Sukses

Terbaru, Inilah Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

Survei yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit mengungkapkan bahwa Singapura dan New York menjadi kota termahal di dunia tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Singapura sekali lagi menduduki peringkat sebagai kota termahal dunia untuk ditinggali, berada di posisi teratas bersama Kota New York di Amerika Serikat tahun ini. 

Hal itu diungkapkan oleh Economist Intelligence Unit (EIU). Dikutip dari CNBC International, Senin (5/12/2022), Ini adalah kedelapan kalinya dalam 10 tahun Singapura menduduki puncak daftar kota dengan biaya hidup termahal di dunia.

Singapura dan New York tahun lalu menurunkan Tel Aviv ke posisi ketiga berkat inflasi yang lebih tinggi dan mata uang yang lebih kuat, menurut laporan EIU dalam survei Worldwide Cost of Living yang baru di 172 kota.

Menurut survei itu, harga rata-rata barang dalam nilai uang lokal kedua kota tersebut melonjak 8,1 persen tahun ini, mengutip jajak pendapat yang dilakukan EIU antara 16 Agustus dan 16 September 2022. 

Upasana Dutt, Kepala Worldwide Cost of Living di EIU mengatakan bahwa gangguan rantai pasokan dari kebijakan nol-Covid-19 di China dan perang Rusia-Ukraina merupakan dua alasan utama inflasi yang tinggi tahun ini di Singapura dan New York.

"Gabungan keduanya memberi lebih banyak tekanan pada akses ke barang dan ketersediaan produk yang memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Dan keduanya bersama-sama, kemudian mendorong inflasi di seluruh dunia," katanya.

Perusahaan riset dan analisis itu juga menemukan bahwa kenaikan harga paling tajam adalah bensin/BBM. Rata-rata, harga bensin di kedua kota itu naik hingga 22 persen dari tahun sebelumnya.

Dutt mengungkapkan, bahwa harga minyak telah melonjak sangat, sangat ekstrem dan salah satu harga yang tertinggi yang tercatat dalam sejarah pengumpulan data oleh perusahaan riset itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tingginya Inflasi di AS Mendorong Biaya Hidup yang Tinggi

Federal Reserve atau The Fed telah menaikkan suku bunga sebesar 375 basis poin sepanjang tahun ini mengingat inflasi yang terus-menerus tinggi, dan kenaikan suku bunga yang lebih kecil dapat terjadi pada bulan Desember 2022.

Hal itu telah memberikan dorongan yang signifikan terhadap dolar AS, membuat barang lebih mahal.

"New York muncul di daftar ini untuk pertama kalinya. Jadi untuk dolar AS menguat begitu banyak dan sampai ke tempatnya sekarang, itu sangat tidak biasa,"" kata Dutt.

Kota-kota lain di AS juga naik dalam indeks karena kenaikan yang kuat, kata EIU.

Los Angeles naik dari posisi kesembilan pada 2021 menjadi posisi keempat untuk kota termahal tahun ini. San Francisco - yang tidak masuk 10 besar tahun lalu - sekarang menjadi kota termahal kedelapan untuk ditinggali.

Enam dari 10 kota yang membuat lompatan terbesar juga berada di Amerika Serikat. Mereka termasuk Atlanta, San Diego dan Boston.

Namun, menurut Economist Intelligence Unit (EIU), Singapura berada di posisi tidaklah mengejutkan.

Laporan EIU menjelaskan, negara itu "memiliki harga transportasi tertinggi di dunia, karena pengaturan pemerintah yang ketat terhadap nomor mobil. Itu juga termasuk kota termahal untuk pakaian, alkohol dan tembakau, berkat keberhasilannya sebagai lokasi utama untuk investasi bisnis".

3 dari 3 halaman

Sederet Kota dengan Biaya Hidup Termahal di Dunia

Berikut adalah kota-kota termahal di dunia untuk ditinggali, menurut survei EIU Worldwide Cost of Living tahun 2022 : 

- Singapura

- New York

- Tel Aviv

- Hong Kong

- Los Angeles

- Zurich

- Jenewa

- San Francisco

- Paris

- Copenhagen

- Sydney

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.