Sukses

Sektor Pertanian Berhasil Menyumbang 11,8 Persen PDB Nasional

Presiden Jokowi menyebut sektor pertanian memiliki peran sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Liputan6.com, Jakarta Sektor pertanian memiliki peran sangat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pertanian telah berhasil menyumbang 11,8 persen terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan membuka banyak lapangan pekerjaan.

"Data yang ada di saya (pertanian) menyumbang 11,8 persen terhadap total PDB kita. Besar sekali. Apalagi kita tahu sektor ini memiliki peran yang sangat strategis. Sektor ini memegang peran yang sangat penting kedepannya dan ini juga menyediakan lapangan kerja 40 juta orang. Sektor ini sudah 29 persen dari total angkatan kerja yang ada," ujar Presiden saat membuka Sensus Pertanian 2023, Senin, 15 Mei 2023.

Terlepas dari capaian positif itu, Presiden mengingatkan adanya kemungkinan krisis pangan besar yang diakibatkan cuaca ekstrim dan perang di eropa yang terus bergejolak. Ancamannya adalah 345 juta orang di dunia terancam kekurangan pangan dan kelaparan.

"Hati-hati di sektor ini sekarang sangat rawan dan kita tahu krisis pangan dimana mana. Jadi sekali lagi saya mendukung sensus pertanian tahun 2023 ini dan saya minta seluruh pelaku kepentingan di sektor pertanian mensukseskan sensus ini," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Data Sensus Modal Penting Sebuah Kebijakan

Soal sensus pertanian, Presiden menginginkan pelaksanaan sensus digelar 5 tahun sekali untuk menghasilkan sebuah data yang akurat dan berkualitas. Baginya, data adalah modal bagi sebuah keputusan dan kebijakan.

"Menurut saya juga kelamaan sudah berjalan berubah 10 tahun. mestinya ini setiap 5 tahun. Kan biayanya juga tidak banyak mungkin sekitar Rp 3 triliunan," katanya.

Seperti diketahui, sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan, pembangunan dan perekonomian indonesia, di mana saat Covid 19 dan ekonomi indonesia terkontraksi -2,07 persen, pertanian tetap tumbuh positif di angka 1,77 persen dan tahun 2021 tumbuh 1,87 persen. 

Kemudian pada tahun 2022 tumbuh 2,25 persen dan memberikan kontribusi pada perekonomian nasional sebesar 12,40 persen. Disisi lain, sektor pertanian juga mampu menyerap 40,69 juta orang atau 29,36 persen tenaga kerja pada Februari 2023.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengungkapkan bahwa selama ini data sektor pertanian terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Karena itu, kata Margo, hasil sensus pertanian 2023 diharapkan dapat menjadi landasan yang valid dalam perumusan kebijakan di bidang pertanian.

3 dari 3 halaman

Alokasi Pupuk Subsidi

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan bahwa pentingnya pelaksanaan sensus ini untuk sebuah kebijakan yang tepat sasaran. Salah satunya mengenai pupuk subsidi yang harus tersedia sebanyak 24 juta ton.

"Tapi kemampuan uang negara Hanya 8 juta ton dan memang kita ini memiliki keterbatasan. Karena itu kita perlu mendorong masyarakat untuk by name by adress. Sekarang itu insya allah kita sudah menggunakan geometrik. Oleh karena itu dari pusat menyalurkan ke provinsi, provinsi ke kabupaten dan kabupaten ke petani. Semua bisa kita awasi dengan baik," kata Mentan.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pupuk itu tidak hanya bersoal di indonesia saja, tapi juga seluruh dunia. Karena itu ia mengajak untuk tidak bergantung pada pupuk kimia, tetapi dengan pupuk organik.

"Nah selama ini kita terlalu manja dengan Pupuk kimia. Kenapa kita tidak buat pupuk organik," jelasnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini