Sukses

Gelombang Panas Melanda Thailand, Warga Diminta Tetap di Rumah

Suhu panas melonjak di Thailand yang mencapai 43 derajat celsius. Pihak berwenang memperingatkan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Panas ekstrem membuat suhu melonjak di Thailand. Pihak berwenang memperingatkan masyarakat untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Dikutip dari AP,  pada Sabtu, 22 April 2023, The Meteorological Department’s menyebutkan suhu tertinggi dalam 24 jam bisa mencapai 43 derajat Celsius di utara Thailand dan bisa mencapai 40 Celsius di Bangkok. Suhu tertinggi berada di provinsi utara Phetchabun pada 42,5 Celsius.

“Bahkan jika saya memutar AC ke 20 derajat, saya masih berkeringat,” ujar Supichaya Jittaleela (37) yang hadiri rapat umum politik di luar ruangan meski suhu panas.

Cuaca panas menjadi masalah bagi sekitar 2.000 orang pada rapat umum politik di Bangkok. Meski keteduhan dari pusat perbelanjaan melindungi dari sinar matahari langsung, banyak yang terlihat mencoba menyejukkan diri dengan kipas.

“Panas, jauh lebih panas. Itu sebabnya saya membawa kipas saya,” ujar Rungtip Sangvittayothai (63).

Adapun Thailand menggelar pemilihan umum bulan depan.Pemerintah melalui Departemen Cuaca mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap suhu yang sangat tinggi serta badai musim panas yang tiba-tiba hingga pekan depan.

Indeks panas tertinggi pada Sabtu, 22 April 2023 yang mengukur suhu dan kelembapan diprediksi mencapai 53,8 C di provinsi timur Chonburi. Pada Minggu, 23 April 2023, pula resor selatan Phuket dapat terasa lebih panas mencapai 54 C.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gelombang Panas Alias Heatwave Serang Asia, Indonesia Bagaimana?

Sebelumnya, belakangan ini warganet mengeluhkan cuaca di berbagai wilayah yang ditinggalinya makin panas. Seorang pengguna Instagram mengeluhkan bahwa sepekan terakhir, cuaca dan hawa lebih panas. Pengguna Instagram lain mengeluhkan hal serupa, sudah berbaring di lantai dingin, tetapi hawa tubuh masih terasa panas.

Kamu merasakan hal serupa? Kalau iya kamu tidak sendirian. Pasalnya menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), saat ini gelombang panas alias heatwave tengah melanda negara-negara Asia.

Mengutip laman Instagram BMKG, Minggu (23/4/2023), suhu panas ekstrem melanda negara-negara Asia dalam sepekan terakhir. Adapun negara yang paling panas akibat gelombang panas ini adalah Bangladesh dengan suhu 51 derajat Celsius.

"Ternyata di beberapa negara di Asia sedang mengalami heatwave atau gelombang panas, hal ini tidak biasa terjadi sehingga menjadi perbincangan hangat dunia terkini," kata BMKG melalui akun Instagram terverifikasinya.

Meski begitu, BMKG mengklaim Indonesia tidak mengalami gelombang panas alias heatwave. Namun lembaga ini mengakui, sepekan terakhir suhu panas maksimum udara permukaan di Indonesia tergolong panas, jika dibandingkan hari biasanya.

Menurut BMKG, Ciputat dan Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada tanggal 17 April 2023.

BMKG pun merilis beberapa wilayah dengan suhu panas atau cuaca panas harian tertinggi per 11-20 April 2023.

3 dari 3 halaman

Rekor Suhu Panas Terjadi di Bangladesh

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan suhu panas yang ekstrem melanda negara-negara Asia sepekan terakhir. Bangladesh mengalami rekor 51 derajat Celsius.

BMKG menyebutkan Kumarkhali, kota di distrik Kusthia, Bangladesh menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimal harian yang tercatat sebesar 51,2 derajat Celsius pada 17 April 2023. Sedangkan 10 kota terpanas di Asia lainnya sebagian besarnya di Myanmar dan India. Di Indonesia, suhu maksimum harian terjadi di Ciputat, Tangerang yang mencapai 37,2 derajat Celsius pada 17 April 2023.

Meski demikian, BMKG menyebutkan Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas. Mengutip Instagram @infobmkg, Minggu, (23/4/2023), BMKG menyebutkan penyebab suhu panas di Indonesia tersebut antara lain dinamika atmosfer yang tidak biasa, suhu panas April di wilayah Asia selatan secara klimatologis dipengaruhi oleh gerak semu matahari, lonjakan panas pada 2023 terparah.

Selain itu, tren pemanan global dan perubahan iklim yakni gelombang panas “heatwave” semakin berisiko berpeluang terjadi 30 kali lebih sering, dominasi monsun Australia Indonesia memasuki musim kemarau, dan intensitas maksimum radiasi matahari pada kondisi cuaca cerah dan kurangnya tutupan awan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini