Sukses

Kembangkan Wisata Danau Toba, Erick Thohir Bakal Bangun Museum

Menteri BUMN Erick Thohir punya strategi tersendiri dalam mengembangkan pariwisata lokal termasuk Danau Toba dan Pulau Samosir.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir punya strategi tersendiri dalam mengembangkan pariwisata lokal termasuk Danau Toba dan Pulau Samosir. Mengingat, potensi wisatawan lokal yang memiliki porsi besar di Indonesia.

Lebih lagi, pemerintah sedang getol-getolnya mempromosikan 5 destinasi pariwisata super prioritas. Salah satunya Danau Toba yang akan diperkuat oleh Erick Thohir.

Dia memandang, pengembangan pariwisata tersebut merupakan langkah strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Samosir dan sekitarnya, sehingga muncul sumber-sumber lapangan kerja baru.

Pertama, adalah membangun Museum Bangsa Batak di Samosir. Pulau Samosir merupakan pusat kultural awal Suku Batak, sehingga cocok menjadi pusat pengembangan wisata yang nantinya diharapkan dapat mendorong perekonomian di Kawasan Danau Toba.

“Saya akan membangun Museum Batak di Samosir. Ini keberkahan kita pada saat menjunjung tinggi sebuah kebudayaan. Yang merupakan salah satu pondasi bangsa kita. Kebudayaan Batak itu yang sungguh kaya, penuh sejarah. Dan menjadi bagian dari kultur bangsa kita juga. Salah satunya adalah bahwa Bangso Batak ini adalah suku pekerja keras,” tutur Erick dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Kedua, memetakan aset-aset BUMN yang sudah ada di Danau Toba. Salah satunya adalah Hotel INNA Parapat Danau Toba. Keberadaan hotel tersebut diupayakan menjadi satu kesatuan dengan pariwisata nasional.

Ketiga, memperkuat ASDP yang melayani ferry penyeberangan di Danau Toba. BUMN ini akan menerima penyerahan aset kepelabuhanan dari Kementerian Perhubungan RI sehingga seluruhnya dapat disinergikan.

Keempat, mempersiapkan perhelatan olahraga unik yang dapat menarik wisatawan dalam jumlah besar. Salah satunya adalah dengan menyelrnggarakan kejuaraan dunia untuk kapal motor atau F1H2O.

“Ini tidak tanggung-tanggung, kami mengikat kontraknya tidak setahun, tetapi lebih dari 3 tahun. Ini bagian dari konsistensi dalam membangun pariwisata,” tutur Erick.

Informasi, Danau Toba (Tao Toba) merupakan Danau Vulkanik terbesar di Dunia yang menjadi wisata unggulan Sumatera Utara dan menjadi salah satu dari keajaiban alam di dunia. Danau yang terbentuk dari letusan Gunung Api tersebut menyimpan sejarah serta keindahan yang luar biasa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Potensi Wisatawan Lokal

Lebih lanjut, Erick memint seluruh penyelenggara usaha wisata sebaiknya tidak menomorduakan wisatawan lokal. Wisatawan asal Indonesia menjadi penopang utama pertumbuhan wisata domestik karena 70 persen dari jumlah wisatawan merupakan turis dalam negeri.

”Sudah seharusnya, kita tidak menomorduakan turis kita sendiri atau turis lokal. Kita selalu terpaku, turis lokal kita selalu dilayani menjadi turis kelas dua. Padahal data-data yang terlihat, pada Pariwisata Nasional, 70 persen itu merupakan turis lokal. Hanya 30 persen turis luar negeri. Kita tetap perlu menjaga turis luar negeri, tetapi tanpa menomorduakan saudara-saudara kita yang dikategorikan sebagai wisatawan lokal,” ungkap Erick.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah merilis data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia melalui pintu masuk utama pada September 2022 mencapai 538,32 ribu kunjungan, naik 10.768,46 persen dibandingkan dengan kondisi September 2021. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, jumlah kunjungan wisman pada September 2022 juga mengalami peningkatan sebesar 5,50 persen.

 

3 dari 4 halaman

InJourney Fokus Promosi 5 DPSP

Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung atau InJourney akan fokus dalam memasarkan secara khusus destinasi pariwisata di Indonesia. Utamanya di 5 destinasi pariwisata super prioritas, seperti Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengungkapkan pihaknya akan fokus promosi titik-titik pariwisata itu dalam 2 tahun kedepan. Mengingat, promosi lokasi pariwisata secara khusus, jarang dilakukan di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia saat ini kerap mengampanyekan tajuk 'Wonderful Indonesia'. Sayangnya, itu belum spesifik kepada lokasi wisatanya, misalnya Labuan Bajo atau Danau Toba.

"Saya rasa mengenai branding, Indonesia ini sangat nation branding, tapi saat ini destinasi tak ter-highlight, misal Jepang, orang maunya ke Tokyo, misal ke Perancis orang maunya ke Paris. Indonesia tak melakukan destination development," ujarnya dalam Konferensi Pers New Year Eve, di Gedung Sarinah, Rabu (30/11/2022).

"2 tahun kedepan (kita akan fokus) destination development, makanya kenapa kita fokus infrastruktur, karena bicara tourism kalau tak terbentuk, kita tak bisa tarik wisatawan, harus ada amenities dan lain-lain," sambungnya.

Sebagai salah satu upayanya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) menggelar konser internasional sekaligus sebagai peringatan momen pergantian tahun. Konser ini akan digelar di Marina Bay Labuan Bajo, akhir Desember 2022 mendatang.

"Ini adalah part of atraction, one of, tapi impact-nya, awareness-nya akan longlasting sambil kita benahi infrastruktur, kita akan adakan terus menerus (acara) di Labuan Bajo," ujar Maya.

 

4 dari 4 halaman

Ajakan Menko Luhut

Pemerintah resmi meluncurkan Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) sebagai kampanye pariwisata di dalam negeri. Hal ini, sejalan dengan besarnya sumbangan pendapatan dari sektor pariwisata kepada negara.

Momen peluncuran dilakukan oleh Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Gerakan bertajuk #diIndonesiaAja ini menggandeng berbagai pemangku kepentingan.

Diantaranya Kementerian, Lembaga, Pemda, BUMN, maupun swasta untuk berkolaborasi mendukung pulih dan berkembangnya sektor pariwisata dalam negeri, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

"Wisata itu adalah sumber revenue negara yang sangat besar. Kita melihat pendapatan pariwisata bisa senilai Rp3.281 triliun dan itu memberikan sumbangan 18 persen kepada PDB. Jadi saya berharap kita berwisata dalam negeri saja. Supaya apa? Supaya ekonomi kita berputar," ujar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, ditulis Rabu (14/12/2022).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.