Sukses

PLN Pamer 12 Motor Listrik Hasil Konversi BBM di IIMS 2023

PT PLN menghadirkan sebanyak 12 motor listrik hasil konversi dari motor BBM di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN menghadirkan sebanyak 12 motor listrik hasil konversi dari motor BBM di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, yang digelar pada 16 Februari hingga 26 Februari 2023.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan test ride yang dihadirkan pihaknya akan memberikan kesan kepada masyarakat, supaya tidak ragu untuk mulai beralih dari motor BBM ke motor listrik.

"PLN ingin mengenalkan ke masyarakat bahwa konversi adalah alternatif untuk memiliki EV bagi masyarakat yang mungkin belum cocok dengan EV pabrikan, mengingat segmen konversi itu untuk orang yang masing sayang sama motornya tapi pengen jadi motor listrik," ujar Darmawan, Jakarta, Sabtu (18/2).

Dia menghimbau, bagi masyarakat yang ingin melakukan konversi motornya bisa mendatangi langsung ke bengkel-bengkel konversi yang sudah memiliki sertifikasi. Ada puluhan bengkel yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Jadi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 2020 masyarakat bisa mencari bengkel konversi yang sudah memiliki sertifikasi," kata dia.

Hingga saat ini, penggunaan kendaraan listrik semakin masif, menurutnya hal ini tentu bisa membantu pemerintah untuk menekan impor BBM dan segera beralih menggunakan energi yang berbasis dari dalam negeri.

Perlu diketahui, jenis motor konversi yang ditampilkan diantaranya Chopper Electric, Binter Electric, Vespa Electric, KLX Electric, dan Regal Raptor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos IBC Pede Motor Listrik Gesits Bisa Rajai Pasar di Indonesia

Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho menaksir motor listrik buatan dalam negeri, Gesits mampu merajai pasar Indonesia. Itu merupakan produkai dari PT Wika Industri Manufaktur.

Diketahui, IBC sebelumnya telah mengakuisisi saham Wika Industri Manufaktur sebanyak 53,93 persen saham. Langkah ini mengacu pada keyakinannya kalau pengembangan motor listrik di Indonesia cukup menjanjikan secara bisnis.

"Kami sudah memiliki mayoritas saham di Wikon Group, dan salah satu hal yang benar-benar didorong sekarang bahwa bisnis ini menjadi nasional champion untuk pengembangan roda dua elektrik di Indonesia," kata dia dalam Rapat Panja Komisi VI DPR RI, Rabu (15/2/2023).

Sebagaimana produk lainnya, dia menegaskan kalau proses produksi Gesits akan mengedepankan bahan-bahan lokal alias tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Menurut catatannya, serapan TKDN Gesits mencapai 47 persen.

"Salah satu yang sangat strategis untuk bisnis ini benar-benar dibangun teknologi dari putra bangsa, dan TKDN-nya paling tinggi, hampir 47 persen. Jadi ini hal yang sangat positif, bukan hanya baterainya saja, tapi dari segi kendataan motornya juga kami push (dorong produksinya)," urainya.

Informasi, di akhir tahun lalu, Indonesia Battery Corporation (IBC) telah mengambil alih sebagian kepemilikan saham PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) di PT Wika Industri Manufaktur (WIMA), sebagai produsen motor listrik Gesits.

Kerjasama ini, diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian jual-beli saham atau sales and purchase agreement (SPA) WIMA, yang ditandatangani Direktur Utama WIKON Dwi Johardian dan Direktur Utama IBC, Toto Nugroho yang disaksikan Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansur

3 dari 3 halaman

Bangun Ekosistem Motor Listrik

Dalam sambutannya, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansury mengatakan kerjasama ini untuk membangun mata rantai ekosistem dari electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik di Indonesia.

Selain itu, sinergi ini juga merupakan sebuah inisiatif strategis yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir terkait ketahanan energi nasional dengan membangun ekosistem baterai dan membangun ekosistem EV di Indonesia.

"Indonesia memiliki target 2024 diharapkan akan ada 2 juta motor listrik di jalanan Indonesia, terlebih dengan biaya operasional motor listrik yang relatif jauh lebih murah dibandingkan motor konvensional," jelas Pahala Mansury, dalam keterangan resminya, Kamis (15/12/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.