Sukses

Gandeng Michael Riady, Rapper Snoop Dogg Luncurkan Bisnis Kopi dari Indonesia

Rapper Amerika Snoop Dogg merealisasikan bisnis kopi berbahan dasar biji kopi khas Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia berdasarkan hasil dan varietas kopi yang paling beragam, menjadi lansaran rapper Amerika Serikat  (AS) Snoop Dogg merealisasikan bisnis kopi berbahan dasar biji kopi khas Indonesia.

Beberapa waktu lalu saat mengunjungi Indonesia, Snoop Dogg diperkenalkan dengan kopi lokal oleh Michael Riady, pengusaha kopi Indonesia sekaligus generasi ketiga penerus konglomerasi grup bisnis Lippo.

Melalui satu tegukan, Snoop terpikat dengan cita rasa kopi Indonesia.

“Saya selalu jatuh cinta terhadap Indonesia, dan Michael selalu merawat kami saat kami di sana. Dia menunjukkan kopi terbaik di dunia kepada kami dan kami mewujudkannya sejak itu.” begitu kata Snoop Dogg untuk Daily Coffee News, dikutip Senin (13/3/2023).

Meski pria bernama lengkap Calvin Cordozar Broadus Jr. itu tidak memiliki hubungan formal dengan negara Indonesia, istilah ‘indo’ muncul berdasarkan kilas balik pada lagu andalannya tahun 1994 berjudul “Gin & Juice”. Lagu tersebut berfungsi sebagai slang untuk menyebut mariyuana berkualitas tinggi.

Michael Riady sendiri mengaku tidak terlalu paham mengenai hal itu, tetapi mengingat unsur ‘indo’ membuatnya berpikir bahwa itu identik dengan dirinya.

Michael Riady mendapatkan kopi dari berbagai petani di pulau Sumatra, Jawa, Bali, hingga Sulawesi. Biji kopi ini dikirim ke Los Angeles, tempat Riady memanggang menggunakan pemanggang Loring S15 milik Tentera, perusahaan induk INDOxyz.

 

Saat ini, kopi INDOxyz bisa dibeli melalui pembelian daring menggunakan situs resmi mereka. Untuk pembelian secara langsung melalui BevMo! yang saat ini hanya tersebar di kota-kota di Amerika. Untuk produk kopi kaleng mereka mematok harga sebesar $5.99 atau sekitar 92ribu rupiah.

Lebih lengkap terkait kopi dari bagian utara pulau Sumatra, cita rasa biji kopi ini dihargai karena sensasi rasa dark chocolate yang ditimbulkan sangat kaya disertai aroma herbal menggugah selera.

Daerah Gayo sendiri terkenal sebagai penghasil kopi Arabika berkualitas tinggi, ditanam di cekungan pegunungan yang indah di kawasan antara Danau Tawar dan kota Takengon. Metode pengolahan yang digunakan juga khas, biasa disebut "Penggilingan Basah" atau "Giling Basah" dalam bahasa Indonesia. Persiapan unik dan khas inilah yang menghasilkan tubuh dan intensitas yang terkenal itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hari Kopi Nasional 11 Maret 2023, Ini 7 Kopi Indonesia yang Mendunia

Setiap 11 Maret, masyarakat Indonesia merayakan Hari Kopi Nasional. Perayaan ini bermula saat ada pameran kopi nusantara dan pembentukan kepengurusan DPP Dewan Kopi Indonesia pada 11 Maret 2018.

Satu tahun kemudian, tepatnya 11 Maret 2019, mulai ada perayaan Hari Kopi Nasional. Hingga saat ini, tanggal tersebut menjadi perayaan penting bagi penikmat kopi di Indonesia.

Sementara itu, Hari Kopi Internasional diperingati setiap 1 Oktober. Perayaan tersebut pertama kali dilakukan pada 1 Oktober 2015 oleh organisasi kopi internasional di Milan Italia.

Pada hari kopi, mereka mengampanyekan perdagangan kopi yang adil dan kesejahteraan para petani kopi. Berbicara tentang kopi di Indonesia, dalam 10 tahun terakhir konsumen kopi di Indonesia mengalami peningkatan pesat.

Bahkan Indonesia menjadi salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia. Beberapa kopi asli Indonesia telah dikenal sebagai salah satu kopi dengan cita rasa terbaik dan diklaim sebagai 'coffee speciality'. Berikut tujuh kopi Indonesia yang sudah mendunia tersebut:

1. Kopi Arabika Flores Bajawa

Terkenal karena memiliki tingkat kekentalan yang cukup pekat, kopi ini menjadi salah satu primadona di pasar kopi internasional. Kopi ini juga memiliki perpaduan rasa sedikit asam dengan aroma pedas dan tembakau.

2. Kopi Arabika Gayo Sumatra

Kopi ini berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah. Kopi ini memiliki aroma yang memikat, rasa yang tidak terlalu pahit, dan bertekstur encer.

Karena rasanya yang bersih, kopi ini kerap dicampur dengan kopi lainnya untuk menghasilan berbagai varian rasa. Kopi gayo juga meraih predikat sebagai kopi termahal di dunia.

3. Kopi Arabika Kintamani Bali

Karateristik kopi khas Kintamani, Bali, ini cukup unik. Terdapat aroma wangi bunga dan rasa asam citrus segar. Banyak orang Amerika, Jepang, Eropa, dan beberapa negara di jazirah Arab yang sangat menyukai kopi ini.

3 dari 3 halaman

4. Kopi Arabika Toraja

Kopi arabika dari Toraja memiliki tingkat keasaman yang rendah dan aroma harum yang menyengat. Pada tegukan pertama, biasanya para penikmat kopi ini akan merasakan adanya sensasi pahit.

Namun, rasa pahit tersebut perlahan akan hilang dan tidak meninggalkan rasa pahit setelahnya. Banyak orang di Amerika dan Jepang yang gemar meminum kopi ini.

5. Kopi Arabika Java, Ijen Raung

Rasa pedas dengan aroma bunga hutan menjadi ciri khas kopi arabika java ini. Kopi ini juga memiliki tingkat keasaman yang sedang. Tak seperti kopi lainnya yang rasa asamnya terasa seperti citrus, rasa asam kopi Ijen lebih cenderung ke asam Jawa.

6. Kopi Liberika Rangsang Meranti Riau

Jenis kopi liberika rangsang meranti tergolong langka di dunia. Bahkan, kopi ini telah dinyatakan sebagai salah satu hasil pertanian terbaik oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Nasional Republik Indonesia. Tak hanya di dalam negeri, kopi ini juga sangat populer di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura.

7. Kopi Robusta Temanggung

Berbeda dengan jenis kopi lainnya yang ada di Indonesia, kopi robusta Temanggung dikenal karena memilki aroma tembakau saat diminum. Oleh sebab itulah, banyak negara di Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Latin yang menginginkan kopi ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.