Sukses

Bos Kadin Ungkap 3 Capaian Penting B20 Summit, Apa Saja?

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengungkap sejumlah hal yang jadi perhatian sepanjang forum pebisnis G20 atau B20.

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengungkap sejumlah hal yang jadi perhatian sepanjang forum pebisnis G20 atau B20. Mulai dari transisi energi, dukungan UMKM dan perempuan, hingga penguatan kesehatan global.

Arsjad mengungkapkan, kalau isu keterlibatan UMKM disini jadi kesempatan pertama kali dibawa ke forum tertinggi pebisnis sepanjang sejarah G20. Ini pula yang disebut-sebut jadi motor pertumbuhan ekonomi di berbagai negara.

"Ketiga elemen ini adalah kunci untuk memastikan pertumbuhan bersama yang berkelanjutan dan inklusif bagi semua negara," kata dia dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022).

Secara khusus dia menekankan peran UMKM yang bisa jadi pemeran utama pertumbuhan ekonomi dunia. Bahkan, lebih dari 65 persen PDB Indonesia ditopang oleh UMKM. Pada konteks ini, Arsjad mengungkap kalau prioritasnya adalam mendorong pertumbuhan inklusif dari UMKM di tangan perempuan.

"Untuk tujuan ini, kami telah membentuk Inisiatif pemberdayaan perempuan global, yang bertujuan untuk memfasilitasi inklusi perempuan dalam ekonomi global melalui bimbingan dukungan pelatihan, pendanaan, dan lainnya. Prakarsa ini akan diselenggarakan oleh Organisasi Pengusaha Internasional," ungkapnya.

Dia juga menyebut telah mulai menggerakkan UMKM untuk masih ke rantai pasok global yang dinilai kompleks. Tentunya, membawa potensi UMKM yang menyumbang lebih dari 60 persen PDB Indonesia.

"Hal ini diharapkan dapat membuka pertumbuhan yang substansial dan kami berharap program ini dapat direplikasi di tempat lain," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Transisi Energi Hingga Penguatan Kesehatan

Lebih lanjut, Arsjad mengungkap prioritas lainnya yang mencatatkan hasil. Misalnya, penguatan dalam upaya transisi energi hijau di berbagai aspek.

Kami secara aktif mendorong transisi hijau melalui berbagai jalur, termasuk dekolonisasi industri, dan memfasilitasi investasi hijau. Carbon Center of Excellence telah didirikan dengan harapan menginisiasi kolaborasi global atau inisiatif net zero," tuturnya.

"Kami juga memiliki layanan hub Net Zero Emission pertama di Indonesia untuk mendorong dan memfasilitasi komitmen sektor swasta untuk Net Zero Emission," tambahnya.

Kemudian, adanya oenguayan di sistem kesehatan global untuk bisa menghadirkan pelayanan yang adil. Ini menyatukan unsur pemerintah, industri dan organisasi kesehatan global untuk membuat program vaksinasi yang berkelanjutan di seluruh dunia.

"Ini akan membantu mengurangi ketidaksetaraan vaksin antara global selatan dan utara global dan membantu menutup kesenjangan dalam infrastruktur kesehatan di seluruh populasi dan wilayah di seluruh dunia. Sebagai bagian dari peningkatan perawatan kesehatan dan ketahanan di Indonesia, kami juga telah membantu memfasilitasi kemampuan manufaktur lokal untuk memperkuat kemampuan kesiapsiagaan dan tanggap pandemi Indonesia," tutup Arsjad.

 

3 dari 3 halaman

Hilirisasi Tambang

Diberitakan sebelumnya, isu pemanfaatan energi tambang jadi salah satu hal penting dalam forum bisnis atau B20 menjelang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Indonesia. Ini ada kaitannya dalam menjaga ketahanan energi secara global.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasyid menegaskan komitmen tersebut. Utamanya dalam proses pemanfaatan bahan tambang yang mengarah pada hilirisasi industri.

Topik ini jadi salah satu pesan penting yang disampaikan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ini disampaikan dalam puncak forum bisnis atau B20 Summit sejak 13-14 November 2022.

"Jangan lupa, ada hal penting yang disampaikan pak Luhut bahwa manajemen berkelanjutan dari sumber daya alam adalah hal kunci untuk mengejar pertumbuhan ekonomi," kata dia dalam B20 Summit, Senin (14/11/2022).

"Indonesia tak boleh, dan tak akan lagi bergantung pada bahan mentah pertambangan, tapi kita akan fokus pada pengembangan hilirisasi industri," tegasnya.

Arsjad mengatakan, di hari pertama B20 Summit kemarin memberikan kesimpulan-kesimpulan penting. Utamanya mengenai kerja sama antara pemerintah dan perusahaan swasta.

"Dimana pemerintah dan pebisnis bersama-sama menjadi katakisatir untuk membuka investasi di dalam negeri," ungkapnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.