Sukses

Minat Investor Bangun IKN Nusantara Membeludak, Semula 38 Ha Jadi 965 Ha

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap minat investasi di IKN Nusantara telah meningkat 25 kali lipat sejak Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap minat investasi di IKN Nusantara telah meningkat 25 kali lipat sejak Agustus 2022 lalu. Ini dilihat dari besaran lahan yang diminati oleh investor di Ibu kota baru.

Basuki Hadimuljono mengungkapkan peningkatan ini terjadi cukup signifikan sejak penawaran pertama di Agustus 2022. Dari semula seluas 38 hektare, kini mencapai 965 hektare yang diminati.

"Untuk perkembangan minat investasi di IKN mengalami peningkatan 25 kali lipat dari total lahan yang ditawarkan pada sosialisasi awal pada tahun 2022 Agustus, dari semula 38 hektare menjadi 965 hektare untuk pembangunan fasilitas pendidikan kesehatan, perumahan dan perkantoran," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).

Basuki pun merinci luasan lahan yang diminati investor. Pertama, investasi pada fasilitas pendidikan seluas 41 hektare yang terletak di Zona 1B IKN. Terdiri dari perguruan tinggi, sekolah internasional, sekolah terpadu swasta, hingga lembaga riset swasta.

Kedua, investasi pada fasilitas kesehatan seluas 29 hektare. Terdiri dari rumah sakit nasional terpadu dan rumah sakit lainnya.

Ketiga, investasi pada sektor perumahan seluas 155 hektare pada Zona 1A dan 1B. Di kawasan 1B akan diperuntukkan bagi kawasan residensial.

"Investasi pada fasilitas perkantoran jasa dan komersial seluas 14,4 hektare meliputi area perkantoran BUMN, ritel outlet dan departement store. Investasi pada area mix use seluas 16 hektare di KIPP pada area campuran kepadatan tinggi dan area campuran kepadatan sedang," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Minta Tambahan Anggaran Rp 12,7 Triliun

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkap butuh tambahan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Baru atau IKN Nusantara. Nilainya mencapai Rp 12,7 triliun.

Untuk itu, dia telah bersurat ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait permintaan tersebut. Dana ini nantinya digunakan untun percepatan pembangunan di IKN.

Termasuk pembangunan jalan dan kawasan hunian ASN dan TNI/Polri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Kami sudah kirimkan surat kepada Menteri Keuangan dengan nomor surat No. KU 0101-Mn/2210 perihal usulan kebutuhan anggaran percepatan pembangunan IKN pada 2023 sebesar Rp 12,7 triliun untuk pembangunan jalan kerja logistik dan akses jalan di KIPP dan development, dan pembangunan hunian ASN dan TNI/Polri," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI, Senin (28/11/2022).

Basuki mengatakan, dana ini guna mempercepat pembangunan di wilayah IKN Nusantara melingkup pembangunan di zoba 1B dan 1C. Ini juga sebagai salah satu bukti tindak lanjut dari arahan Jokowi.

 

3 dari 4 halaman

Bangun Akses Jalan

Untuk pembangunan dari dana tersebut, dia akan memprioritaskan pada pembangunan akses jalan dan land development. Di samping itu, Basuki mengungkap kalau Jokowi akan mengajak sejumlah investor ke lokasi tersebut.

"Setelah adanya market sounding Bapak Presiden pada 22 Agustus, banyaknya investor yang masuk, maka kami diperintahkan untuk mempercepat pembangunan IKN ini tidak hanya di KIPP 1A tapi juga di wilayah lengembangan perencanaan di wilayah 1B dan 1C," ujarnya.

"Tadi pagi pukul 10.30 WIB, ada ratas pada hal ini termasuk pembiayaan oleh otorita dengan investasinya, untuk yang prasarana dasar ini, 1B dan 1C akan kita fokuskan dulu pada land development dan pembangunan jalan aksesnya saja dulu," sambungnya.

 

4 dari 4 halaman

Dimulai Januari 2023

Rencananya, pembangunan akses jalan itu akan dimulai pada Januari 2023 mendatang. Hal ini mengingat rencana Jokowi yang akan mengundang sejumlah investor ke IKN Nusantara.

Tujuannya, untuk menentukan titik-titik pembangunan sejumlah fasilitas. Seperti sekolah hingga rumah sakit.

"Nah kami untuk itu fokuskan dulu untuk land development dan jalan. Nah ini, akan kita mulai Januari (2023), karena triwulan kedua Bapak Presiden ingin mengajak para investor untuk memberikan atau menawarkan daerah mana-mana saja yang akan dibangun rumah sakit dan lainnya tadi yang kami sebutkan tadi," bebernya.

Informasi, minat investasi di IKN Nusantata sudah menyentuh 965 hektare sejak ditawarkan pada Agustus 2022 lalu. Ini terdiri dari pembangunan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, hingga sektor perumahan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.