepatan 350 km per jam.

Liputan6.com, Jakarta - Kereta Api Cepat Jakarta Bandung ditargetkan akan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus 2023. Presiden Joko Widodo atau Jokowi direncanakan akan menjajal sekaligus meresmikan moda transportasi modern kereta cepat ini pada 18 Agustus 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebelum diresmikan oleh Presiden Jokowi, dirinya akan menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dengan kecepatan 300 km per jam pada bulan ini.

“Tanggal 14 bulan ini kami akan coba, kita trial 300 km per jam,” kata Luhut dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).

Dalam rapat tersebut Luhut mengajak para anggota dewan untuk turut serta menjajal kereta cepat pertama di Indonesia.

“Kalau Yang Mulia, Bapak-bapak sekalian mau ikut, saya akan coba 300 km ini tanggal 15 atau 16. Nanti kita coba kereta cepat (dengan kecepatan) 300 km,” ajak Luhut.

Luhut menjelaskan, saat ini pemasangan alat pencegah kebisingan (sound barrier) sudah hampir selesai. Alat ini berfungsi menghalau emisi suara yang dihasilkan dari kereta yang berjalan dengan kecepatan tinggi.

“Jadi sound barrier ini hampir selesai semua,” kata dia.

Rencananya, pada Agustus nanti, Luhut akan mengajak masyarakat yang tinggal di dekat rel kereta cepat untuk juga menjajal KCJB gratis. Pada saat tersebut, diharapkan kereta cepat sudah berjalan dengan kecepatan 350 km per jam.

“Agustus untuk rakyat sekitar yang tinggal di rel kereta cepat, kita cepat kita gratis dan kkita akan capai 350 km per jam,” kata Luhut.

Kereta Cepat Jakarta Bandung Sudah Terintegrasi

Sehingga perjalanan dari Jakarta-Bandung atau sebaliknya bisa ditempuh hanya dalam waktu kurang dari 1 jam. Di Padalarang yang menjadi stasiun akhir kereta cepat juga akan disiapkan transportasi pengumpan menuju Bandung.

feeder-nya kita siapkan dari Padalarang ke Bandung,” kata Luhut.

Sementera itu di Jakarta, dari stasiun akhir di kawasan Halim akan terhubung langsung dengan LRT. Selain itu, LRT juga akan disambungkan dengan Bus Transjakarta.

“Jadi kalau ada yang bilang tidak terintegrasi, itu tidak betul. Tiga moda ini kita buat terintegrasi,” pungkas Luhut Binsar Pandjaitan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kado HUT RI, Masyarakat Bisa Jajal Kereta Cepat Jakarta Bandung hingga September 2023

Kereta Api Cepat Jakarta Bandung ditargetkan akan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus 2023. Pada momen tersebut, Kereta Cepat ini mulai dapat digunakan untuk mengangkut penumpang sebagai hadiah kemerdekaan ke-78 Indonesia.

Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, pada tahap awal Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dilakukan soft launching. Nantinya, masyarakat dapat mencoba layanan KCJB dengan tujuan untuk memperkenalkan moda transportasi dengan kecepatan hingga 350 km per jam ini.

"Masyarakat nantinya bisa mencoba menggunakan layanan KCJB dari Halim ke Padalarang. Termasuk di dalamnya mencoba integrasi KCJB dengan LRT Jabodebek yang menghubungkan Stasiun KCJB Halim ke semua Stasiun pelayanan LRT Jabodebek, serta KA Feeder yang mengintegrasikan Stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi," ujar Emir, Kamis (8/6/2023).

Masa pengenalan operasional KCJB tersebut direncanakan akan diterapkan sampai September 2023. Adapun terkait tata cara dan skema pendaftaran untuk masyarakat dapat menggunakan jasa KCJB dalam masa pengenalan operasional, sedang dibahas dan akan segera diumumkan.

"Pada masa pengenalan ini, stasiun yang akan melayani naik turun penumpang jumlahnya masih terbatas dan akan ditambah secara bertahap," kata Emir.

"Selanjutnya, pengoperasian KCJB akan dijalankan secara normal sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku," dia menambahkan.

 

3 dari 3 halaman

Puncak Kecepatan

Emir mengutarakan, saat ini KCIC sedang berfokus pada Testing dan Commissioning KCJB menggunakan CIT, atau Kereta Inspeksi. Setelah sebelumnya seluruh aliran listrik pada jalur dimatikan guna penyempurnaan prasarana, pada pertengahan Juni 2023 diharapkan Kereta Inspeksi sudah mulai diujicobakan dengan kecepatan hingga 300 km per jam.

"Kecepatan Kereta Inspeksi akan terus ditambah secara bertahap melalui pengujian yang kini tengah dilakukan. Kecepatan akan ditambah dari yang saat ini 180 km per jam, 300 km per jam, 350 km per jam, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km per jam," urainya.

Setelah tahapan tersebut dapat dilalui, diharapkan di pertengahan Juli 2023, KCIC akan melakukan trial run menggunakan rangkaian EMU atau Kereta Penumpang. Di sana akan dilakukan pengetesan menyesuaikan dengan jadwal operasional KCJB sehari-hari nantinya.

"KCIC bersama seluruh stakeholder akan terus melakukan percepatan pembangunan dengan tetap mengutamakan keselamatan untuk dapat menyelesaikan proyek strategis nasional ini sesuai target-target yang telah ditetapkan," tutup Emir.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini