Sukses

Alibaba PHK 7% Karyawan di Unit Ini

Alibaba telah mulai memberi tahu staf tentang kabar PHK dan juga membantu mereka untuk pindah ke posisi yang berbeda secara internal jika diinginkan.

Liputan6.com, Jakarta Alibaba dikabarkan memangkas 7 persen tenaga kerjanya di divisi komputasi awan atau cloud computing, saat unit tersebut bersiap untuk penawaran umum perdana.

Melansir CNBC International, Rabu (14/5/2023) PHK di Alibaba dikonfirmasi oleh seseorang sumber yang terkait dengan kabar tersebut. Raksasa e-commerce asal China itu juga dilaporkan akan menawarkan paket pesangon kepada karyawan yang terkena dampak PHK.

Sumber itu menambahkan, Alibaba telah mulai memberi tahu staf tentang kabar PHK dan juga membantu mereka untuk pindah ke posisi yang berbeda secara internal jika diinginkan.

PHK di Alibaba terjadi setelah perusahaan mengumumkan rencana untuk membagi operasionalnya menjadi enam unit bisnis, dengan kepala eksekutif dan dewan direksi mereka sendiri.

Pekan lalu, perusahaan mengumumkan rencana untuk spin-off penuh dari unit komputasi awannya dan mengatakan akan menjadikan divisi tersebut menjadi perusahaan publik independen.

Alibaba diketahui mentargetkan penyelesaian spin-off dalam 12 bulan ke depan.

CEO Alibaba Daniel Zhang telah lama melihat unit cloud computing sebagai bagian penting dari masa depan raksasa e-commerce itu, tetapi saat ini hanya menyumbang 9 persen dari total pendapatan perusahaan.

Seperti diketahui, pendapatan Alibaba telah melambat secara signifikan selama beberapa kuartal terakhir. Pendapatannya turun 2 persen year-on-year di kuartal pertama 2023.

Zhang mengatakan pada konferensi pendapatan perusahaan pekan lalu bahwa hal ini "sebagian karena langkah proaktif kami untuk menyesuaikan struktur pendapatan kami dan fokus pada pertumbuhan berkualitas tinggi, dan juga hasil dari perubahan eksternal dalam lingkungan pasar dan komposisi pelanggan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelombang Ketiga PHK, Disney Pangkas 2.500 Karyawan

Gelombang ketiga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dikabarkan akan melanda karyawan di perusahaan hiburan ternama, Disney.

Melansir CNN Business, Selasa (23/5/2023) sebuah sumber menyebutkan bahwa lebih dari 2.500 staf Disney diperkirakan akan kehilangan pekerjaan mereka di gelombang PHK terbaru.

Gelombang PHK terbaru Disney pekanini diperkirakan akan menambahkan jumlah PHK menjadi lebih dari 6.500, mendekati angka 7.000 yang sebelumnya diumumkan oleh bos perusahaan pada 1 Oktober 2022.

Namun, belum diketahui divisi mana yang akan terkena dampak PHK di Disney kali ini. Tetapi karyawan yang terkena PHK kabarnya akan mendapat pengumuman tersebut pekan ini.

Sementara itu, juru bicara perusahaan enggan memberikan komentar terkait kabar PHK di Disney.

Dua gelombang PHK pertama di Disney terjadi pada Maret dan April 2023, menghilangkan sekitar 4.000 pekerjaan, termasuk di ESPN, divisi hiburan Disney, Disney Parks, dan divisi Pengalaman dan Produknya.

Pada Februari 2023, Iger mengumumkan bahwa raksasa media hiburan tersebut akan melakukan PHK terhadap sekitar 7.000 karyawan dari tenaga kerja globalnya selama tiga gelombang sebelum awal musim panas, dalam upaya untuk menghemat biaya sebesar USD 5,5 miliar.

Pemangkasan biaya tersebut akan mengurangi hingga 30 persen tenaga kerja Disney, dengan 50 persen lainnya merupakan staf operasi pemasaran dan 20 persen dari penurunan pengeluaran untuk teknologi, pengadaan, dan biaya lainnya.

Pada Februari 2023, Iger mengumumkan bahwa raksasa media hiburan tersebut akan melakukan PHK terhadap sekitar 7.000 karyawan dari tenaga kerja globalnya selama tiga gelombang sebelum awal musim panas, dalam upaya untuk menghemat biaya sebesar USD 5,5 miliar.

Pemangkasan biaya tersebut akan mengurangi hingga 30 persen tenaga kerja Disney, dengan 50 persen lainnya merupakan staf operasi pemasaran dan 20 persen dari penurunan pengeluaran untuk teknologi, pengadaan, dan biaya lainnya.

Sebagai informasi, karyawan Disney mencapai 220.000 namun melakukan pengurangan 7.000 orang atau sekitar 3 persen dari tenaga kerja globalnya. 

3 dari 3 halaman

Perusahaan Inggris BT akan PHK 55 Ribu Karyawan, Ganti Pekerja Pakai AI

Raksasa telekomunikasi Inggris, BT akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 55.000 pekerjanya, untuk memangkas biaya.

Melansirr BBC, Jumat (19/5/2023) seperlima dari pemangkasan karyawan tersebut akan terjadi pada bagian layanan pelanggan karena tenaga kerja digantikan oleh teknologi Artificial Intelligence (AI).

Kepala eksekutif BT, Philip Jansen mengungkapkan BT akan merampingkan bisnisnya dengan rencana perusahaan untuk memangkas antara 40.000 dan 55.000 pekerjaan pada tahun 2030.

Perusahaan memiliki sekitar 80.000 karyawan di Inggris, dan di sinilah sebagian besar PHK akan terjadi Di luar negeri, BT memperkerjakan sekitar 20.000 staf.

BT juga memiliki 30.000 kontraktor, terutama di luar negeri, yang sebagian juga akan terdampak PHK.

"Kapan pun Anda mendapatkan teknologi baru, Anda bisa mendapatkan perubahan besar," kata kepala eksekutif BT, Philip Jansen.

Dia mengatakan bahwa alat "AI generatif" seperti ChatGPT, yang dapat menulis esai, skrip, puisi, dan memecahkan pengkodean komputer dengan cara yang mirip seperti manusia memberi keyakinan pada perusahaan dapat memperluas layanannya.

"Kami multi-channel, kami online, kami memiliki 450 toko dan itu tidak berubah sama sekali," katanya.

"Ada banyak peluang bagi pelanggan kami untuk berhubungan dengan orang-orang di BT, banyak orang untuk diajak bicara," ujar Jansen.

BT, yang merupakan penyedia broadband dan seluler terbesar di Inggris, saat ini terus memperluas jaringannya saat beralih dari tembaga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini